Joker terus mendekati Lily membuatnya makin terintimidasi dari sebelumnya.
"suka! Aku suka wajah ketakutanmu itu!" ucapnya sambil jongkok agar sejajar padanya, wajahnya begitu dekat dengan Lily.
Angin yang berhembus dengan kencang tepat dibelakangnya semakin kencang dan semakin kencang sampai pohon-pohon sampai menari-nari karenanya.
"apa akan ada badai, tapi langit masih cer-"
BUKKK!
Joker terpental kebelakang hingga membentur dinding, dia pasti sedang lengah hingga sihir yang sesederhana itu dapat memberikannya dampai meski cuma sedikit.
"wow! Kau bisa menggunakan si-"
BOOOMM!
Belum juga Joker menyelesaikan ucapannya, anak panah melesat dengan cepat dari sebelumnya sempat dia menghindar namun tidak cukup cepat hingga pipinya tergores cukup dalam.
Lily berdiri meski terasa sulit untuknya berdiri lalu dari balkon dia melompat kebawah menuju taman istana, sementara itu Joker bergerak mengikuti Lily dan tentu saja dia melonpat ke balkon menuju ke taman.
"yaa! Aku sempat lengah tadi, kau juga bisa menggunakan sihir rupanya, tapi itu wajar karena kau half-elvar, hehehe bodohnya aku!"
Meski sihir yang dikeluarkan Lily hanya sihir tingkat dasar tapi tetap saja dengan mana yang tidak biasa dari Lily meski sihir yang dikeluarkannya itu masih di tingkat dasar tetap akan membuat orang biasa dalam bahaya tapi melihat Joker yang tidak terluka sama sekali membuktikan kalau dia bukanlah orang yang bisa dianggap remeh.
"manis! Kau itu niat sekali bertarung denganku sampai memancingku ketempat yang luas ini."
"apa maksudmu memancing, kalau kau sudah tau kenapa kau kemari dasar bodoh!"
"jahatnyaaa! Padahal yang cuma kuinginkan hanyalah dirimu, ayolah come to papa! Aku akan mengurusmu dengan baik." rayu Joker.
"cukup basa-basinya aku sudah muak dengan candaanmu!"ketus Lily.
"uwaaa! Padahal aku sudah berusaha baik-baik, tapi sepertinya aku tidak punya pilihan!" kata Joker semringah. "saat Joker menginginkan sesuatu maka dia pasti akan mendapatkannya, bersiaplah manis kau akan jatuh kepelukanku."
"mimpi apa aku semalam sampai bertemu dengan lawan mesum sepertinya, kuharap ini segera berakhir." pikir Lily.
Joker dengan tatapan tajam bernafsu mengarah langsung pada Lily dengan sihir api membara menyelubungi tangannya, dengan berjalan perlahan menghampiri Lily yang tengah membidiknya bersiap untuk melesatkan anak panahnya yang kali ini diselaraskan dengan mananya. Joker berhenti sejenak lalu tersenyum memberikan kesan misterius padanya, disaat itulah Lily mulai merasakan keberadaan orang lain dari diri Joker yang periang itu, tampak dari caranya menatap Lily, terlihat jelas Joker sangat menginginkan Lily.
"aku mulai." ujarnya.
Bersamaan dengan Lily yang menghadapi Joker, ditempat lain di ruangan raja, Fernand sepertinya juga mengalami hal yang sama dengan Lily, dia bertemu penyihir lain dirangan itu, pria yang cantik dengan rambut emas terurai panjang dengan mata yang sengaja ditutup dengan kain merah, sungguh miris melihat pria yang sangat mengagumkan ini bagian dari organisasi Hollow.
"sudah kuduga suatu saat pasti ketahuan tapi sudah bertemu seperti ini tidak sopan jika tidak mengenalkan diri, halo musuh namaku Vivi boleh aku tahu siapa namamu." ucapnya dengan sopan dengan bahasa yang baik bahkan sempat Fernand meragukan orang ini.
"apa kau penyihir yang mengendalikan Zaliaq?!" tanya Fernand sambil menatap Vivi tajam.
"kami memang mengendalikannya tapi Zaliaq sendiri yang memilih untuk dikendalikan, boleh kutahu namamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaos Child
Fantasypeperangan antar ras yang telah usai sejak ribuan tahun lalu, berkat itu semua ras, human, Orc, Anima, dan sebagainya hidup dalam kedamaian tapi dibalik itu terdapat sebuah misteri yang belum terselesaikan yang membuat Alfino, anak dari kota sanctua...