Abang Jake bahhh... bikin goyang iman wkwkwksss....🙈🙈🙈.
🌺🌺🌺🌺
Lampu kelap-kelip menghiasi ruangan dengan pencahayaan yang minim, suara musik yang dimainkan seorang dj membuat tubuh ingin terus menari. Berbagai macam pasangan saling bercumbu dan melakukan hal-hal mesra lainnya. Seorang pria berusaha berjalan di tengah-tengah kumpulan manusia yang asik bergoyang ria, bahkan ada beberapa wanita dengan pakaian kekurangan bahan terang-terangan menggodanya. Ia hanya tersenyum lalu kembali berjalan, dia adalah Jake.
Seorang pria duduk sendirian dengan di temani lima gelas kaca kosong, pria itu sama sekali tidak terusik dengan apa pun yang berada di sekitarnya. Ia hanya terus menambah gelas berisi air berwarna kuning keemasn itu. Pria malang itu adalah Omar, pikirannya sekarang kosong dan tidak bisa mabuk padahal dia sudah menghabiskan berapa gelas minuman keras yang diteguknya dengan cepat.
"Plakk...Anak ini kubilang jangan mabuk, akan sulit membawamu saat mabuk" pukulan Jake melayang di kepala Omar dan membuat pemilik kepala meringis pelan.
"Kakak... apa yang kau lakukan disini?" tanya Omar yang mulai kesal dengan kakaknya itu.
"Aku hanya ingin menjagamu. Sapa tau kau mabuk" jawab Jake sambil memesan minuman yang sama dengan adiknya.
"Ahh... aku tidak bisa mabuk" seru Omar sambil tersenyum.
"Kau tau... sebaiknya kita pergi dari sini sebelum para wanita itu menyerang kita" usul Jake dan di balas anggukan oleh Omar.
Gelas berisi minuman keras yang di pesan oleh Jake datang, dengan sekali teguk minuman itu langsung kandas. Ia menaruh beberapa Dollar diatas meja bar, mereka kembali berjalan di tengah-tengah kerumbunan orang-orang yang melenggangkan tubuh mereka mengikuti irama musik.
"Ikut aku Omar. Aku ingin bersantai sebentar" seru Jake sambil berjalan menuju kearah mobilnya.
"Lalu bagaimana mobilku?" tanya Omar sedikit heran.
"Akan ada orang suruhanku yang mengambil mobilmu. Cepat naik" perintah sang kakak yang tidak mungkin dibantah oleh Omar.
Dengan berat hati Omar masuk kedalam mobil mewah milik kakaknya, mobil itu perlahan melaju menuju kesalah satu tempat yang sering menjadi tempat istirahat Jake. Sebut saja itu salah satu tempat persembunyiannya, karena hanya dia yang paling pandai mencari tempat untuk menghilangkan berbagai macam stresnya.
"Kita mau kemana?" Omar kembali bertanya tetapi kali ini ia melihat kearah luar jendela.
"Bersantai... apa kau bisa bersantai di tempat penuh kebisingan itu" kali ini Jake yang bertanya.
"Ya... setelah itu aku akan berada di atas kasur bersama seorang wanita" jawab Omar dengan cengiran khasnya.
"Dasar bodoh...." maki Jake dan membuat adiknya memutar kedua bola matanya jengah. Padahal jika dipikir Jake selalu melakukan hal itu tetapi coba liat kakaknya itu berubah menjadi suci.
Mobil mewah Jake berhenti tepat di salah satu Cafe yang sederhana, tercium aroma kopi dan kue panggang yang nikmat. Membuat siapa saja yang berada disana sangat betah untuk berlama-lama, sebenarnya Jake baru pertama kali kesini.
Saat itu ia melihat seorang gadis yang menurutnya mirip dengan Neya dan ia masuk kedalam cafe itu, tetapi saat ia mengintip di jendela cafe ternyata gadis yang di ikutinya bukan Neya. Dan entah mengapa ia penasaran dengan gadis yang baru pertama kali dilihatnya itu.
"Kak. Apa kau sudah sering datang kesini" tanya Omar yang mulai suka dengan suasana di cafe sederhana itu.
"Diamlah... dan duduk" perintah Jake tanpa menjawab pertanyaan adiknya yang mengendus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sewing Heart Arrogan
RomanceTidakkk.... hidup di kota New York City terlalu sulit untukku. Di usia 7 tahun aku sudah tidak memiliki seorang ayah. Semua itu karena kecelakaan di salah satu perusahaan tempat ia dulu bekerja, tinggal aku dan ibuku yang sampai sekarang ini terus b...