Chapter 4: Ujian Masuk II (3)

62 4 0
                                    

Pagi pertama Alfino dan Nori sebagai pertanda hari kedua dari fase ujian yang berarti waktu ujian tinggal sebentar lagi namun Alfino dan Nori sampai sekarang belum juga menemukan jalan keluar dari Sylph Forest.

"Alfino!" Panggil Nori seraya mengguncang tubuh Alfino.
Karnanya Alfino terbangun dengan terpaksa.

"Huu.."

"???"

makhluk hijau kecil menyeru Alfino yang masih bersikukuh untuk tidur.

"Aaa!!" Teriak Alfino saat melihat puluhan sylph fairy mengerumuni mereka, teriakan Alfino itu langsung mengagetkan bukan hanya Nori tapi makhluk kecil nan lucu yang ada disana.

Makhluk kecil itu adalah Sylph fauthor mereka mempunyai tubuh, rambut, bahkan matanya semua berwarna hijau pantas saja mereka disebut sebagai peri tumbuh-tumbuhan, seakan mereka benar-benar menyatu dengan alam.

"Kenapa sylph fairy tiba-tiba
Mengerumuni kita?" Tanya Alfino.

"Mana ku tau, saat bangun semua sudah seperti ini."

"Huu...huu..." seru sylph fairy bersikukuh menarik-narik rambut Alfino.

"Ada apa makhluk kecil?" Tanya Alfino.

Mendengar pertanyaan Alfino Sylph fairy berhenti sejenak menarik rambut Alfino dan menunjuk kesebuah arah kemudian lanjut menarik rambut Alfino lagi.

"Sepertinya mereka ingin kita kesana."

"Kau benar." Kata Alfino, Alfino bangkit dari duduknya lalu menatap makhluk kecil yang menarik rambutnya dan berkata "tunjukan jalannya kemana kalian ingin membawaku pergi." Kata Alfino.

Sylph fairy melepaskan lagi rambut Alfino kemudian menunjukan jalan kepada Alfino dan Nori dengan sayap kecil mereka terbang menuju ke tempat tujuan.

Alfino dan Nori sudah berjalan cukup lama hingga matahari sudah berada di puncak saking jauhnya entah kemana para makhluk kecil ini membawa mereka tapi satu hal yang pasti mereka tidak bisa membuang-buang waktu karna seberapa dalam sylph forest ini tidak ada yang tau apakah waktu 5 hari cukup untuk keluar dari sini.

"Kau pikir kemana kita akan dibawa?" Tanya Nori.

"Bagaimana menurutmu."

"Huu!!" Tunjuk Sylph Fairy pada untaian akar gantung yang menyerupai tirai.

Alfino dan Nori membuka tirai itu bersamaan dan mereka mendapati kumpulan Sylph Fairy dan menatap kesatu arah yaitu Alfino dan Nori.

"HUUU!!" teriak seluruh Sylph Fairy.

"sepertinya aku pernah mengalami situasi yang sama seperti ini." Kata Alfino, samar-samar dia mengingat kembali saat pertama kali Alfino ditatap oleh segerombolan kurcaci saat pertama kali datang. Mendengar Alfino, tanda tanya mucul di benak Nori.

"Huu!" Sylph Fairy yang menuntun Alfino menarik rambutnya lagi dan menunjuk kesebuah pohon besar nan kokoh, ditengah-tengahnya terdapat singgasana yang tengah diduduki seorang pria bersurai perak dengan kulit berwarna putih salju benar-benar sangat indah.

"Huu!" Seru Sylph Fairy seolah menyeru pria di singgasana yang saat ini tengah duduk sambil menahan kepala dengan tangannya dan memejamkan mata seolah sedang tertidur namun seruan kecil dari salah satu Syph Fairy dapat membuatnya membuka matanya yang ber-iris-kan Emerald.

"Kalian sudah datang, sang penyelamat." Kata pria itu terdengar lembut suaranya.

"Penyelamat?" Tanya Alfino.

"Terima kasih sudah membunuh Flame Tiger, monster itu sering kali memburu rakyatku." Jelasnya.

"Bukan apa-apa tuan..." Kata Alfino menggantungkan ucapannya.

"Aku adalah Raja dari para Sylph Fairy, Obelius selamat datang dikerajaanku." Katanya.

Seketika Alfino dan Nori tunduk dihadapannya dan berkata "maafkan kelancangan kami yang mulia." Kata mereka  serempak.

"Berdirilah wahai sang penyelamat, niatku mengundang kalian kesini untuk berterima kasih kepada kalian."

"Kami merasa terhormat yang mulia." Kata Alfino.

Setelah itu keheningan melanda, tidak ada yang membuka percakapan lagi sesudah itu dan Alfino juga tidak tau ingin bicara seperti apa dengan seorang raja yang menyuruhnya berjalan berjam-jam hanya untuk mendengarkan ucapan terima kasihnya tapi beda dengan Nori dilihat dari mimik mukanya serasa sedang menahan sesuatu dan terus mendongak menatap kearah yang mulia Obelius.

"Katakan yang ingin kau katakan." Sepertinya Yang mulia Obelius menyadari tingkah aneh Nori sedaritadi.

"Kalau boleh saya ingin bertanya, kenapa yang mulia Raja dari para Sylph Fairy berada di kawasan Wilayah akademi."

Yang mulia Obelius tertawa kecil lalu menjawab "sebaliknya, akademi ini yang berada di wilayahku." Jawaban dari yang mulia Obelius memberikan tanda tanya besar pada keduannya.

"Itu hanyalah cerita lama, aku melindungi akademi dan mereka memberikan apa yang kuinginkan ini adalah sebuah hubungan timbal balik, kalian tidak perlu tau apa yang orang-orang itu berikan padaku."

"Baiklah." Jawab keduanya serempak.

Krik...krik...

Sekali lagi keheningan terjadi Alfino dan Nori kali ini sudah kehabisan akal untuk mencari topik pembicaraan.

"Aku ingin keluar dari sini." Pikir Alfino dan Nori bersamaan.

"Aku ingin meminta bantuan pada kalian." Kata Yang mulia Obelius.

Alfino dan Nori menatap satu sama lain dengan heran, kenapa seorang raja dari para sylph meminta bantuannya.

"Apa yang bisa kami bantu yang mulia." Kata Alfino.

"Aku ingin kalian menyampaikan pesan ini kepada kepala sekolah Mugtery." Kata yang mulia obelius memberikan sebuah gulungan kertas yg diikat dengan akar pada Alfino dan Alfino menerimannya.

"Sebagai hadiah dari kebaikan kalian, aku akan mengeluarkan kalian dari hutan ini."

Mendengarnya Alfino dan nori merasa sangat senang, baru 2 hari menjalankan ujian ini namun mereka sudah berhasil menyelesaikan ujian kedua.

"Terima kasih yang mulia." Ucap Alfino dan Nori bersamaan.

Yang mulia Obelius berdiri dari singgasananya dan menuju kesuatu pohon besar dan menyentuhnya, sentuhan dari yang mulia Obelius membuat badan dari pohon itu membentuk sebuah portal.

"Masuklah, portal ini sudah terhubung dengan pohon yang berada dekat dengan jalan keluar dari hutan ini hanya beberapa langkah dan kalian sudah berhasil menyelesaikan ujian."

"Sekali lagi terima kasih yang mulia." Kata Alfino, Alfino dan Nori memasuki portal itu, di dalam portal tidak terlihat apapun semuanya sama serasa seperti berada di ruang angkasa yang hampa, Alfino dan Nori berjalan Lurus sampai mereka menemukan sebuah cahaya.

Mereka menerobos kecahaya itu dan mendapati mereka berada dihutan, yang sama namun saat mereka menoleh kebelakang mereka melihat sebuah kastil yang mereka yakini adalah academy mugtery berada diatas bukit.

Alfino dan Nori berjalan keluar  hutan dan menuju akademi, disana sudah terlihat kedua kurcaci, Beta Beti yang mereka temui saat berada awal di start ujian kedua.

"Selamat kalian adalah murid pertama yang berhasil keluar dari hutan, sekaligus murid tercepat dalam menyelesaikan ujian." Kata Beta.

"Ujian ketiga akan dimulai sebentar lagi."

"Apakah besok."

"3 hari lagi."

"Hah?!" Seru Alfino dan Nori.

"Lama sekali!" Tanya Nori.

"Akademi sudah menargetkan waktu yg ditentukan untuk ujian ketiga, siap sangka akan ada yg menyelesaikannya secepat ini entah jalan mana yang kalian ambil."

Alfino dan Nori hanya bisa memandang satu sama lain, saat ini mereka hanya bisa menurut dan menunggu sampai 3 hari.

Chaos ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang