"maafkan aku kakak!!" ujarnya sambil menyatukan kedua telapak tangannya.
"tidak bisa! Apa kau tahu tindakanmu kemarin membuat semua orang panik!" ucap raja dengan tegas.
Satu hari setelah kejadian menghilangnnya putri Charlotte. Saat ini raja victor terus saja menasihati putri Charlotte tentang perihal kemarin. Ia mengintrogasi putri Charlotte tentang kronologi yang terjadi dan alasan ia kabur. Entah apa yang akan raja lakukan pada putri tapi raja tak mungkin bisa menghukum adiknya dengan berat karena dia teramat sangat sayang padanya.
"kemana dan dengan siapa kau pergi?"
"hmmm.....aku.....aku pergi keluar perbatasan sendirian."
"Charlotte kakak tidak suka kau berbohong!" ucap raja dengan tegas.
"hmmm....aku.....aku pergi bersama seorang anak." ujarnya sambil menundukkan kepala.
"sudah kuduga kau akan mendapatkan bantuan dari orang lain, siapa namanya dan dari keluarga mana?"
"tolong jangan salahkan dia kakak! Aku lah yang salah aku memerintahkannya menunjukkan jalan yang bisa di lewati tanpa harus berhadapan dengan penjaga."
"ku tanya sekali lagi! Siapa dia dan dari keluarga mana?" seru raja yang menatap putri Charlotte Dengan serius.
"dia temanku namanya Alfino Gareth, anak biasa dari keluarga yang biasa." kata Charlotte sambil menundukan kepalanya.
"oh benarkah-............ tunggu!! kau bilang Alfino apa baru saja kau bilang Alfino!"
"iya, apa kau mengenalnya kakak?" tanya Charlotte yang kebingungan dengan tingkah raja yang tiba-tiba berubah setelah mendengar nama Alfino.
"tidak kakak cuma.....cuma oh iya kakak cuma kaget kau sudah mendapatkan teman di hari pertama baguslah."
"terima kasih, dia teman pertamaku disini. Kumohon jangan hukum dia kakak!"
"jangan khawatir kakak cuma ingin tahu orang seperti apa yang membantumu keluar perbatasan tanpa harus melewati pemeriksaan penjaga. Jadi bagaimana cara kalian keluar?"
"kami melewati saluran air yang mengalir hingga ke sungai yang ada di luar perbatasan kota."
"oh saluran air! Jadi teringat masa kecil!"
"masa kecil?"
"ya, dulu kakak juga sering kabur keluar perbatasan kota lewat saluran air itu. Aku tidak menyangka kalian akan lewat situ padahal jalannya seperti labirin rasaksa." ucapnya sembari tertawa kecil karena mengingat masa kecilnya.
"wah!! Jadi kakak juga sering kabur!" tatap Charlotte dengan penuh antusias.
-Seharusnya aku tidak memberitahunya- ucap raja dalam hati.
"ngomong-ngomong kenapa tidak kau ajak saja dia ke-istana."
"bolehkah." ucap Charlotte antusias.
"tentu saja."
"terima kasih kakak aku menyayangimu." ucapnya berlari memeluk kakaknya.
#
Di tempat lain Alfino dan Rion tengah berjalan pulang kerumah setelah mengumpulkan ranting dari hutan.
"APAAAAAA!!"
"shhhhhh.....diamlah kau sangat berisik."
"bagaima aku tidak teriak kau bilang kau bertemu putri. BERTEMU PUTRI!! Apa kau sedang bercanda denganku kalau iya itu tidak lucu!!" cetus Rion.
"kau tahu kan kalau aku tidak suka berbohong! Aku memang bertemu dengannya dia juga mengajakku berteman."
"APAAAAAA!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaos Child
Fantasypeperangan antar ras yang telah usai sejak ribuan tahun lalu, berkat itu semua ras, human, Orc, Anima, dan sebagainya hidup dalam kedamaian tapi dibalik itu terdapat sebuah misteri yang belum terselesaikan yang membuat Alfino, anak dari kota sanctua...