20. Complicated

615 80 13
                                    




Entah apa yang akan orang tuaku katakan jika mereka tahu putri bungsunya beberapa kali tidak mengikuti kelas dan seharian tidur di Ruang Kesehatan. Aku keluar Ruang Kesehatan pada sore hari saat jam belajar sudah berakhir.

Yoon Saem dengan berbaik hati memberikan surat ijin kepada guru-guru yang mengejar kelasku hari ini, mereka lalu memberiku dispensasi mengingat betapa pucatnya aku pagi tadi. Padahal kenyataannya aku tidak separah itu.

Tapi tetap saja, aku merasa kelelahan hanya karena menaiki tangga sampai ke kamar. Tidak ada orang di dalam, Eunbi maupun Haerin belum kembali. Aku langsung menjatuhkan tubuhku di kasur empukku.

 

Saat itu pintu kamar dibuka, Eunbi masuk dengan dua buah buku tebal di tangan kiri dan sekaleng Cola di tangan kanan.

"Kau tak apa? Dokyeom bilang kau mimisan tadi pagi." Tanya Eunbi setelah meletakkan buku dan sodanya di meja nakasnya, gadis mungil itu menyentuh dahiku seperti mengecek suhu tubuhku.

Aku menjawabnya dengan anggukan.

"Lalu? Masalah yang lain?" tanyanya lagi berhati-hati.

Aku menghela nafas, lalu kemudian duduk, "Yahh.. aku sudah pernah mengalami yang seperti ini, hanya saja ini lebih parah."

"Apa benar Mingyu yang memberikan foto itu pada Seola?"

"Aku yakin dia pelakunya, hanya dia yang tahu tentang ini."

Eunbi menghela nafas, dia mengelus rambutku dan menatapku lembut seperti seorang kakak, "Kau terlalu banyak berkorban dan—"

"Eunbi-yah, aku sedang tidak ingin membicarakan hal itu lagi."

Gadis mungil itu menghela nafas, "Baiklah, kau sudah makan?"

"Sudah, Wonwoo Sunbae memberiku bubur dan roti saat di Ruang Kesehatan."

"Wonwoo Sunbae? Kurasa aku pernah mendengar nama itu."

"Dia teman Taehyung Sunbae, yang tampan dan berwajah dingin tanpa ekspresi itu."

"Ahhh aku ingat, dia yang sering memakai kacamata bulat itu?"

Aku mengangguk mengiyakan.

"Lalu, seharian ini kau di sana? Di Ruang Kesehatan?"

Lagi-lagi aku menjawabnya dengan anggukan.

"Ngomong-ngomong kenapa Haerin belum naik? Bukankah hari ini dia tidak punya kelas sore?" tanyaku yang sekarang kembali berbaring.

"Entah.. kebetulan aku tidak ada kelas yang sama dengannya hari ini."

Tak berselang lama setelah Eunbi mengatakannya, pintu kamar kami dibuka. Haerin masuk dengan wajah lelah dan kusutnya.

"Haerin-ah, kau darimana?" tanya Eunbi yang juga sedang berbaring.

"Perpus." jawabnya yang kemudian melemparkan tubuhnya ke kasur, gadis itu terlihat lebih diam dari biasanya, wajahnya terlihat lelah sekali.

Aku memiringkan posisi tidurku, memeluk guling berbentuk lebah, "Kau tak apa?"

"Tak apa. Kau sendiri?" Haerin menoleh menatapku, "Kau tidak ada di kelas Bahasa Korea."

"Aku di Ruang Kesehatan, kepalaku pening dan hidungku mimisan."

Haerin langsung menoleh menatapku, "Lalu sekarang?"

"Yah, sudah jauh lebih baik.."

"Syukurlah." kata Haerin yang kini bangkit dari kasur, "Aku akan mandi duluan." Tambahnya.

The Troublemakers (bts & svt & nct)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang