"Su...Summer ma..maafkan a-"
"Cukup Luke, aku ingin pulang. Lebih baik kau jangan dekati aku atau hubungi aku" potong Summer cepat.
"tapi a-"
"Tidak ada protes! Aku butuh waktu sendiri Luke!" potongnya lagi.
"Aku sudah memb-"
"Stop it Luke! Dont you under-" kini Luke yang memotong ucapan Summer dengan menciumnya, tepat di bibir Summer yang membuatnya diam mematung. 5 bulan memiliki hubungan dengan Luke, baru kali ini Luke menciumnya. Luke melepas bibirnya yang tadi bertautan dengan bibir Summer.
"Listen to me, I'm so sorry Summer. I didnt mean it. Do you remember today is our 6 month's anniversary and I wan-"
"Oh my god our anniv? How can I forgot. I'm sorry Lukey" potong Summer cepat dan segera memeluk Luke erat. Luke tersenyum dan membalas pelukan hangat Summer.
"Nah sekarang tutup matamu dengan ini ya?" ucap Luke sambil memasangkan kain untuk menutup mata Summer.
"Kita mau kemana?"
"suatu tempat yang pasti bikin kamu bahagia. Sekarang kamu ikutin aku aja ya" ucap Luke lalu menggandeng tangan Summer dan membawanya jalan ke pesisir pantai bagian selatan.
"Kenapa jauh? Kapan sampai? Aku lelah, Sebenarnya kamu mau apa?" pertanyaan demi pertanyaan keluar dari bibir manis Summer. Luke tertawa kecil karena sedari tadi dia terus bertanya dan mengeluh.
"Kita sudah sampai" ucap Luke. Summer segera membuka kain yang menutupi matanya dan terlihatlah sebuah meja penuh dengan makanan dengan 2 kursi dan lilin-lilin yang menyala disekeliling tempat itu. Summer tersenyum lebar.
"This is awesome! and Romantic! Thanks Lukey" ucap Summer memeluk Luke erat. Luke tersenyum
"No problem. I'm happy if you like it."
"Like it? I love it silly! Thanks lukey and happy 6th months babe, sorry I dont have anything special for you" ucap Summer tersenyum.
"Gadis aneh" ucap Luke tertawa dan mengusap rambut Summer lembut "Aku memang sengaja membuat kau lupa dan sekarang lebih baik kita menikmati makanan yang sudah disiapkan"
"Dont call me freak girl. Okay ayo kita makan" jawab Summer menarik tangan Luke untuk mendekati tempat yang sudah disiapkan Luke itu.
"Perfect time for my perfect girl"
**************
"Kau gila! Haha. Jadi kau pura-pura pingsan dan berhasil membuat Summer panik lalu kalian sempat bertengkar tetapi pada akhirnya kalian menikmati malam itu. Thats was lame haha" ucap Ashton tertawa terbahak-bahak diikuti Calum dan Michael yang menurut mereka cara Luke itu kuno.
"Kau itu berlebihan Luke. Atau mungkin ku-no!" ucap Michael dan dia kembali tertawa.
"Berhentilah kalian bertiga!" keluh Luke dengan melempar bantal kecil ke wajah Calum, Michael, dan Ashton.
"Aww" teriak mereka bertiga bersamaan.
"Itu lah hukuman untuk kalian hahaha" ucap Luke dengan nada tertawa jahatnya.
"menjijikan" ucap Calum memasang tampang jijik. Luke memutar bola matanya.
"Diam kau orang asia"
"Aku bukan orang asia"
"Tapi wajahmu menunjukkan kau orang asia"
"tapi aku bukan orang asia!"
"Kau memang orang asia, kau hanya anak adopsi dikeluargamu"ucap Michael. Calum pun menjadi cemberut.
"Hahaha kau ini ada-ada saja" ucap Ashton tertawa sangat puas.
"Kalian berdua akan ku bunuh! Aku akan berubah menjadi werewolf!"ucap Calum membuka kancing bajunya.
"Tidak! Kau tidak bisa membunuh kami!" ucap Michael tertawa.
"Kami bertiga ini v-"
"Jangan bawa-bawa aku. Kalian bertiga gila haha" potong Ashton cepat.
"Baiklah, Kami berdua ini Vampire tidak mungkin seorang werewolf bisa mengalahkan dua vampire" ucap Michael.
"Haha vampire berambut hijau? Kau lebih cocok menjadi cosmo di fairy odd parents" ucap Calum.
"Pakailah bajumu Calum" ucap Ashton yang sudah menyerah dengan kegilaan teman-temannya ini.
"Dalam lima detik, aku akan berubah menjadi werewolf" ucap Calum.
"Guys berhentilah menjadi gila haha. Pakai bajumu Calum dan ayo kita makan ya, aku sangat amat lapar"ucap Ashton akhirnya.
"Baiklah" ucap Calum, Luke, dan Michael bersamaan sambil tertawa.
"Dasar aneh" ucap Ashton tertawa.
Hay chapter 32 posted
sorry its weird hihi

YOU ARE READING
Amnesia [Luke Hemmings] [5SOS]
FanficLuke Hemmings, seorang remaja berumur 17 tahun yang memiliki penyakit gagal jantung. Semenjak dia mengetahui bahwa dia memiliki penyakit yang mematikan itu, dia berubah menjadi pendiam dan tidak banyak bicara. Terkadang dia berpikir lebih baik dia m...