Mobil yang membawa Jang Geunsuk dan Park Shinhye sudah semakin menjauh dari tempat kejadian. Park Shinhye tampak ketakutan dengan mata berkaca-kaca sedangkan Jang Geunsuk bersikap tenang seperti tidak terjadi apa-apa, pria itu melonggarkan dasi yang di kenakannya."Kau membunuhnya" ucapan Park Shinhye jelas sebuah pernyataan.
"Dia hampir membunuhmu" sahut Jang Geunsuk.
"Itu hanya kecelakaan" sanggah Park Shinhye.
"Kau sangat naif Shinhye, itu bukan kecelakaan!! Pria itu sengaja ingin menabrak mu" tekan Jang Geunsuk.
Park Shinhye menggeleng kuat.
Jang Geunsuk mendengus sinis. "Setelah apa yang di katakan Lee In Buk padamu, kau masih berpikir naif seperti ini, ch"
Park Shinhye terkejut mendengar perkataan Jang Geunsuk. "Dari mana kau tau tentang Lee In Buk?" Tanya Shinhye.
Jang Geunsuk hanya tersenyum miring.
Park Shinhye berpikir lagi. "Bagaimana bisa kau menembaknya dalam posisi seperti itu dengan tepat sasaran?" Tanya Park Shinhye lagi.
Supir yang membawa mereka tersenyum mendengar pertanyaan Park Shinhye.
"Jangan meremehkan ku Shinhye" jawab Jang Geunsuk.
"Kau tidak seharusnya membunuh pria itu. Jika memang dia sengaja ingin mencelakakan ku, kita bisa menangkapnya" Park Shinhye masih tidak setuju dengan keputusan Jang Geunsuk.
"Caraku dan kau berbeda Shinhye. Aku akan menghabisi siapapun yang berani mencelakai mu. Tidak ada yang boleh melukaimu. Lagi pula aku tidak percaya dengan keadilan yang kau agungkan itu" jawab Jang Geunsuk dingin.
"Tapi.."
"Cukup Park Shinhye!! Aku tidak ingin berdebat lagi dengan mu. Hukummu itu tidak berlaku untuk ku, aku punya hukum ku sendiri" tegas Jang Geunsuk membuat mulut Park Shinhye terjatuh.
Park Shinhye mengalihkan pandangannya keluar jendela, teringat lagi olehnya bagaimana Jang Geunsuk menembak pria itu. Sungguh ini di luar akal sehatnya, menembak dalam posisi tubuh terbaring di tanah dengan target yang berada di dalam mobil yang melaju kencang membelakangi tapi tembakan itu tepat sasaran di kepala pria itu. "Apa sebenarnya kau ini?" Batin Park Shinhye.
•
•
Lee In Buk baru saja mendapat kabar tentang kematian anak buahnya yang dia tugaskan untuk melenyapkan Park Shinhye. Lee In Buk yakin bahwa Shinhye pasti akan terus berusaha mengusiknya karena itu dia ingin menyingkirkan Park Shinhye. Lee In Buk sangat kaget mendengar bagaimana anak buahnya itu bisa tewas.
"Siapa yang menyelamatkan Jaksa sialan itu dan membunuh orang suruhan ku?" Tanya Lee In Buk emosi.
"Jang Geunsuk"
"Siapa? Jang Geunsuk? Maksud mu Ceo Cri-J Group, Jang Geunsuk? Pemilik Jks Casino?" Tanya Lee In Buk memastikan.
"Benar Tuan, memang dirinya tidak tertangkap cctv karena saat itu semua cctv tiba-tiba saja rusak tapi salah satu orang kita melihatnya sendiri. Tuan Jang Geunsuk yang telah menyelamatkan Jaksa Park Shinhye dan dia juga yang menembak mati orang kita"
Lee In Buk masih sulit menerima laporan ini. "Kenapa dia bisa ikut campur urusanku? Kenapa dia bisa ada di sana?" Lee In Buk seperti bertanya pada diri sendiri.
"Mungkin dia melihat saat Jaksa Park hendak tertabrak karena itu dia menolong"
"Tidak, Monster Es berhati iblis itu tidak akan mungkin menolongnya. Bahkan jika ada wanita yang akan melahirkan diambang kematian ada di dekatnya pun dia tidak akan peduli. Dia tidak pernah peduli pada orang lain kecuali orang itu memiliki hubungan khusus dengannya" bantah Lee In Buk. "Cari tau ada hubungan apa antara Jang Geunsuk dengan Jaksa Park Shinhye" titahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCIFER ✔️
Mystery / Thriller[+18] (Banyak adegan kekerasan dan kata-kata kotor, bijaklah dalam membaca😉) Tiga Tahun yang lalu Park Shinhye bertunangan dengan pria bernama Jang Geunsuk. Tidak banyak yang dia ketahui tentang tunangannya itu karena semua hubungan yang terjalin d...