***
Park Shinhye mulai membuka matanya ketika cahaya matahari mulai merembes di sela jendela dan menyilaukan matanya. Park Shinhye memperhatikan ruangan ini, ini bukan kamar gadisnya tapi kamarnya bersama Jang Geunsuk dan itu artinya sekarang ini dia tidak lagi berada di rumah ayahnya.
Park Shinhye memijat keningnya pelan, mencoba mengingat kembali karena seingatnya dia tertidur di kamar yang ada di rumah ayahnya setelah Park Shinwoo memeluknya tapi kenapa sekarang dia ada di sini?"Kau sudah bangun" suara bass yang sudah sangat di kenalnya itu membuyarkan lamunannya, Park Shinhye menoleh ke pemilik suara.
"Kenapa aku ada di sini?" Tanya Park Shinhye.
Satu alis Jang Geunsuk terangkat ketika mendengar pertanyaan istrinya itu. "Ini kan rumahmu" jawabnya.
"Maksudku.. seingatku aku ada di rumah ayahku dan tidur di kamarku dulu" kata Park Shinhye.
"Aku yang membawamu pulang, Park Shinwoo menghubungi ku dan mengatakan apa yang terjadi di sana" Jang Geunsuk duduk di tepi ranjang tepat di samping Park Shinhye. Dia mengelus pelan pipi Park Shinhye yang masih merah bekas pukulan dengan ibu jarinya. "Jika ayahmu berani melayangkan tangannya lagi padamu, akan kubunuh dia" bisik Jang Geunsuk di telinga Park Shinhye.
Tubuh Park Shinhye menegang mendengar bisikan Jang Geunsuk yang sarat akan ancaman dan dia tau bahwa suaminya itu bersungguh-sungguh dengan ucapannya. "Dia ayahku, jangan lupakan itu" ucap Park Shinhye mengingatkan.
"Aku tidak peduli, siapapun dia jika berani menyakitimu maka akan mati di tanganku" tegas Jang Geunsuk acuh.
Park Shinhye hanya tertunduk, percuma untuk berdebat dengan pria ini.
Perlahan Shinhye merasakan hembusan nafas Jang Geunsuk di lehernya, bibir pria itu mulai mencium dan menggigit pelan lehernya yang putih hingga meninggalkan banyak tanda merah di sana. Park Shinhye menggigit bibir bawahnya menahan agar desahan tidak lolos dari mulutnya. Tangan Jang Geunsuk membuka kancing piyama Shinhye satu persatu tanpa melepaskan ciumannya. Ciuman Jang Geunsuk semakin menuntut karena sedari tadi Park Shinhye hanya diam mengatur bibirnya, Jang Geunsuk meremas dada Park Shinhye agak keras hingga wanita itu terpekik. Jang Geunsuk langsung memasukkan lidahnya ke mulut Shinhye saat wanita itu tanpa sengaja membuka mulutnya tadi. Lama-lama sentuhan yang di berikan Jang Geunsuk mulai membuat Park Shinhye terangsang dan membalas ciuman Geunsuk, sudut bibir Jang Geunsuk tertarik, dia tersenyum di sela-sela ciumannya. Jang Geunsuk melepaskan semua pakaian Park Shinhye dan juga dirinya, mendorong Park Shinhye agar terlentang kemudian segera menindihnya. Mencumbui seluruh kulit tubuh Park Shinhye. Shinhye meremang dengan mata terpejam, menikmati sentuhan Jang Geunsuk pada tubuhnya. Tangannya meremas sprei dan bantal tiap Jang Geunsuk berhasil menyentuh bagian sensitif di tubuhnya. Sentuhan-sentuhan itu berlanjut hingga penyatuan tubuh mereka.
•
•
P
ark Shinhye membuka matanya untuk melihat jam yang ada di nakas dekat tempat tidurnya sudah menunjukkan pukul satu siang. Sejak dia bangun pagi tadi Park Shinhye kembali tertidur setelah bermain lima ronde dengan suaminya itu. Matanya teralih pada Jang Geunsuk yang baru saja keluar dari kamar mandi, pria itu masih mengenakan bathrobe hitam di tubuhnya dengan tangan mengusap rambutnya yang basah dengan handuk.
"Kau sudah bangun, mandilah setelah itu kita makan siang bersama" ucap Jang Geunsuk.
Park Shinhye membuka laci di dekat tempat tidurnya. Mencari sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCIFER ✔️
Mistério / Suspense[+18] (Banyak adegan kekerasan dan kata-kata kotor, bijaklah dalam membaca😉) Tiga Tahun yang lalu Park Shinhye bertunangan dengan pria bernama Jang Geunsuk. Tidak banyak yang dia ketahui tentang tunangannya itu karena semua hubungan yang terjalin d...