Chapter 3: Ujian Masuk II (2)

77 5 0
                                    

Tak lama setelah percakapan antar keduannya Alfino dan Nori dikejutkan oleh sesosok harimau dengan tubuhnya yang terbakar, Nori terkejut hingga terjatuh namun tidak dengan Alfino yang sedaritadi tidak sedikitpun menurunkan kewaspadaannya meski dalam situasi percakapan bersama Nori tadi.

"Makhluk apa ini." Ujar Alfino.

"I-itu monster rank B Tiger Flame!!" Jawab Nori sedikit takut, Nori berdiri menguatkan dirinya meski sedikit susah karna kakinya tidak bisa diam karena gemetar tapi meski begitu dia bukanlah orang yang hanya akan terpaku dan diam tanpa melakukan sesuatu malah dalam situasi seperti inilah kemampuan Nori dapat terlihat.

"Kenapa dari sekian banyaknya Monster, kita harus melawan monster rank B." Keluh Alfino.

ROAAAARRRR!!!

Serangan awal Tiger Flame menyerang Alfino dengan cakarnya namun dapat dihindarinnya, Alfino berusaha menyerang balik Tiger Flame tapi tidak sedikitpun terlihat titik lemah yang ditunjukkan Tiger Flame, Alfino agak sedikit kesusahan menangkis serangan lanjutan secara bertubi-tubi dari Tiger Flame ditambah Alfino harus membagi fokusnya menjadi dua karna harus memikirkan cara melancarkan serangan balik namun seberapa keras Alfino mencoba tetap saja situasi sekarang bukanlah situasi yang menguntungkan Alfino akibatnya Alfino kewalahan dan mendapat serangan pertama dari Tiger Flame yang mementalkan tubuhnya.

"kau tak apa Alfino!" Seru Nori.

"Aku tak apa..." Jawab Alfino meski dia bilang begitu namun serangan yang dilancarkan Tiger Flame melukai tubuhnya meski tidak sampai luka dalam asal tubuhnya dapat digerakan baginya dia tidak apa-apa.

"Sial! Dilihat dari manapun kekuatanku tidak seimbang dengan monster rank B, kekuatanku jadi berkurang sangat drastis sejak semua roh senjataku dikeluarkan dari tubuhku......hah naif sekali, inilah kekuatanku yang sebenarnya sangat lemah, selama ini aku selalu meminjam kekuatan roh senjata dan tak mengandalkan kekuatanku bodohnya aku baru sadar saat diambang kematian." Umpat Alfino dalam hati, di dalam situasi antara hidup dan mati, Alfino menyadari satu hal dalam pertarungan ini bahwa dirinya tidak lain hanyalah seorang yang lemah.

Tidak sampai disitu sepertinya  Tiger Flame masih tidak puas setelah mementalkan tubuh Alfino dari pada mengincar Nori yang sebenarnya berada didekatnya, Tiger Flame tampaknya monster yang sangat suka membantai targetnya.

Tiger flame mengangkat cakarnya terhadap Alfino namun berhasil dihindar Alfino, tidak ada cara menghadapi Tiger Flame salain melarikan diri meski hal itu agak melukai harga dirinya tapi sepeti biasa Tiger Flame tidak melepaskan mangsanya begitu saja dan membuat Alfino terpaksa hanya menjaga jarak.

"Sampai kapan aku harus menghindarinya, cepat pikirkan caranya Alfino." Pikir Alfino.

"Alfino!" Seru Nori ditengah-tengah permainan kejar-kejaran Alfino dan Tiger Flame, Alfino langsung menoleh kearah Nori.

"kau punya sihir apa saja?!"

"Air, api, angin, petir!"

"Kenapa banyak sekali!"

"Mana kutau!!"

"Sudahlah aku punya ide, aku akan membantumu setelah aba-abaku kau serang dia apapun yang kupinta kau harus mengeluarkan jurus terkuatmu."

"Baiklah."

Setelah kerjasama keduanya terbentuk, Nori memulai rencananya dan mulai bersiap melancarkan serangan untuk pertama kalinya, Nori mengangkat tangannya menunjuk Tiger flame seolah -oleh sedang mengunci mangsannya.

"Earth Block!" Seru Nori.

Earth block, tipe sihir bumi yang memungkinkan untuk membatasi pergerakkan lawan dengan mengikatnya dengan elemen tanah namun Earth Block merupakan kemampuan dasar pengikat bagi pengguna sihir bumi, untuk mengunci pergerakkan lawan kuat seperti  Tiger Flame mungkin tidak akan bertahan lama namun cukup untuk mengulur waktu.

Chaos ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang