5. Take And Give

10.8K 594 34
                                    

Jang Geunsuk dan Park Shinhye sedang menikmati sarapan mereka. Ini adalah pagi pertama mereka setelah berstatus sebagai suami istri. Sebenarnya Park Shinhye masih merasa canggung berada di dekat Jang Geunsuk meski mereka sudah melewatkan malam yang panjang bersama. Hanya suara sendok dan garpu yang terdengar di ruang makan itu. Jang Geunsuk dan Park Shinhye sama-sama diam menikmati makanannya.
Sesekali Park Shinhye melirik ke arah Jang Geunsuk.

Deg!! Park Shinhye kaget saat tatapan mereka bertemu, Shinhye langsung menunduk menghindari tatapan Jang Geunsuk. Tampak sudut bibir Jang Geunsuk terangkat melihat wajah Park Shinhye yang merona.

"Kau sungguh tidak ingin kita bulan madu sekarang?" Tanya Jang Geunsuk akhirnya memulai pembicaraan lebih dulu. Dia ingin memastikan sekali lagi keputusan istrinya itu.

Park Shinhye menggeleng. "Sebenarnya aku ingin segera kembali bekerja, semenjak kembali ke Korea aku belum sekalipun masuk kerja. Aku merasa tidak enak dengan rekan kerjaku yang lain" ucap Park Shinhye tidak berani menatap wajah Jang Geunsuk.

"Apa kau benar-benar seorang Jaksa?" Tanya Jang Geunsuk tiba-tiba. Dia hanya merasa heran melihat kepribadian Park Shinhye yang di nilainya terlalu penakut. Wanita ini bahkan tidak berani menatap wajahnya yang jelas-jelas adalah suaminya, bagaimana bisa Shinhye menatap wajah tersangka di ruang pengadilan.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya Park Shinhye heran.

"Aku hanya penasaran saja, jika kau seorang Jaksa pasti kau sudah terbiasa berada di ruang sidang untuk menuntut tersangka kejahatan. Tapi anehnya melihat wajahku saja kau tidak berani" ucap Jang Geunsuk. "Apa aku lebih menakutkan dari penjahat-penjahat yang pernah kau temui?"

Park Shinhye gugup mendapati pertanyaan Jang Geunsuk yang spontan. Tentu Park Shinhye merasa takut pada Jang Geunsuk, bagaimana tidak. Saat Kepala Kejaksaan saja tidak berani membantah pria ini. Dan sejujurnya menjadi Jaksa juga bukan murni keinginan Park Shinhye melainkan keputusan ayahnya. Tapi tentu saja meski ini bukan impiannya, Park Shinhye tetap mampu bersikap profesional saat bekerja. Dia tidak pernah takut menghadapi lawannya di ruang sidang. Hanya saja Jang Geunsuk berbeda. Entahlah, mungkin karena aura Jang Geunsuk yang begitu kuat membuat Park Shinhye selalu merasa gugup di dekatnya.

Jang Geunsuk tertawa pelan. "Apa karena kau sudah tau siapa aku sebenarnya makanya kau setakut ini padaku?" Tebak Jang Geunsuk. "Tenanglah sayang, aku memang biasa membunuh orang dan membuat takut lawan-lawanku tapi kau berbeda, kau istriku. Aku tidak akan menyakitimu, justru sebaliknya aku akan melindungimu dari siapapun dan apapun. Tapi kau harus ingat motoku adalah Take and Give bukan Give and Give. Jadi selama kau menurut padaku, tidak ada yang perlu kau khawatirkan" ujar Jang Geunsuk.

Park Shinhye sungguh tidak menyangka, pria ini bahkan bisa dengan bangganya bercerita tentang membunuh orang. Apa dia tidak takut Park Shinhye akan menjebloskannya ke penjara. Ingat, Shinhye seorang Jaksa.

Park Shinhye terkejut dan membuyarkan lamunannya saat di sadarinya wajah Jang Geunsuk sudah tepat berada di depan mukanya, jarak mereka begitu dekat bahkan Park Shinhye bisa merasakan hembusan napas Jang Geunsuk di wajahnya.

"Jangan pernah coba pikirkan hal lain saat kau bersamaku" ucap Jang Geunsuk kemudian melumat bibir Park Shinhye penuh gairah.

***

Park Shinhye berdiri diam memandangi foto berukuran besar yang tergantung di ruang keluarga. Foto wanita yang dikenalnya sebagai Ibu Jang Geunsuk. Mo Hwa Ran.

 Mo Hwa Ran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LUCIFER  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang