Apakah ini sebuah Ending dari kisah cinta kita? Jika iya, tolong ingatkan aku untuk terus menempatkanmu di dalam hatiku.
***
"BUNUH SAJA AKU, RACHEL"
Rachel manangkap sosok Rakka yang berdiri beberapa langkah dari kakinya berpijak. Senyum licik wanita itu mengembang. Langkah kaki jenjang Rachel mengantarkannya ke hadapan Rakka--lelaki yang sangat di bencinya.
"Waw, seorang pembunuh meminta untuk di bunuh?" Rachel tertawa sumbang. Rambut pendeknya bergerak kesana kemari mengikuti gerakan kepala wanita itu.
Setelah menetralkan tawanya, Rachel kembali mengubah wajahnya menjadi datar dengan tatapan membunuh tak lupa di lemparkan wanita berambut pendek itu kepada Rakka.
"Apa kau senang, Rakka? Melihat wanita yang kau gilai dan pacarnya saat ini tengah terkapar kesakitan?" Tanya Rachel dengan nada meledek.
"Ohh aku tau, memang itu yang kau inginkan. Memisahkan Gista dan juga Hanif, agar kau bisa memiliki gadis manis ini." Kembali Rachel mengangkat suaranya. Tangan Rachel masih setia mencengram rahang Gista hingga mengakibatkan gadis itu meringis kesakitan.
"Rakka, Rakka.. kau itu begitu picik yah." Tatap Rachel beralih menatap Gista yang tengah kesakitan. "Hey kalian dengar! Lelaki di hadapan kalian ini adalah seoarang pembunuh! Dan lelaki ini juga yang mengakibatkan Hanif kecelakaan."
Gista dan juga Hanif terkejut mendengarnya. Jadi selama ini Rakka lah dalangnya? Hanif berdiri dengan tertatih.
"Rakka, dia menyuruh Kenya menyamar sebagai Bella untuk mendekati Hanif. Dan Rakka pula yang menyuruh Bella untuk mencelakai Hanif. Kecelakaan malam itu adalah unsur kesengajaan yang di buat oleh lelaki brengsek seperti Rakka."
Bella?
Hanif ingat saat itu Bagas menceritakan perihal wanita bernama Bella itu kepadanya. Jadi yang mencelakainya selama ini adalah Bella.
Chia, Hisyam, Bagas dan juga Frans yang baru saja datang terkejut mendengar ucapan Rachel perihal Rakka.
"Lelaki brengsek ini melakulan itu semua karena keobsesianya kepada Gista. Hah? Drama yang begitu menjijikan, Bukan?" Lagi-lagi suara Rachel yang terdengar di lorong yang tak begitu besar ini.
Rakka--objek yang di bicarakan terus menatap lurus ke arah Rachel, tanganya sudah terkepal kuat.
Rachel melepaskan cengkramannya dari rahang Gista. Wanita itu melangkah semakin mendekati Rakka.
"Tidak paus kau menghancurkan hidup ku, Rakka? Tidak puas kau telah membunuh orang tua ku? TIDAK PUASKAH KAU TELAH MEMBUNUH FRENDIK--LELAKI YANG AKU CINTAI?" Teriakan Rachel terdengar begitu memilukan. Setetes air mata Rachel jatuh membasahi pipi mulus wanita itu.
"KAU BAJINGAN. KAU BRENGSEK. ENYALAH KAU DARI BUMI INI.!" Kembali Rachel berteriak histeris. Napas Rachel terasa sesak saat mengingat kembali kejadian kelamnya.
"Beri aku waktu untuk menjelaskan semua kepadamu. Setelah itu kau boleh membunuh ku, meneyahkanku dari muka bumi ini. Asal kau melepaskan orang-orang yang aku sayangi." Ucap Rakka terus menatap kemanik mata Rachel.
Setelah beberapa detik terjadi keheningan, akhirnya Rakka kembali mengangkat suaranya.
"Baiklah aku akan mulai menjelaskan."
***
Semua berubah setelah Rakka di paksa oleh orang tuanya untuk menikah dengan Rachel. Rakka yang masih ingin menikmati masa lajangnya pun harus masuk kedalam perangkap yang di buat oleh orang tuanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Fans (Completed)
RomantikHanif abdurrauf sjahbandi adalah seorang pemain sepak bola muda. Dengan karirnya yang sangat meningkat, Hanif banyak digemari oleh para pecinta sepak bola terutama pada kaum hawa. Hanif juga tipikal orang yang tidak sombong dengan Fansnya, dia selal...