Ngga mungkin aku naksir sama dia!
Jimin bener² gelisah, hanya karena mikirin dokter jutek itu.
Jimin naksir sama dia? Mustahil! Yaa.. Walaupun ia tau bahwa dr. Yoongi orang yang baik. Tapi sama sekali bukan tipenya Jimin.
Jimin menyukai seme yang pengertian, ramah, dan enak diajak ngomong. Bukan orang yang jutek seperti dr. Yoongi. Lagipula umur mereka terpaut lumayan jauh, sedangkan Jimin lebih suka sama orang yang selisih umurnya tak jauh beda dengan umurnya.
Seperti Taehyung. Yaa, Taehyung adalah tipe ideal Jimin. Tapi Taehyung sudah diembat seseorang.
Suara pintu kamar inapnya terbuka. Jimin mengira bahwa ibunya yang akan datang. Tapi ternyata...
"Dokter? Kenapa kesini lagi?" Tanya Jimin.
"Kamu harus makan!" Jawab dr. Yoongi to the point sambil membawa semangkuk bubur.
"Saya ngga mau makan! Makanan disini ngga enak. Saya mau nungguin Eomma datang bawa makanan!" Bantah Jimin.
"Kamu harus makan, Jimin. Habis ini minum obat," ucap dr. Yoongi.
"NGGA MAU! PERGI SANA!" usir Jimin.
dr. Yoongi menghembuskan nafasnya. Ia masih sabar menghadapi pasiennya yang satu ini. "Saya bakal keluar. Tapi kalo kamu sampai 1 bulan lebih menginap disini gara² ngga mau makan sama minum obat, mau?"
"Gapapa, asalkan sama dokter!!" Jawab Jimin dengan spontan.
"YA AMPUN! KECEPLOSAN!" Jimin langsung menutupi mulutnya. dr. Yoongi hanya terkekeh.
"Jadi... Kalo saya yang nyuapin, kamu mau?" Goda dr. Yoongi. Jimin tersipu malu.
"Iiihhh!!! Ngga mau, ah! Kenapa ngga suruh perawat aja?" Tolak Jimin.
"Perawat disini lagi banyak tugas," jawab dr. Yoongi asal²an.
Jimin menatapnya sinis. "Bohong! Perawat disini banyak, ngga mungkin nyampe sibuk semua!"
dr. Yoongi menatap Jimin dengan kesabaran. Tanpa disadari, Jimin merasa lemah karena tatapannya.
Ganteng banget. Sumpah!
Sungguh indah ciptaan Tuhan yang satu ini. Sampai mata Jimin tak bisa bergerak sama sekali karena terlalu fokus sama orang yang ada didepannya.
"Dokter..." ucap Jimin dengan lirih.
"Woyy!" dr. Yoongi menyadarkan lamunan Jimin.
"Ahh.. maaf, dokter," Jimin langsung menunduk malu.
dr. Yoongi terkekeh lagi.
"Apa sih ketawa mulu? Ngga ada yang lucu!" Kata Jimin sambil mengembungkan pipinya seperti balon.
"Kamu yang lucu, hehe," ucap dr. Yoongi.
Blush!
Pipinya merah seperti tomat sekarang. Senyum dr. Yoongi membuatnya tersipu, ditambah dengan ucapan dr. Yoongi. Entah Jimin sekarang sedang terbang di langit keberapa.
"Yaudah, nih. Saya suap, yaa.." ujar dr. Yoongi. Jimin membuka mulutnya, kemudian suapan pertama mendarat sempurna di mulut mungil Jimin.
Bubur di rumah sakit memang kurang enak. Tak ada rasanya malah. Tapi entah kenapa rasa hambar itu tak terasa di lidah Jimin. Iyaa, dia memandangi wajah dr. Yoongi yang manis, yang membuat Jimin lupa akan hambarnya makanan rumah sakit itu.
"Nah, udah abis. Anak pinter! Sekarang minum obatnya, yaa," kata dr. Yoongi dengan senyuman yang menghiasi wajahnya. Jimin semakin tersipu melihatnya.
dr. Yoongi memberikan pil obat kepada Jimin. Kemudian Jimin telan obat itu bersama air putih.
"Pinter, deh! Yaudah kalo begitu saya tinggal dulu," ucap dr. Yoongi sambil mengusap² rambut Jimin. Kemudian ia berjalan pergi.
"Ehm.. Dokter! Tunggu!" Perkataan Jimin membuat dr. Yoongi menghentikan langkah kakinya. "Ada apa, Jimin?"
"Saya mau tanya," jawab Jimin.
"Oke. Silahkan."
Jimin diam menahan malu. Ia harus mengumpulkan banyak tenaga untuk berbicara dengannya. Grogi banget.
"Berapa umur dokter?" Tanya Jimin.
Dengan cepat, dr. Yoongi menjawab, "24 tahun."
"Dokter udah menikah?" Pertanyaan Jimin bikin Yoongi mengangkat satu alisnya.
"Belum menikah. Mungkin saya terlalu muda untuk menikah. Kenapa tiba² tanya begitu?"
"Ahh. Dokter.... A.. Aku me—"
"Holla, Jimiiinn!!!" Perkataan Jimin terpotong oleh Taehyung yang tiba² membuka pintu kamar inap.
"Duh, lain kali kalo mau masuk ketuk pintu dulu. Kalo pasiennya punya penyakit jantung gimana? Bisa kumat nanti," ujar dr. Yoongi.
"Ehe.. Maaf, dokter. Abis saya kangen banget sama Jimin," kata Taehyung sambil cengengesan.
dr. Yoongi mengamati Taehyung dari bawah ke atas.
"Hm... Kamu siapanya Jimin? Pacarnya?" Tanya dr. Yoongi memastikan.
"Oh. Bukan! Cuma sahabat aja, ehe. Saya udah punya pacar," jawab Taehyung sambil ngerangkul Jungkook.
"Oh. Yaudah, silahkan masuk."
Kemudian Taehyung memanggil teman²nya. "Ayo! Masuk!"
"HAI, JIMIN KITA SEMUA KANGEN LHOO!" Ucap teman satu kelasnya. Ternyata yang datang memang satu kelas.
"Ya ampun, rame banget! Yaudah gapapa. Asalkan jangan berisik, oke?" Kata dr. Yoongi.
"Siap, dokter!" Jawab Jungkook sambil pamer gigi kelincinya.
TBC~~
Jangan lupa vote+comment❣
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Gata Virus (YoonMin)
FanfictionPark Jimin, laki-laki 17 tahun yang ceria dan menggemaskan. Ia duduk di bangku SMA bersama kedua sahabatnya yang paling ia sayangi, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Hidupnya tampak menyenangkan dan baik-baik saja. Tapi semuanya berubah saat ia di di...