7. Ancaman

8.2K 514 41
                                    


Hari ini Park Shinhye kembali mendatangi rumah Im Hyun Ah. Setelah cukup lama membujuk wanita itu agar mau menemuinya, akhirnya Park Shinhye di persilahkan masuk ke dalam rumahnya. Tampak jelas dari raut wajah Im Hyun Ah ada ketakutan yang tidak dapat dia sembunyikan.

"Tolong ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi delapan bulan lalu karena jika kau memang hanya menipu untuk mendapatkan uang keadaan mu tidak mungkin seperti sekarang ini" ucap Park Shinhye melirik perut buncit Im Hyun Ah.

"Kenapa kau sangat tertarik dengan kasus ku?" Tanya Im Hyun Ah.

"Saat ini aku sedang menangani kasus Lee In Buk tapi dalam perkara lain, saat aku sedang membaca berkas tentangnya, aku melihat tuntutan yang pernah kau ajukan dulu dan jujur saja aku lebih tertarik pada masalah ini" jelas Park Shinhye. "Ceritakan padaku" pinta Park Shinhye.

Im Hyun Ah menatap Park Shinhye masih dengan ketakutannya. Park Shinhye mengerti apa yang di rasakan wanita itu. Shinhye menggenggam erat tangan Im Hyun Ah, memberikannya kekuatan agar berani untuk bicara.

"Apa kau sudah menikah?" Tanya Im Hyun Ah saat melihat cincin yang melingkar di jari manis Park Shinhye.

"Ya, aku sudah menikah" jawab Park Shinhye tersenyum.

"Berapa lama?"

"Baru beberapa bulan" jawab Park Shinhye.

"Aku dulu juga punya impian sederhana, aku hanya ingin menikah dan menjadi seorang istri. Aku memiliki pria yang aku cintai, kami berencana untuk menikah.. tadinya" Im Hyun Ah menghentikan ceritanya sejenak. "Tapi semua impianku hancur, hari itu hari pertama ku bekerja di klub hanya itu satu-satunya pekerjaan yang bisa aku dapatkan. Aku ingin membantu kekasih ku mengumpulkan uang untuk pernikahan kami. Saat itu aku di suruh mengantarkan minuman ke ruangan VVIP, itu ruangan khusus untuk orang-orang berkelas. Saat aku masuk ke dalam sana, ada beberapa orang pria yang mengenakan jas. Salah satu di antaranya adalah Lee In Buk pemilik klub itu. Aku tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka tentang proyek pelabuhan, karena kupikir mereka sedang bicara hal yang penting dan tugasku juga sudah selesai aku pun hendak pergi dari sana tapi Lee In Buk menahanku dan menyuruhku untuk tetap berada di sana. Orang-orang yang bersamanya sudah pergi dari sana lalu dia.. dia.." Im Hyun Ah tidak dapat melanjutkan ceritanya dan justru menangis.

"Tenanglah Im Hyun Ah, jangan takut ceritakan semuanya padaku. Tenang" Park Shinhye mengusap punggung Im Hyun Ah.

Dengan masih terisak Im Hyun Ah melanjutkan ceritanya. "Lee In Buk menarik ku dan memaksa ku. Dia memperkosaku. Aku ingin lari dari sana tapi ruangan itu terkunci. Dia memperkosaku.." Im Hyun Ah menutup wajahnya dengan kedua tangan. "Aku melaporkan tindakannya itu pada polisi tapi saat di pengadilan, mereka justru mengatakan bahwa aku hanya berbohong demi uang. Aku juga tidak memiliki cukup bukti"

"Apa ada saksi yang mengetahui kejadian itu?" Tanya Park Shinhye.

Im Hyun Ah mengangguk. "Rekan kerjanya ku yang bernama Shim Nayoung. Dia yang menyuruh ku mengantarkan minuman, dia juga yang menemukanku di ruangan itu setelah Lee In Buk memperkosaku. Aku menceritakan semua yang terjadi padanya. Tapi saat persidangan itu dia mengatakan aku berbohong dan membantah semuanya. Aku pun kalah di persidangan itu. Lee In Buk juga mengancam ku untuk tidak melanjutkan kasus ku jika tidak dia akan membunuhku"

"Lalu kekasih mu?" Tanya Park Shinhye.

"Dia pergi setelah tau aku hamil, dia meninggalkan ku" tangis Im Hyun Ah semakin pilu mengingat hal itu.

"Apa Lee In Buk tau kau hamil?" Tanya Park Shinhye.

Im Hyun Ah menggeleng. "Aku baru mengetahuinya setelah kasus itu di tutup. Aku hanya mengatakan tentang kehamilan ku pada mantan kekasihku. Aku tidak ingin Lee In Buk tau tentang kehamilan ku. Aku takut"

LUCIFER  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang