*author POV
Berawal dari kerajaan Rivertaria di kota sanctuary tepatnya 20 tahun yang lalu terdapat seorang pangeran yang akan memimpin kerajaan Rivertaria kelak yaitu pangeran Victor K. Zendfor yang dianugrahi memiliki wajah tampan dan keahlian bertarung yang tak bisa dianggap remeh di umurnya sekarang masih 15 tahun.
*konsentrasi*
TAK!!
Suara anak panah yang lepas dari busur menancap langsung tepat pada sasaran.
"yes kena."
"kyaaaaa Victor-sama." sorak suporter pangeran Victor.
"wah enaknya aku juga mau dong di disorakin kayak gitu." ucap Fernand.
"jangan khawatir Fernand aku akan bersorak untukmu, hehehe." ucap pangeran dengan nada ejek.
"kerja bagus anak-anak."
"guru Ed!!" salam serentak keduanya pada Edward yang ada didepannya.
"latihan hari ini cukup sampai disini waktunya istirahat."
"baik!!" jawab serentak keduanya.
"untuk hari ini perkembanganmu sangat pesat pangeran pertahankan kemampuanmu dan kau Fernand."
"iya pak!!"
"kendalikan anak panahmu kau hampir mengenai salah seorang prajurit!!"
"b-b-baik pak."
Setelah itu Edward pergi meninggalkan Pangeran Victor dan Fernand.
"cih lagi-lagi aku disamain dengan kamu ini tidak adil benar kan victor."
..........
"oy vic apa kau mendengarku."
Fernand berbalik dan mendapati Victor sedang memandangi seorang gadis tengah berjalan-jalan di taman kerajaan yang tidak lain adalah Ariadna.
-sepertinya aku punya ide- pikir Fernand dengan diselingi senyuman sinisnya.
"Ariadna hari ini sangat cantik."
"iya sangat cantik." tanya Victor.
"siapa dulu dong yang memgurusnya."
..........
"jadi kapan kalian menikah."
"mungkin setelah......ap-ap-kau-mempermainkanku!!" bentak Victor sambil tergagap-gagap dengan wajahnya yang memerah.
Setelah itu Victor meninggalkan Fernand sendirian di taman kerajaan.
-sangat menyenangkan menggoda pangeran Victor- ucap Fernand dalam hati.
"sial! Fernand melakukannya lagi."
Langkah Victor terhenti saat ia berpapasan dengan Ariadna yang ada dihadapannya.
"salam pangeran." ucap Ariadna sambil menunduk.
Victor hanya mengangguk dan pergi melewati Ariadna disana, wajahnya tampak murung seperti benang kusut.
Saat dikamarnya Victor melompat kekasurnya dan berbaring terlentang lalu bergumam-gumam tak jelas sendiri.
"kapan aku bisa memilikinya."
..........
"mau kubantu?"
"emang kau bisa bantu apa...............!!"
"yuhu~" sapa Fernand yang sudah ada di samping Victor.
"k-k-k-kenapa k-k-kau."
"aku sudah dari tadi disini tapi kau tidak sadar." ucap Fernand diselingi senyum sinisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaos Child
Fantasypeperangan antar ras yang telah usai sejak ribuan tahun lalu, berkat itu semua ras, human, Orc, Anima, dan sebagainya hidup dalam kedamaian tapi dibalik itu terdapat sebuah misteri yang belum terselesaikan yang membuat Alfino, anak dari kota sanctua...