14. Lee Hyori

6.4K 493 57
                                    


Park Yoon menatap Park Shinhye dengan mata merah, terlihat jelas kebencian dari sorot matanya itu.

"Apa.. apa yang sudah aku lakukan pada ibuku?" Tanya Park Shinhye. Apapun yang terjadi, hari ini dia harus mengetahui kebenarannya. Alasan Park Yoon membencinya selama ini.

"Kau sungguh ingin tau? Kau siap untuk untuk mendengarnya?" Tanya Park Yoon.

Park Shinhye mengangguk mantap.

Park Yoon menghela napas berat, sakit di hatinya kembali terasa ketika harus mengingat kembali kejadian di masa lalu.

Flashback

Saat itu Lee Hyori keluar rumah tanpa penjagaan karena anak perempuannya sibuk merengek minta di belikan es krim, Lee Hyori pun menuruti kemauan Shinhye kecil. Sebenarnya ada rasa was-was ketika dia pergi tanpa penjagaan karena suaminya sudah sering memperingatkan bahwa dia tidak boleh pergi sendiri keluar dari kediamannya tapi situasi ini sungguh mendesak, demi keinginan putrinya. Dia pun meninggalkan Park Shinwoo yang saat itu masih berusia dua tahun di rumah karena anak laki-lakinya baru saja tertidur. Setelah membelikan es krim yang di inginkan Park Shinhye, Lee Hyori ingin mengajak anaknya itu langsung pulang tapi Park Shinhye kembali merengek ingin main ke taman yang ada di dekat rumahnya itu. Dan lain-lain Lee Hyori menurutinya.

Tanpa mereka sadari ada orang yang sejak tadi sudah mengintai mereka.

Lee Hyori yang tadinya sibuk memperhatikan Park Shinhye harus teralihkan saat mendapat telepon dari suaminya. Lee Hyori sedikit menjauh saat menjawab telepon itu sambil sesekali tersenyum ke arah putrinya.

"Pulang sekarang juga, di luar berbahaya" titah Park Yoon terdengar cemas.

"Aku hanya keluar sebentar karena Shinhye sejak tadi merengek ingin es krim" terang Lee Hyori.

"Kenapa tidak suruh orang saja yang membelinya?"

"Tidak bisa, dia ingin pergi dengan ibunya untuk membeli es krim. Mengertilah Yeobo, anak kita juga pasti bosan terkurung terus di rumah. Dia juga ingin melihat dunia luar. Saat ini aku sedang membawanya ke taman yang ada di dekat rumah kita. Shinhye terlihat sangat gembira" cerita Lee Hyori.

"Sayang apa kau sudah gila, cepat pulang sekarang. Kenapa malah menghabiskan waktu di taman. Pulang sekarang.. Aku akan menyusulmu sekarang juga" lagi-lagi suara Park Yoon terdengar cemas.

"Dasar posesif, kami hanya... Akkkhh" terdengar suara teriakan Lee Hyori sebelum dia menyelesaikan ucapannya.

Park Shinhye kecil masih sibuk menggambar di tanah dengan posisi memunggungi ibunya hingga tidak tau bahwa ibunya telah di bekap seseorang dan di bawa paksa masuk ke dalam mobil.

"Sayang? Hyori.. Lee Hyori katakan apa yang terjadi! Kenapa kau berteriak?" Tanya Park Yoon khawatir tapi tidak ada jawaban karena ponsel itu sudah tergeletak di tanah sementara pemiliknya sudah di bawa pergi oleh seseorang setelah membiusnya.

Park Yoon beserta anak buahnya segera pergi ke taman itu. 15 menit kemudian Park Yoon dan anak buahnya telah tiba di sana, dia langsung memanggil nama Lee Hyori. Tampak oleh Park Yoon putri kecilnya masih asik menggambar di tanah.

"SHINHYE!! Dimana ibumu?" Tanya Park Yoon dengan nada oktaf yang di naikkan.

Park Shinhye mendongakkan kepalanya lalu tersenyum ketika melihat ayahnya di sana. "Ayah.."

"Aku tanya di mana ibumu? Di mana istriku? Di mana Lee Hyori?!" Bentak Park Yoon.

Park Shinhye tampak bingung dengan pertanyaan ayahnya itu lalu mengedarkan pandangan melihat kesekelilingnya, mencari sosok ibunya tapi tak ada siapapun di sana. "Ibu.." panggil Park Shinhye dengan mata berkaca-kaca karena menyadari ibunya tak ada di sana.

LUCIFER  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang