Park Shinhye mengusap kepala Jang Sukjong yang sedang tertidur dengan penuh kasih sayang. Dia memikirkan perkataan Jang Geunsuk padanya.
Benar yang Jang Geunsuk katakan, sekuat apapun Shinhye berusaha tapi dia tak akan bisa lari dari kenyataan. Darah Lucifer itu sudah mendarah daging dalam keluarga mereka, baik keluarganya maupun keluarga Jang Geunsuk. Apalagi Park Shinhye melihat wajah Sukjong yang sangat mirip dengan Jang Geunsuk, mata, hidung dan bibirnya semua persis Jang Geunsuk. Tidak ada satu pun dari wajah anaknya itu yang mirip darinya dan tentu saja sikap Jang Sukjong sama seperti ayahnya hanya saja Sukjong tak sekejam Jang Geunsuk mengingat usia Jang Sukjong yang masih bocah tapi tidak ada yang tau bagaimana jika dia sudah dewasa nanti. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya bukan?
Tapi kejadian masa lalu membuat Park Shinhye takut, masih jelas terbayang di benaknya saat dia dulu di culik oleh Choi Yong Gu yang seorang Lucifer, begitu sengit dan berbahayanya perang para Lucifer bahkan ayahnya tewas dalam perang itu tepat di depan matanya. Sejujurnya pun Park Shinhye masih sering merasa gelisah tiap kali Jang Geunsuk pergi berurusan dengan para mafia lain dan pulang dengan beberapa luka di tubuhnya. Memang Jang Geunsuk selalu berhasil menyingkirkan lawannya tapi tetap saja dia mendapat luka di tubuhnya akibat pertarungan itu.
Membayangkan jika tubuh Jang Sukjong akan penuh bekas luka seperti yang Jang Geunsuk miliki membuat Park Shinhye bergidik ngeri.
Park Shinhye tersadar dari lamunannya ketika tiba-tiba ada yang mengecup pundaknya, tanpa Shinhye menoleh pun dia tau bahwa orang itu adalah Jang Geunsuk.
"Aku mengerti dengan kekhawatiranmu itu tapi seperti yang kukatakan sebelumnya, kita tidak akan pernah bisa lari dari kenyataan" ucap Jang Geunsuk.
"Tidak bisakah Sukjong hidup seperti anak biasa saja tanpa kekerasan?" Tanya Park Shinhye.
"Belajar menggunakan senjata bukan berarti dia harus hidup dengan keras. Aku hanya ingin dia punya kemampuan melindungi diri. Dunia mafia ini bukan hanya di mulai dariku Shinhye tapi dari kakekku dan juga kakekmu. Ini sudah bagian dari keluarga besar kita. Dan di luar sana ada banyak musuh yang terus mencari kesempatan untuk menjatuhkan kita. Sukjong bisa saja memilih jadi pria biasa tanpa kekerasan tapi bagaimana dengan orang jahat di luar sana? Tidak akan ada yang peduli. Aku mengajarkannya menggunakan senjata bukan berarti anakku harus tumbuh menjadi mafia atau penjahat. Dia bebas menentukan masa depannya dan aku hanya membekalinya keahlian untuk menjaga diri, itu saja" jelas Jang Geunsuk.
Park Shinhye menggenggam tangan Jang Geunsuk. "Kau harus melindungi anak kita dari segala ancaman, apapun itu"
"Tentu saja, nyawa pun akan aku pertaruhkan demi anak kita" tegas Jang Geunsuk.
Park Shinhye menyandarkan kepalanya di dada Jang Geunsuk.
"Kita harus pindah ke kamar agar tidak mengganggu tidur Sukjong" bisik Jang Geunsuk.
Park Shinhye mengangkat kepalanya menatap Jang Geunsuk, pria itu mengedipkan sebelah matanya dengan genit. Park Shinhye sudah tau apa yang di inginkan suaminya itu. Tanpa banyak bicara, Jang Geunsuk sudah menggendong tubuh Park Shinhye dan membawanya ke kamar mereka.
***
Lee In Buk membanting gelas minumannya saat lagi-lagi proyek yang di inginkannya gagal untuk dia dapatkan karena kalah bersaing dengan Jang Geunsuk. Hampir semua proyek yang dia incar di rebut oleh Jang Geunsuk.
"Aku tidak bisa bersabar lagi seperti ini. Sudah bertahun-tahun kita selalu di bayang-bayangi iblis jahanam itu" oceh Lee In Buk.
"Mereka punya kemampuan untuk meyakinkan klien agar lebih memilih mereka Tuan"
"Ciih, itu karena mereka takut untuk menolak tawaran Jang Geunsuk saja" dengus Lee In Buk.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCIFER ✔️
Misterio / Suspenso[+18] (Banyak adegan kekerasan dan kata-kata kotor, bijaklah dalam membaca😉) Tiga Tahun yang lalu Park Shinhye bertunangan dengan pria bernama Jang Geunsuk. Tidak banyak yang dia ketahui tentang tunangannya itu karena semua hubungan yang terjalin d...