Bab 18: Waiting For Someone

893 67 5
                                    

Sebelum aku lanjutin cerita ini. Ayok dong kita beri ucapan selamat ulang tahun buat Emir dan Gista 😊

Bagir sebagai Emir ultah tgl 13 Desember ini.
Dan Gista sebagai ka Maudy ultah tgl 19 Desember ini.

Hahahaha walaupun sudah lewat. Tapi sekali lagi HAPPY BRITHDAY BAGIR DAN KA MAUDYY 😘😘😘😘

Matamu indah. Matamu pula yang membuatku mati. Mati tak berdaya akan cintamu

**

Di depan wanita itu sudah ada darah dangingnya. Wanita berumur 23 tahun itu sudah tak dapat membendung rasa rindunya terhadap malaikat kecilnya. Yah dia adalah Kenya. Setelah menjalankan semua perintah Rakka, wanita yang terlihat cantik itu langsung memaksa Rakka untuk mengembalikan Derren--anaknya.

Bocah kecil itu langsung berlari mendekatinya. Wajah tampannya selalu melekat di wajah Derren. Ya Tuhan rasanya Kenya ingin menangis. Dia sangat merindukan Derren. Tangan mungil milik Derren memeluk erat tubuhnya. Aroma minyak telon tercium sangat pekat. Tapi kenya sangat menyukai wangi itu.

"Mommy.. I Miss you"

Suara lucu itu terdengar indah di telinga Kenya. Dia sangat berterimakasih kepada Tuhan telah mengirimkan malaikat kecil untuk dirinya, yang menjadi penopang saat dirinya jatuh, menjadi penghibur saat dirinya jenuh.

"Miss you too baby," air mata Kenya tak dapat di bendung lagi, langsung saja dia meraih tubuh mungil Derren kepelukanya yang erat penuh dengan kasih sayang. "Mommy sangat rindu jagoan Mom. Mom sayang Derren, maaf  lama untuk  menjemputmu, Nak."

Setelah beberapa saat, pelukan kerinduan itu terlepas. Derren--si bocah kecil nan imut itu menangkup wajah tirus Kenya.

"Mom jangan nangis. Dellen janji selalu jagain Mommy,"

Bocah kecil itu memang belum bisa mengucapkan huruf R alis masih cadel.

Derren menghapus air mata Kenya. Tangan mungil itu terasa sangat lembut. "Dellen senang bisa bertemu Daddy. Dad sangat baik kepadaku, Mom." Derren sangat antusias saat menceritakan kebaik Rakka. Cihh. Apa lagi yang di inginkan pria brengsek itu. Kenya berharap sifat buruk Rakka tidak menurun kepada Derren. Walau bagaimanapun Rakka adalah ayah kandung Derren.

"Mom, com'on ikut Dellen. Ada sesuatu untuk Mom yang ingin  Dellen tunnjukan."

Kini Derren menarik tangan Kenya agar berdiri. Yah sedari tadi Kenya berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Derren.

Langkah kaki mereka melangkah kearah dapur. Derren sudah tidak sabar menunjukkan kejutannya untuk Kenya.

Di meja Bar sana sudah terletak Kue coklat yang sudah di hiasi. Kini Derren membawa kue tersebut kehadapan Kenya.

"Happy Mother Day, Mom. Dellen sangat sayang padamu, Mom."

Senyuman lebar Derren  membuat Kenya tak dapat berkata-kata lagi. Yah dia sungguh bahagia. Sangat. Tak sia-sia dia merawat dan menjaga Derren sejak dari kandungan hingga kini. Kenya berada dijalan yang benar, karena dulu dia tetap mempertahankan kandungannya. Meski banyak orang-orang mencaci-maki atau mengcapnya sebagai wanita jalang. Mengandung tanpa ada suami. Miris memang. Tetapi itulah jalan hidupnya.

I Love My Fans (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang