15

3.5K 278 3
                                        

Summer keluar dari kamar Luke dengan perasaan kesal. Separah apakah penyakit Luke itu? Kenapa Ashton juga tidak memberitahukannya? Kenapa semua orang dirumah itu membohonginya? Dia benci dibohongi.

"Summer? Kenapa melamun didepan kamar Luke?" tanya Ashton yang baru saja keluar dari kamarnya. Summer hanya menatap Ashton dingin dan pergi memasuki kamar tamu yang sekarang dia gunakan.

"What happened with her?" gumam Ashton bingung.

Summer menjatuhkan tubuhnya di kasur itu. Dia masih kesal kenapa kedua pria itu membohonginya? Dia kira mereka berdua percaya padanya seperti dia mempercayai mereka.

"Kalian berdua menyebalkan ugh, kenapa kalian menyembunyikan semua ini" keluh Summer sambil memukul guling dihadapannya itu.

"Summer, open the door please" ucap seorang lelaki sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar itu.

"Go away hemmings! I hate you" ucap Summer lalu menenggelamkan wajahnya dengan bantal disebelahnya.

"Summer, please we will tell you what you want to know. okay? promise"

"Eat your promise Hemmings!" ucap Summer kesal.

"Oh Summer please believe us" kini suara Ashton yang terdengar. "Promise" lanjutnya. Summer menyerah dan akhirnya dia membukakan pintu.

"I...I'm sorry Summer" ucap Luke pelan dan menundukkan kepala. Ashton hanya menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Okay, sekarang tell me. Kau sakit apa? kenapa kau menyembunyikan semua ini dariku? I Trust You Luke" ucap Summer menekan kata I Trust You.

"Okay, Aku akan mengatakannya. Aku punya penyakit Gagal Jantung, Aku menyembunyikan ini semua karena aku tidak ingin kau iba padaku. Aku benci dikasihani, aku benci dianggap sakit. Aku benci itu semua" ucap Luke mengacak rambutnya frustasi. Summer sangat terkejut mendengar ucapan Luke. Jadi ternyata Luke memiliki penyakit gagal jantung

"Dan yang tau dia sakit hanya aku. Aku juga menyembunyikannya karena Luke memaksaku." ucap Ashton

"Sekarang kau sudah tau semuanya. Aku harap kau tidak iba padaku" ucap Luke menekan kata iba. Ashton melihat kearah Luke prihatin. Summer hanya diam.

"uhm aku lelah, aku akan tinggalkan kalian berdua disini" ucap Ashton lalu pergi masuk ke dalam kamarnya. Luke tidak berkata apa-apa dan meninggalkan Summer yang masih diam mematung memikirkan perkataan Luke tadi.

Ternyata orang yang aku cintai memiliki hidup yang sangat berat. Tunggu mencintai Luke?! am i?

                                                    ************

Luke kini berada di Danau tempat dia bermain atau pun menyendiri dan tempat pertama kali dia bertemu dengan Summer. Luke sangat kacau sekarang. Kenapa dia harus mengidap penyakit mengerikan ini? Dia ingin hidup normal seperti teman-temannya yang lain bahkan seperti Ashton yang selalu ceria.

"Luke?" ucap seorang lelaki berambut warna warni.

"Michael? Kau sedang apa?" tanya Luke heran.

"Hanya jalan-jalan tapi aku melihat orang mirip dengan kau. Jadi aku datang memastikan dan ternyata benar itu kau!" ucap Michael antusias. Tipikal michael selalu bersemangat.

"aku kira kenapa"

"Kau sedang apa disini?" tanya Michael sambil mengeluarkan sebotol coca cola dan membukanya. "mau?"

"Aku hanya butuh waktu sendiri dan tidak terimakasih" Michael mengangguk dan meneguk minumannya itu.

"okay then, aku pulang dulu ya? maaf aku tidak bisa menjadi pendengar yang baik" ucap Michael. Luke tersenyum

"Its okay bro. Hati-hati" ucap Luke. Michael mengangguk dan meninggalkan Luke sendirian. Luke bersyukur Michael mengerti kalau dia benar-benar ingin sendirian. Luke mendudukkan bokongnya di rumput lalu melihat ke Danau itu. Kejadian tadi dengan Ashton terngiang kembali.

"Kau benar-benar mengatakannya mate" ucap Ashton. Luke sekarang berada di kamar Ashton.

"Yeah, aku hanya tidak ingin dia kecewa" ucap Luke pelan. "Walaupun aku tau dia akan menjadi iba padaku"

"Kau ini, selalu berkata begitu. Oya mate, i think i have a feeling for her" curhat Ashton.

"What feeling?"

"Love. I think i'm in love with her" ucap Ashton. Luke hanya tersenyum tipis. Ternyata sepupunya mencintai orang yang sama sepertinya.

"Apa kau menyukainya juga?" tanya Ashton. Luke hanya diam. Ini membingungkan.

"i dont know"  jawab Luke pelan.

"You love her dude. I knew it" ucap Ashton. Luke hanya diam. Tidak menjawab kata-katanya.

"Kita bersaing, siapa yang akan mendapatkan Summer. Kau atau aku"  tantang Ashton. Luke menghela napas.

"Aku tidak tertarik dengan itu" ucap Luke lalu meninggalkan Ashton yang memanggil namanya.

Luke mengacak rambutnya frustasi. Kenapa hidupnya seperti ini. Rasanya dia lebih baik mati saja daripada harus menghadapi cobaan hidup yang berat ini. Kepalanya serasa ingin pecah memikirkan semua masalah ini.

"Hey" sapa seseorang. Dari suaranya Luke tau itu siapa.

"Mau apa kau kemari?" tanya Luke pelan. "Summer..." lanjutnya.

"Aku khawatir padamu" ucap Summer lalu duduk disebelah kanan Luke.

"Look, soal tadi aku minta maaf. Aku mohon maafkan aku"

"Kenapa harus minta maaf?" tanya Luke tanpa menatap Summer.

"Karena, aku terlalu memaksamu. Aku... Aku benar be-"

"sudahlah, lupakan. Apa yang sudah terjadi tidak bisa dikembalikan seperti dulu. Lagipula aku yang salah karena aku terlalu menyembunyikan hal ini." ucap Luke "Hey, kau menangis?"

Summer menggeleng cepat dan mengusap air matanya.

"Aku tidak menangis" ucap Summer tersenyum tipis. Luke menggeleng dan dia pun mengusap air mata yang jatuh membasahi pipi Summer.

"Aku benar-benar minta maaf Luke." ucap Summer lagi. Luke hanya tersenyum kecil.

"Kau tidak salah okay? Sekarang berhentilah menangis dan ikut aku." ucap Luke berdiri lalu menarik Summer sehingga kini Summer berdiri juga.

"Mau kemana kita?" tanya Summer bingung. Luke menarik tangan Summer dan berjalan menjauhi taman itu.

"Its a secret" ucap Luke mengedipkan sebelah matanya.

When i'm beside you, i feel so comfort and Happy. Oh my god Summer Wang, i'm in love with you. You already Stole my heart. Sorry Ashton, i cant make her yours.

Selamat Siaaannggg semuaaaa

So chapter 15 posted.

sorry ya kalau lebay :D

Amnesia [Luke Hemmings] [5SOS]Where stories live. Discover now