21. Kematian

5.3K 492 59
                                    

Park Yoon menunjukkan seringai iblisnya ketika melihat sosok Choi Yong Gu di hadapannya. Kedua pria paruh baya itu saling beradu tembak. Jang Geunsuk yang melihat Park Shinhye ketakutan mendengar suara tembakan-tembakan itu segera menghampirinya, dia merangkul bahu Shinhye dan menuntunnya menjauh dari sana. Salah seorang anak buah Choi Yong Gu hendak menyerang mereka, Jang Geunsuk langsung menerjangnya dan mematahkan leher pria itu. Mereka melanjutkan langkahnya menuju tempat yang aman sementara Park Shinwoo menghadapi anak buah Choi Yong Gu yang tidak sedikit jumlahnya.

Jang Geunsuk merebut celurit dari lawannya ketika dia sudah kehabisan peluru di senjatanya. Tanpa ampun Jang Geunsuk membacok kepala lawan yang ada di hadapannya. Tubuh Park Shinhye menegang ketika darah pria itu menodai wajahnya. Ini benar-benar seperti mimpi buruk melihat mayat di mana-mana. Royal Casino milik suaminya itu sudah berubah menjadi arena perang. Jang Geunsuk mengusap lembut wajah Park Shinhye, menyeka noda darah di wajah cantik istrinya itu. Tidak pernah terbayangkan oleh Park Shinhye dia akan melihat kejadian seperti ini dengan mata kepalanya sendiri dan keluarganya lah sebagai iblis di tempat itu.

"Hari ini adalah hari terakhir kau bernapas di dunia ini bajingan" desis Park Yoon.

Choi Yong Gu tertawa keras. "Hei iblis busuk, kau bicara seolah kau bisa menghabisi ku saja. Justru kau lah yang akan enyah dari dunia ini. Aku akan mengantarkan mu kembali ke neraka karena di sanalah tempat mu berada" balasnya.

Park Yoon menggepal tangannya kuat, dia menatap penuh kebencian pria di hadapannya itu. "Hari ini akan kubalaskan kematian Lee Hyori, kematian wanita yang sangat aku cintai"

"Akulah yang akan membalas dendam padamu brengsek!! Apa kau lupa, kau lah yang sudah membunuhnya. Kau menembak jantungnya tepat di hadapanku. Semua ini tidak akan terjadi jika kau tidak membawanya kabur dariku. Semua adalah salahmu. Kau mencuri wanita yang aku cintai" bentak Choi Yong Gu.

"Mencuri kau bilang? Sejak awal Lee Hyori memang milikku. Dia kekasihku. Kau hanya pria yang tidak dia inginkan yang di jodohkan dengannya secara paksa" terang Park Yoon.

"Persetan dengan semua ucapanmu itu. Aku akan menghabisimu" Choi Yong Gu langsung menerjang Park Yoon dan terjadilah perkelahian di antara kedua pria yang telah memendam kebencian sejak bertahun-tahun lalu. Mereka berkelahi dengan tangan kosong.

Choi Yong Gu memuntahkan darah segar akibat pukulan yang di terimanya. Park Yoon yang sudah kehilangan kesabarannya mengambil kursi yang ada di dekatnya lalu memukulkannya ke Choi Yong Gu. Pria itu terkapar di lantai dengan luka memenuhi tubuhnya.

Park Yoon menyeringai penuh kemenangan melihat Choi Yong Gu yang sudah terkapar tak berdaya. Saat Park Yoon hendak menginjak tubuh Choi Yong Gu, pria itu menahan kakinya membuat Park Yoon terjatuh dan mereka kembali bergumul dalam pertarungan.

Jang Geunsuk melirik sesaat ke arah pertarungan Park Yoon dan Choi Yong Gu. Jang Geunsuk menarik tangan Park Shinhye menjauh dari sana tapi wanita itu menahannya.

"Kita mau kemana?" Tanya Park Shinhye yang juga melihat perkelahian ayahnya dan Choi Yong Gu.

"Kau harus pergi dari sini, keadaan di sini semakin berbahaya dan di luar kendali" kata Jang Geunsuk.

"Tidak, aku akan tetap di sini" tolak Park Shinhye tegas.

"Lihat tempat ini Shinhye, aku tidak mau ambil resiko lagi. Kau bisa terluka di sini. Ayo, aku akan bawa kau ke tempat yang aman" Jang Geunsuk memaksa Park Shinhye untuk ikut dengannya tiba-tiba terdengar suara tembakan.

Sontak mereka semua melihat ke asal suara, mulut Park Shinhye terbuka dengan bola matanya yang membulat melihat ayahnya terkapar terkena tembakan Choi Yong Gu. Choi Yong Gu memang sudah terluka parah dan Park Yoon lengah hingga tidak melihat saat Choi Yong Gu mengambil pistol dan menembaknya.

Park Shinhye menyentakkan tangan Jang Geunsuk dan berlari menghampiri ayahnya, begitu pula dengan Park Shinwoo. Kedua kakak beradik itu langsung jatuh terduduk di dekat tubuh ayahnya yang bersimbah darah.

"Ayah.." tangis Park Shinhye memeluk tubuh Park Yoon.

Park Yoon muntah darah, napasnya mulai terengah-engah. Kesadaran perlahan mulai menghilang.

"Shinwoo kita harus segera membawa ayah ke rumah sakit" ucap Park Shinhye.

Park Shinwoo hanya diam, dia tau semua sudah tidak mungkin karena melihat luka tembak di dada ayahnya itu.

"Kenapa kau diam saja?" Pekik Park Shinhye.

"Hentikan Shinhye, peluru sialan ini sudah pasti akan membunuhku" ucap Park Yoon.

Park Shinhye menggeleng keras.

Park Yoon menatap Shinhye nanar. "Kenapa kau masih peduli padaku?" Tanya Park Yoon dengan suara lirih.

"Karena kau ayahku" jawab Park Shinhye.

Park Yoon memejamkan matanya penuh penyesalan. Air mata mengalir di sudut matanya yang sudah keriput. "Setelah semua yang aku lakukan padamu, kau masih menganggapku sebagai ayahmu" ucapnya.

"Ayah jangan banyak bicara lagi, kita akan ke rumah sakit" kata Park Shinhye hendak membantu ayahnya berhenti.

"Cukup Shinhye, ini saatnya aku bertemu ibu kalian. Sial, aku yang kalah" lirihnya. Park Yoon menatap Park Shinhye lekat. "Akhirnya hari ini aku memiliki keberanian untuk mengakui kebenarannya, semua memang salahku bukan kau. Aku yang menyebabkan Lee Hyori di culik. Aku juga yang telah membunuhnya dengan tanganku sendiri. Semua salahku, aku terlalu pengecut untuk mengakuinya hingga melimpahkan kesalahan padamu. Maafkan ayah, Shinhye"

Tangis Park Shinhye semakin kencang mendengar ucapan ayahnya, setelah sekian lama baru kali ini Park Yoon mengakui dirinya sebagai ayahnya.

"Jaga Noona mu dengan baik, Shinwoo. Kau jauh lebih bisa di andalkan dari pada ayah" Park Yoon menghembuskan napas terakhirnya.

"Ayah..." Park Shinhye memeluk mayat ayahnya erat.

Mereka larut dalam kesedihan akibat kematian Park Yoon hingga lupa pada sosok Choi Yong Gu. Pria yang berada di depan Park Shinhye menampakkan seringai iblisnya, perlahan dia berdiri dan sudah siap mengacungkan senjata ke arah Park Shinhye.

Jang Geunsuk yang melihatnya pun hendak berlari menghampiri Park Shinhye sambil meneriakkan nama istrinya itu tapi semua terlambat. Peluru dari senjata Choi Yong Gu melesat lebih cepat dan dua peluru  sudah bersarang di dada Park Shinhye.

"Shinhye.."

"Noonaaaa..."

Jang Geunsuk langsung menangkap tubuh Park Shinhye yang ambruk di dadanya, dengan tatapan mematikan dia menembaki tubuh Choi Yong Gu, Park Shinwoo pun melakukan hal yang sama. Kedua pria itu menembaki tubuh Choi Yong Gu hingga seluruh peluru di senjatanya habis. Choi Yong Gu pun tewas dengan tubuh bersimbah darah hingga wajahnya pun sulit di kenali karena banyaknya peluru yang di Lesatkan di tubuhnya.

"Shinhye,, bangun sayang.. buka matamu" Jang Geunsuk menepuk pipi Park Shinhye untuk menyadarkan wanita itu.

"Cepat bawa dia ke rumah sakit" teriak Park Shinwoo. "Aku tidak ingin kehilangan siapapun lagi setelah ayahku" akhirnya air mata yang sejak tadi dia tahan pun lolos dari pelupuk matanya.

Jang Geunsuk langsung mengangkat tubuh Park Shinhye membawa dalam gendongannya menuju rumah sakit.

Park Shinwoo mengemudikan mobil dalam kecepatan tinggi, sementara Jang Geunsuk duduk di bangku belakang dengan memeluk tubuh Park Shinhye. Tangannya menahan dada Park Shinhye agar darahnya tidak terus mengalir. Sesampainya mereka di rumah sakit, Park Shinhye langsung di larikan ke ruang UGD.

Jang Geunsuk mencengkram jas putih yang di kenakan Dokter yang hendak masuk untuk memeriksa kondisi Park Shinhye.

"Selamatkan istriku jika tidak kau dan seluruh yang ada di rumah sakit ini akan aku habisi" ancam Jang Geunsuk dingin dengan tatapan tajam.

To Be Continued

LUCIFER  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang