Bab 31: Terungkap

875 62 8
                                    

Kamu tahu, apa itu cinta? Cinta itu menyakitkan bagiku. Menyakitkan jika kamu meninggalkanku.

**

"Sialan!" Umpatan nyaring terdengar begitu jelas di ruangan yang terbilang tak layak pakai. Udara di ruangan itu terasa sangat pengap, cahaya peneranganpun begitu minim.

"Hei. Siapapun kalian, tolong lepaskan gue! Apa sebenarnya mau kalian, hah?" Suara jeritan kesal terdengar dari seorang lelaki yang seluruh badannya terikat oleh tali dan lelaki itu tak tahu ini semua ulah iseng siapa. Ah rasanya ingin lelaki itu berkata kasar.

"Woii.. hello to the loooo, plis deh jangan bercanda sama gue!" Sentak lelaki itu mulai kesal. Mungkin tingkat kekesalannya saat ini sudah berada di level tertinggi.

"Jangan sampai gue berkata kasar nih, dosa loh kalian." Kembali lelaki itu meracau tak jelas.

"Eh anjir, gue dari tadi ngomong sendiri kek orang gila. Ah sialan." Kembali lelaki itu mengumpat keras.

Brakk!!

Suara pintu ruangan pengap itu terbuka keras. Wanita dengan pakaian minim berdiri di depan lelaki tersebut. Dia Rachel--wanita yang menyuruh anak buahnya membawa lelaki bernama Hanif kehadapannya. Tapi kini yang di lihat wanita itu bukanlah Hanif melainkan lelaki yang berbeda.

"Kenapa kalian membawa orang yang salah?" Sorot mata tajam Rachel mehunus kepada dua anak buahya yang berbadan besar itu. Mereka menunduk takut. Takut akan kemurkaan wanita dihadapan mereka.

"Bukankah lelaki ini Hanif, Miss?" Tanya salah satu anak buah Rachel dengan suara yang bergetar ketakutan.

Rachel berjalan menghampiri kedua lelaki berbadan besar itu. "Bodoh! Dia bukan Hanif." Ucap tajam Rachel.

Apa sebenarnya yang mereka bicarakan? Mengapa mereka membawa nama Hanif? Lalu mengapa mereka mengira jika dirinya adalah Hanif. Hei, para manusia bodoh! Yang mereka culik saat ini bukanlah Hanif, tetapi Bagas Adi Nugroho, lelaki manis sejagad raya yang mengalahkan manisnya gula aren.

Tetapi ngomong-ngomong, apa yang mereka rencanakan kepada Hanif? Wah, ini tidak boleh dibiarkan! Bagas harus memberi tahu Hanif. Tapi.. Bagaimana Bagas memberi tahu Hanif jika dirinya saja masih terikat di tempat pengap ini? Ah! Sialan. Umpat Bagas dalam hati.

***

Langkah kaki Gista mengikuti seseorang yang ada beberapa langkah di hadapannya. Gadis dengan rambut terurai itu memang sengaja diam-diam mengikuti lelaki bernama Frans. Gista begitu penasaran siapa sebenarnya Frans itu? Mengapa lelaki bermata biru itu dapat mengetahui kejadian mengerikan yang terjadi beberapa malam yang lalu dan mengapa pula Frans menolong dirinya dan Hanif? Adakah rahasia dibalik semua ini?

Frans memasuki gedung kuno yang berada di pinggir Kota Malang. Langkah lebar lelaki itu membawanya menemui lelaki yang tak kalah tampan dari dirinya. Yah di ujung sana Rakka berdiri menanti kedatang Frans.

"Maaf menunggu lama."

"Tidak apa-apa. Aku sudah datang, kini beri tahu aku dimana Rachel." Ucap Rakka datar.

Frans tersenyum tipis. "Baik, aku akan memberi tahumu. Tetapi, sebelumnya aku akan memastikan jika keadaan Hanif dan Gista saat ini baik-baik saja."

"Yah, baiklah. Aku harap kau bisa menjaga mereka dengan baik, Frans." Tutur Rakka menepuk pundak Frans.

Sementara gadis di balik tembok beton pembatas itu mengerutkan keningnya. Apa hubungan Rakka dan Frans? Siapa sebenarnya Frans? Petanyaan-pertanyaan itu berputar dibenak gadis bernama Gista itu. Teka-teki apa lagi yang dibuat oleh Rakka? Tidak puaskah lelaki itu menghantui kehidupan Gista?

I Love My Fans (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang