Dilarang keras mengcopy cerita saya dalam bentuk/alasan apapun!!
Tolong hargailah karya orang lain***
Jang Geunsuk berada dalam satu mobil bersama Park Shinwoo dan juga Goon yang menyetir. Mereka dalam perjalanan menuju kediaman Lee In Buk. Saat sedang dalam perjalanan, Goon mendapatkan panggilan telepon. Pria berwajah dingin itu menjawab melalui headshet yang menempel di telinganya. Setelah mendengar penuturan dari orang yang menelponnya itu tampak rahang Goon mengeras menahan amarah.
"Lee In Buk berada di pelabuhan Tuan, dia ingin kabur ke Cina dengan membawa Tuan Muda" lapor Goon.
Kali ini rahang Jang Geunsuk yang mengeras, dia memukul dashboard mobil hingga retak. "Cepat kita kesana sebelum tikus busuk itu berhasil kabur" titahnya.
Goon menginjak gas mobil lebih kencang lagi, dia melajukan mobil dalam kecepatan di luar batas bahkan tak di pedulikannya lagi keadaan jalanan yang cukup ramai saat itu hingga beberapa mobil patroli polisi mengejar mereka karena selain cara mengendarai yang ugal-ugalan, Goon juga menerobos lampu lalu lintas.
Goon melirik kaca spion dan melihat mobil patroli polisi yang mengejar mereka. "Polisi mengejar kita Tuan" lapor Goon yang tak begitu di tanggapi oleh Jang Geunsuk.
Park Shinwoo menggeser posisinya mendekati jendela kemudian membukanya, Shinwoo mengambil sebuah granat dari saku jaket yang di kenakannya lalu dia menarik pelatuk itu dengan giginya kemudian Park Shinwoo melemparkan granat itu ke arah mobil polisi yang mengejar mereka hingga akhirnya mobil polisi itu meledak akibat lemparan bom granat milik Park Shinwoo. Goon menaikan satu alisnya.
"Sudah tidak ada gangguan" cetus Park Shinwoo enteng sementara Jang Geunsuk masih larut dalam pikirannya sendiri yang hanya terfokus pada kondisi putra semata wayangnya. Meski terlihat tenang tapi jauh di dasar hatinya, Geunsuk sangat mengkhawatirkan keadaan Jang Sukjong. Dia takut terjadi sesuatu pada anaknya itu.
Setelah melalui perjalanan yang cukup jauh akhirnya mobil yang di kendarai Goon tiba di pelabuhan, tampak banyak orang-orang Lee In Buk berjaga di sana tapi sepertinya Lee In Buk belum berangkat ke Cina karena harus menunggu kapal datang.
Tak berapa lama kemudian anak buah Jang Geunsuk dan juga orang-orang Park Shinwoo sudah tiba di tempat itu.
•
•
"Berapa lama lagi kapal itu akan datang?" Tanya Lee In Buk tak sabar.
"Setengah jam lagi Tuan"
"Selama itu? Cari saja kapal yang lain. Aku beri waktu 10 menit untuk menemukan kapal lain. Aku harus segera pergi dari sini" ucap Lee In Buk.
"Bukankah tujuan anda adalah membunuh anak ini Tuan, kenapa harus membawanya ke Cina? Kenapa tidak habisi saja dia sekarang?"
Lee In Buk tersenyum sinis. "Aku berubah pikiran. Mati terlalu mudah untuknya jadi aku akan menjualnya di Cina. Keturunan Lucifer ini akan di jadikan budak di sana" Lee In Buk tertawa puas dengan rencananya.
"Lepaskan aku.. Aku ingin pulang. Aku ingin bertemu ayah dan ibuku" rengek Jang Sukjong.
"Diam kau bocah setan! Kau tidak akan pernah kembali ke rumahmu ataupun bertemu dengan ayah dan ibumu. Kau akan aku jual dengan harga tinggi" bentak Lee In Buk.
"Paman jahat!! Aku akan kadukan Paman pada ayahku" ucap Jang Sukjong.
Lee In Buk tertawa meremehkan mendengar ucapan Jang Sukjong. "Mimpi saja kau. Sudah kubilang kau tidak akan pernah bertemu lagi dengan ayahmu yang sialan itu. Lalu bagaimana kau bisa mengadukan aku, heh? Setelah aku menjualmu nanti, aku akan kembali ke negara ini untuk menghabisi ayahmu yang brengsek itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCIFER ✔️
Misterio / Suspenso[+18] (Banyak adegan kekerasan dan kata-kata kotor, bijaklah dalam membaca😉) Tiga Tahun yang lalu Park Shinhye bertunangan dengan pria bernama Jang Geunsuk. Tidak banyak yang dia ketahui tentang tunangannya itu karena semua hubungan yang terjalin d...