Kehamilan Park Shinhye sudah memasuki bulan kesembilan, seperti kehamilan sebelumnya selama trimester awal setiap harinya Jang Geunsuk selalu mengalami morning sickness. Jang Geunsuk sebenarnya tak masalah jika dia yang mengalami hal itu dari pada harus istrinya yang mengalami tapi ejekan Park Shinwoo atas morning sickness yang di alami Geunsuk selalu membuatnya kesal. Entah sudah berapa sering dia menodongkan pistol pada adik iparnya itu, andai saja bukan karena memikirkan Park Shinhye sudah pasti sejak lama Geunsuk melepaskan tembakan ke kepala pemuda menyebalkan itu.
Memang sejak mengetahui Park Shinhye hamil anak kedua, Park Shinwoo hampir setiap hari menginap di kediaman Jang Geunsuk. Dia bahkan tidak peduli walau sudah sering kali di usir Jang Geunsuk dari rumahnya, Shinwoo tetap bertahan di sana. Alasan utamanya tentu saja untuk membully Jang Geunsuk yang sedang mengalami morning sickness. Anehnya meski Jang Geunsuk sudah tak mengalami morning sickness lagi sejak kehamilan Park Shinhye memasuki usia lima bulan, Park Shinwoo tetap saja menginap di sana.
Untungnya kehamilan Park Shinhye kali ini dia mengidam hal yang biasa di inginkan ibu hamil pada umumnya, bukan hal-hal berbahaya seperti saat Shinhye mengandung Jang Sukjong dulu. Satu-satunya keinginan yang sama hanya saat dia meminta Goon untuk tertawa. Sepertinya anak-anak Jang Geunsuk dan Park Shinhye ini sangat ingin mendengar tawa Goon.
Karena kondisinya yang sudah hamil tua membuat Park Shinhye susah tidur dan pinggangnya sering kali terasa nyeri.
Jang Geunsuk menoleh saat mendengar suara rintihan yang keluar dari bibir istrinya, dia pun mendekatkan diri pada Shinhye.
"Kenapa sayang? Pinggangmu sakit lagi?" Tanya Jang Geunsuk.
"Hmm" angguk Park Shinhye.
Jang Geunsuk mengusap-usap pelan pinggang Shinhye. "Rasanya dulu saat kau hamil Sukjong tidak seperti ini" ucapnya.
"Aku sudah tanya pada Dokter, katanya tidak semua kehamilan akan mengalami hal yang sama" jawab Park Shinhye. "Dulu saat hamil Sukjong aku memang tidak merasa sakit seperti ini tapi kan sering ngidam yang aneh-aneh. Hamil sekarang aku tidak ada ngidam tapi perutku sering sakit, dia menendang sangat keras" Park Shinhye kembali meringis saat merasa bayinya bergerak aktif.
Tangan Jang Geunsuk beralih ke perut Shinhye, di usapnya dengan sayang. "Jangan nakal ya Nak, kasihan ibumu kesakitan" Jang Geunsuk memberikan kecupan di perut Shinhye.
Park Shinhye mengelus rambut Jang Geunsuk sembari tersenyum. "Dia mendengarkanmu, tiap kali mendengar suaramu dia pasti akan tenang. Anak-anak kita selalu menurut padamu" ucapnya.
"Tentu saja, aku kan Ayahnya" Jang Geunsuk tersenyum bangga.
Tangan Park Shinhye terangkat membelai pipi Jang Geunsuk. Perlahan Jang Geunsuk mendekat lalu menyatukan bibirnya pada bibir Shinhye.
***
Jang Geunsuk sedang berada di Royal Casino untuk sekedar memantau usahanya itu. Satu alis Jang Geunsuk terangkat ketika melihat Park Shinwoo ada di sana, tampaknya adik iparnya itu sedang bersenang-senang dengan para jalang di sana.
"Ch, kenapa aku harus selalu bertemu bocah menyebalkan itu" gerutu Jang Geunsuk.
Jang Geunsuk buru-buru hendak pergi dari sana.
"Hyuung" panggil Park Shinwoo berlari menghampiri Jang Geunsuk, Geunsuk hanya menatapnya datar.
"Kenapa Hyung ada di sini?" Tanya Park Shinwoo.
"Tempat ini milikku, terserah aku mau dimana" ketus Jang Geunsuk.
Park Shinwoo tertawa cengengesan perkataan ketus Jang Geunsuk sudah menjadi hal biasa di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCIFER ✔️
Mystery / Thriller[+18] (Banyak adegan kekerasan dan kata-kata kotor, bijaklah dalam membaca😉) Tiga Tahun yang lalu Park Shinhye bertunangan dengan pria bernama Jang Geunsuk. Tidak banyak yang dia ketahui tentang tunangannya itu karena semua hubungan yang terjalin d...