Semenjak tiba di rumah, Park Shinhye langsung mengurung diri di kamar mandi. Dia membiarkan dirinya basah oleh guyuran air shower yang dingin. Membiarkan air matanya berbaur dengan air shower itu. Park Shinhye sangat shock atas apa yang tadi terjadi di pesta. Banyak sekali hal mengejutkan yang baru dia ketahui. Dunia di penuhi oleh Iblis. Dan yang lebih menakutkan lagi untuk Park Shinhye saat melihat dengan mudahnya Jang Geunsuk mematahkan leher orang. "Apa dia benar-benar manusia atau iblis?" Batin Park Shinhye. Ketukan pintu membuyarkan pikiran Park Shinhye, rasa takut itu kembali menyelimutinya karena dia tau siapa yang ada di balik pintu itu.
"Shinhye kau baik-baik saja? Sudah hampir satu jam kau di dalam sana. Ayo keluar, buka pintunya" titah Jang Geunsuk tapi tidak ada sahutan dari dalam. "Buka pintunya Shinhye atau aku akan menghancurkan pintu ini" ancamnya. Merasa tidak ada juga tanggapan dari istrinya itu, Jang Geunsuk pun bersiap untuk menerjang pintu kamar mandi itu tapi sebelum semuanya terjadi, pintu itu sudah lebih dulu terbuka. Park Shinhye berdiri di sana dengan pakaiannya yang basah, wajahnya pucat dengan bibir gemetar.
"Apa kau ini suka sekali mandi dengan pakaian lengkap?" Kesal Jang Geunsuk mengambil handuk untuk Park Shinhye. Wanita itu hanya diam seperti patung. Jang Geunsuk lalu melepaskan pakaian Park Shinhye dan menggantinya dengan pakaian kering. "Kenapa kau seperti ini?" Tanya Jang Geunsuk menarik Park Shinhye untuk duduk di ranjang. Park Shinhye tidak menjawab dan hanya menunduk. Jang Geunsuk menarik dagu Park Shinhye agar menatapnya. "Jawab aku" tuntutnya.
"Apa nyawa orang lain tidak ada artinya untukmu?" Tanya Park Shinhye.
Jang Geunsuk menaikkan sebelah alisnya mendengar pertanyaan Park Shinhye. "Hmm" angguknya. "Tidak semua nyawa itu berarti untukku" jawabnya.
Air mata Park Shinhye mengalir begitu saja.
"Kenapa kau menangis?" Tanya Jang Geunsuk heran.
"Aku takut melihat mu seperti itu" jawab Park Shinhye lirih.
"Kenapa kau harus takut? Memangnya aku pernah menjahatimu?" Tanya Jang Geunsuk.
Park Shinhye menggeleng.
"Kau tidak perlu takut padaku, sejahat apapun aku, aku tidak akan melukaimu" ucap Jang Geunsuk. "Asalkan kau menurut padaku" lanjut Jang Geunsuk menatap Park Shinhye lekat. "Kau ingatkan yang dulu aku katakan? Take and Give" kata Jang Geunsuk mengingatkan.
"Apa hukum serendah itu?" Tanya Park Shinhye mengalihkan pembicaraan.
"Sebenarnya hukum itu bukan untuk menjatuhkan orang-orang seperti kami tapi justru sebaliknya" jawab Jang Geunsuk.
"Jadi memang karena itu ayahku menyuruhku menjadi Jaksa" ucap Park Shinhye pelan namun masih bisa di dengar Geunsuk.
"Aku sudah bilang padamu, kau bisa berhenti. Kau tidak perlu takut lagi pada ayahmu. Aku akan menjagamu darinya dan dari siapapun. Ayahmu mungkin bisa menundukkan semua orang kecuali aku" kata Jang Geunsuk.
"Aku masih ingin bertahan" kata Park Shinhye.
"Baiklah, aku tidak akan memaksa mu" kata Jang Geunsuk.
Park Shinhye menatap wajah Jang Geunsuk lekat. "Dia memang iblis, tapi apa dia akan menjadi malaikat untuk ku?" Pikir Park Shinhye.
"Aku ini memang tampan, silahkan menatap ku sepuasnya" cetus Jang Geunsuk.
Blush
Wajah Park Shinhye langsung memerah karena ketahuan memandangi wajah suaminya ini, dia pun langsung gugup dan salah tingkah membuat Jang Geunsuk gemas melihatnya. Jang Geunsuk mendorong tubuh Park Shinhye membuat wanita itu terbaring dengan posisi telentang lalu Jang Geunsuk langsung menindihnya. "Tubuhmu selalu membuatku bergairah dan terus menginginkannya sayang" bisik Jang Geunsuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCIFER ✔️
Misteri / Thriller[+18] (Banyak adegan kekerasan dan kata-kata kotor, bijaklah dalam membaca😉) Tiga Tahun yang lalu Park Shinhye bertunangan dengan pria bernama Jang Geunsuk. Tidak banyak yang dia ketahui tentang tunangannya itu karena semua hubungan yang terjalin d...