"Aishhhh kenapa kau ada dimana-mana?" seru sebuah suara yang membuatku sedikit kaget, aku refleks menoleh ke sumber suara.
Hari yang sangat sial!
Itu si berandal nomor 3!
Jeon Jungkook menatapku dengan ekspresi wajah kesal dan malas. Dia memakai kaos putih polos oversize dan celana renang, menenteng kacamata renang, dan handuk putih tersampir di bahu kanannya.
"Wae? Mau mengadukan pada teman sialanmu itu kalau aku ada di sini, supaya dia bisa membullyku lagi?"
Hanya Jungkook yang tahu aku berpacaran dengan Jaehyun, jadi 100% dialah yang memberitahukan pada si brengsek Mingyu tentang hubunganku. Dan itu semua terbukti karena wajahnya yang semula berekspresi kesal kini menatapku sedikit merasa bersalah.
"Setidaknya dia sudah mendapat beberapa luka di wajahnya karena si kulit mayat itu.." ucap Jungkook membela diri, aku memeilih tidak memperdulikannya.
"Jika kau sudah selesai, pergilah!" katanya lagi, kali ini kembali dengan nada kasarnya.
"Kolam ini luas, kau bisa pakai sisi yang sebelah sana.." balasku malas sambil memejamkan mataku kembali.
"Aku tidak suka jika ada orang lain di sini saat aku berenang."
"Kalau begitu bangun kolam renang di dalam kamarmu.." ucapku santai.
"Auhh! Mulutmu!" ucap Jungkook kesal, ohh terserahlah.. silahkan saja jika dia mau mengerjaiku dan menambah daftar kesialanku hari ini, aku sudah tidak peduli.
Beberapa saat kemudian Jungkook melempar tubuhnya ke dalam kolam renang, tubuh besarnya membuat kolam yang tadinya tenang kini berombak, membuat tubuhku bergerak dan terdorong dari atas tali pembatas lintasan.
"Aisshhh mengganggu!" gerutuku, kemudian berenang menuju tepi kolam.
Aku memutuskan untuk menyudahi waktu bersantaiku dan kembali ke kamar. Aku yang sedikit kesusahan naik ke lantai masih berusaha mengangkat tubuhku, kemudian berhasil saat percobaan keempat.
Aku duduk di tepi kolam melihat Jungkook yang masih berenang, dia perenang yang baik, bahkan menurutku dia terlihat keren saat ini, kenapa dia tidak ikut Olimpiade saja? Dia temperamen, berenang juga bisa menjadi cara untuk melampiaskan amarah kan?
Ohh untuk apa memikirkan ini?
Aku menggelengkan kepalaku mencoba mengusir pikiran itu, kemudian mencoba berdiri. Saat itu kurasakan kakiku seperti kaku dan nyeri sekali, dan saat aku mencoba memaksanya melangkah, aku menginjak lantai yang salah membuatku terpeleset dan tercebur ke kolam.
Aku berusaha berenang naik, namun rasa sakit di kakiku membuatku tidak bisa. Kemudian kurasakan seseorang memeluk pinggangku dan membawaku naik.
Jungkook.
Dia membenarkan posisi tangannya lalu menggendongku di tangannya ala bridal style, kemudian mengangkat tubuhku dengan mudah ke lantai. Jungkook dengan mudah naik lantai.
"Sebelah mana?" tanyanya, aku menunjuk kaki kananku, dia menyentuh kakiku, memijatnya dan melakukan sesuatu seperti pertolongan pertama ketika kram, yang mana membuatku meringis menahan sakit.
"Mian... apa aku menekan terlalu keras?" Jungkook menatapku khawatir, matanya menatap langsung ke mataku, dan saat itu dia terus menatap mataku dalam seakan mencari sesuatu di dalamnya.
"Ani nan—" aku berhenti berkata saat tiba-tiba Jungkook membawa tangannya menyentuh pipiku membuatku mematung dan jujur sedikit takut, tatapannya tajam sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Troublemakers (bts & svt & nct)
Hayran KurguWarning : A bit western life but NO mature content Ketika Han Ye Seul tiba-tiba harus pindah ke Kyungsan Academy. Sekolah asrama cukup elit yang terkenal, bukan karena prestasi yang membanggakan, tapi karena reputasi beberapa siswanya yang terkenal...