Luke dan Summer kini sudah berada di carnaval dekat taman kota. Tempat ini lumayan ramai, banyak pengunjung yang datang untuk bermain disana.
"Wah sangat ramai" ucap Summer menatap antrian didepannya yang lumayan panjang. "Kita harus beli tiket dulu ya? Tapi antriannya panjang" Summer mendesah kesal. Luke hanya tersenyum dan mengeluarkan dua lembar kertas dan memberikan satu pada Summer. Sum.mer tersenyum lebar lalu memeluk Luke.
"Yeay! Thank you Lukey."
"You're very welcome princess. Sekarang ayo kita masuk kedalam." ucap Luke lalu menarik lengan Summer masuk kedalam carnaval.
"Please your ticket sir" ucap penjaga pintu masuk menuju carnaval. Luke dan Summer memberikan tiketnya. Sang penjaga pintu itu merobek tiketnya lalu mengembalikan sobekan tiket itu dan memberi cap pada tangan Luke dan Summer. "Silahkan masuk, selamat bersenang-senang" ucapnya ramah. Luke menggandeng Summer dan masuk ke dalam carnaval itu.
"Wow" ucap Summer mendecak kagum. Luke tersenyum melihat ekspresi Summer yang berbinar-binar.
"Jadi kau mau naik apa princess?" tanya Luke. Summer melihat sekitar mencari permainan apa yang dia dan Luke bisa naiki.
"Naik bom bom car aja ya? I dont want play alone" ucap Summer. Luke tertawa kecil.
"Okay then. Lets go" Luke segera menarik Summer ke tempat Bom Bom Car dan mulai bermain bersama. Setelah selesai bermain Bom Bom Car mereka mencari permainan lain yang menyenangkan. Sampai mereka berhenti di rumah hantu.
"Lukey, Lukey, ayo kita masuk kedalam rumah hantu" ajak Summer menarik-narik lengan Luke.
"Kau yakin mau masuk kedalam?" tanya Luke mengangkat alisnya. Summer mengangguk.
"Please please pretty please" mohon Summer memasang wajah puppy facenya. Luke tertawa kecil.
"Baiklah kita masuk kesana. Kau yang minta tapi ya, dan jangan teriak-teriak ya" ejek Luke sambil tertawa. Summer mendengus kesal.
"Tentu saja tidak!" protes Summer lalu menarik Luke masuk kedalam. "Jangan banyak bicara, ayo kita buktikan siapa yang teriak-teriak didalam" tantang Summer. Mereka berdua sudah berada didepan pintu masuk kedalam rumah hantu itu. Luke tersenyum mengejek pada Summer lalu membuka pintunya.
"Siapa yang masuk duluan?" tanya Luke tetap dengan tampang mengejeknya. Summer memutar matanya.
"Me, Ofcourse. lady's first right?"
"Oh okay, lady's first"
Summer mulai memasuki rumah hantu itu, diikuti Luke dibelakangnya. Sebenarnya Summer sangat takut dengan hantu-hantu walaupun ia tau ini tidak nyata. Tapi tetap saja, dandanan mereka yang menyeramkan itu yang membuat Summer takut.
"Kenapa? takut?" tanya Luke memasang wajah tanpa dosa. Summer mendengus.
"Tentu saja tidak!" ucap Summer mencoba mengontrol emosinya itu. Luke hanya tertawa kecil dan ide jail pun muncul diotaknya. Luke melihat hantu-hantu palsu itu sedang bersembunyi, dia tersenyum dan menghampiri hantu-hatu palsu itu.
"Permisi, boleh saya ikut bersembunyi disini? Saya ingin menjaili teman saya yang itu" ucap Luke menunjuk Summer yang sedang berjalan sambil melihat-lihat daerah sekitarnya dengan sedikit ketakutan.
"Oh tentu saja silahkan, kau jalan terus saja kesebelah sana" ucap salah satu hantu itu tersenyum ramah. Luke tersenyum
"terimakasih banyak" ucap Luke tersenyum lalu masuk kesebuah lorong dimana para hantu bersembunyi.
YOU ARE READING
Amnesia [Luke Hemmings] [5SOS]
FanfictionLuke Hemmings, seorang remaja berumur 17 tahun yang memiliki penyakit gagal jantung. Semenjak dia mengetahui bahwa dia memiliki penyakit yang mematikan itu, dia berubah menjadi pendiam dan tidak banyak bicara. Terkadang dia berpikir lebih baik dia m...