22. Hell

5.6K 500 46
                                    

Sudah lebih dari enam jam Park Shinhye berada di ruang operasi, Jang Geunsuk dan Park Shinwoo masih menanti dengan perasaan cemas. Mereka segera mendekat ke arah pintu saat melihat lampu ruang operasi akhirnya mati. Seorang Dokter keluar dari ruang operasi.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Jang Geunsuk langsung.

"Kami sudah berhasil mengeluarkan peluru dari tubuh pasien hanya saja peluru itu mengenai bagian vital dan pasien juga mengalami pendarahan hebat hingga mengakibatkan koma" jelas Dokter.

"Koma? Maksudmu istriku saat ini mengalami koma?" Geram Jang Geunsuk mencengkram pakaian Dokter di hadapannya itu. "Apa saja yang kalian lakukan selama enam jam di dalam sana, hah?!" Bentak Jang Geunsuk dengan tatapan tajamnya.

Dokter menjadi ketakutan seluruh tubuhnya bergetar, melihat Jang Geunsuk dan anak buahnya di sana Dokter itu bisa menyimpulkan bahwa pria di hadapannya ini bukan orang sembarangan, dia berbahaya.

"Hyung lepaskan dia" Park Shinwoo memegang pundak Jang Geunsuk.

"Akan kupecahkan kepala Dokter bodoh ini" Jang Geunsuk semakin mempererat cengkeramannya.

"Hentikan Hyung, ini tidak merubah apapun" Park Shinwoo menarik tangan Jang Geunsuk dari tubuh Dokter dan setelah dia berhasil, Shinwoo langsung menyuruh Dokter itu pergi dari sana sebelum Jang Geunsuk kembali murka.

"Lepaskan aku, akan kuhancurkan rumah sakit sialan ini" Jang Geunsuk berusaha melepaskan diri dari pegangan Park Shinwoo.

"Hyung,, tolong" lirih Park Shinwoo.

Goon datang menghampiri mereka, tubuhnya di penuhi perban. Pria itu baru saja menjalani pengobatan dan seharusnya dia di rawat tapi Goon menolak, dia benci harus terbaring di rumah sakit.

"Kenapa kau di sini? Harusnya kau menjalani perawatan" kata Park Shinwoo mengamati tubuh Goon penuh perban.

"Saya baik-baik saja" jawab Goon datar.

"Ck,, apa kau ini robot?" Celetuk Park Shinwoo yang tidak mendapat tanggapan apapun.

Park Shinwoo melirik Jang Geunsuk yang tampak frustasi. "Hyung, aku harus pergi mengurus pemakaman ayahku"

Jang Geunsuk hanya diam tak menanggapi.

"Sebaiknya kau pergi bereskan kekacauan di Royal Casino" perintah Park Shinwoo pada Goon, dia melirik Jang Geunsuk. "Dia akan seperti cukup lama jadi kau akan sangat sibuk" lanjutnya.

Goon hanya mengangguk lalu menundukkan kepala sebelum melangkah pergi.

"Goon.." panggil Jang Geunsuk akhirnya buka suara. Goon pun menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Jang Geunsuk.

"Lemparkan bangkai Choi Yong Gu pada harimau ku" titah Jang Geunsuk.

"Hyung memelihara harimau?" Tanya Park Shinwoo ternganga dan lagi-lagi tak mendapat tanggapan apapun.

"Baik Tuan" jawab Goon kemudian pergi dari sana di ikuti beberapa anak buah lainnya. Park Shinwoo juga pergi untuk mengurus pemakaman ayahnya, tinggallah Jang Geunsuk bersama anak buahnya di sana.

Para pelayat sudah berdatangan ke rumah duka, Park Shinwoo membakar dupa dan menatap foto ayahnya.

"Ayah,, bagaimana aku akan melanjutkan hidup tanpamu?"

Raut kesedihan tampak jelas di wajah Park Shinwoo, pemuda itu meski sosoknya berada di tengah dunia kelam tapi dia terkenal sebagai pria yang ceria dan suka sekali bercanda. Tidak ada yang benar-benar tau bagaimana rapuh hatinya. Park Shinwoo tidak pernah memperlihatkan kelemahan ataupun kesedihan di hadapan siapapun. Meski sudah terbiasa hidup di penuhi kasih sayang ayahnya tapi dia selalu berusaha menutupi betapa dia bergantung pada ayahnya itu.

LUCIFER  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang