8

3.3K 400 13
                                    

Jimin membuka matanya. Ia terbangun dari tidurnya.

Ia melihat dr. Yoongi tidur di dekatnya. Jimin deg²an setengah mati. Ia bahkan mengira kalau dr. Yoongi akan pergi meninggalkannya ketika ia tertidur, ternyata tidak. Ah! Senangnya hati Jimin. dr. Yoongi memang baik, sangat baik.

Ia mengeluarkan ponselnya dan mulai memfoto dr. Yoongi yang sedang pulas itu. Wajahnya manis sekali.

"Yeah! Dapet!" Jimin bergumam senang.

Tiba² ada pesan masuk yang tidak lain adalah Eomma-nya.



From : Eomma❤

Jimin. Nanti Eomma ngga bisa jemput kamu. Ada tamu di rumah. Kamu naik taksi aja, yaa..





"Aahhh!!! Gimana nih?"

Suara Jimin membuat dr. Yoongi terbangun dari tidurnya.

"Emh. Ada apa?" Tanyanya. dr. Yoongi terlihat lucu ketika habis bangun tidur. Matanya sayu dan rambutnya acak²an. Lucu sekali!

"Eomma-ku ngga bisa jemput aku. Katanya aku harus pulang pake taksi. Aku kan ngga bawa duit," jelas Jimin.

"Hm. Jam berapa sekarang?" dr. Yoongi melihat jam dinding. Sudah pukul 8 malam dan cairan antibiotik Jimin sudah habis dalam wadahnya.

"Obatmu udah abis. Pulang sekarang aja. Tapi malam² gini taksi udah jarang kayaknya," kata dr. Yoongi. "Yaudah, kamu pulang bareng saya aja. Nanti kasih tau jalannya, ya," lanjutnya.

Jimin melebarkan matanya. Pulang bareng dengan orang yang ia suka? Yaa, ini baru pertamakalinya.

Jimin langsung menjawabnya dengan anggukan mantap. Kemudian, dr. Yoongi melepaskan infus Jimin. Lalu mengantarnya pulang menggunakan mobil hitamnya.



➡➡➡

25 menit kemudian, mobil yang dikendarai Yoongi berhenti tepat di depan rumah Jimin.

"Makasih udah nganterin saya, dok," ucap Jimin.

"Oh, iya. Tunggu sebentar."

"Ada apa?" Jimin yang tadi berniat membuka pintu mobil terpaksa mengurungkan niatnya sebentar.

"Kita udah lumayan deket. Jadi, boleh minta akun Line-mu?" Tanya dr. Yoongi.

Dengan semangat, Jimin langsung memberi id Line-nya. "Boleh banget! Namanya ChimJimin."

dr. Yoongi mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi Line-nya. Lalu mencari akun line Jimin.

"Yang ini kan?" Tanya dr. Yoongi sambil menunjukkan layar ponselnya.

"Iyaa, yang itu!" dr. Yoongi langsung meng-add Jimin lalu langsung di Add balik oleh Jimin.

"Oke, udah kan?" Tanya Jimin. "Eh! Bentar!"

Jimin harus mengurungkan niatnya lagi untuk membuka pintu mobil.


"Saya cuma mau ngasih tau. Mulai sekarang jangan panggil saya 'dokter'. Panggil aja 'hyung' dan kita ngomong jangan terlalu formal. Biasa aja kayak temen gitu," jelas dr. Yoongi.

"Oh. Oke, dokter! Eh, Hyung. Hehe."


Kemudian Jimin membuka pintu mobil dan keluar dari mobil.

Jimin mengetuk pintunya dengan agak keras. Ia tau, pasti ibunya sudah tidur jam segini.

"Oh, Jimin. Ayo masuk!"

Jimin masuk sambil senyum-senyum tak jelas. Yaa, ia menang banyak hari ini. Pertama, ditemani dr. Yoongi sampai tertidur. Kedua, pulang diantar dr. Yoongi. Ketiga, dapat id Line dr. Yoongi. Keempat, ia tak perlu memanggilnya dengan embel² 'dokter' lagi karena mereka sudah dekat. Senyuman Jimin belum luntur sampai ia menginjakkan kaki di rumahnya.

"Kenapa kamu senyum² ngga jelas?" Tanya Ny. Park heran. Jimin memang memakai masker, tapi terlihat sekali kalau Jimin sedang senyum. Karena matanya akan menyipit kalau ia tersenyum.

"Ah, nggapapa kok," balas Jimin.

"Yaudah. Belum makan, kan? Kita makan malam dulu," ujar Ny. Park sambil menyiapkan makanan.

Jimin membuka maskernya sedikit kemudian memasukkan makanannya kedalam mulutnya. Ia masih senyum² tak jelas saat mengunyah makanannya.

Ny. Park heran lagi. Karena ia tak pernah melihat anaknya senyum² setelah pulang dari rumah sakit.

Setelah makan malam, Jimin langsung berlari menuju kamarnya. Lalu membaringkan tubuhnya di kasur.

Ny. Park melihat Jimin masih senyum² tak jelas. Ia juga memeluk gulingnya erat² seolah² sedang memeluk seseorang. Tak jarang ia menciumi gulingnya itu. Aneh kelihatannya.

Ny. Park bisa menyimpulkan jika Jimin sedang jatuh cinta. Tapi dengan siapa? Dengan pasien yang satu rumah sakit dengannya? Ah, biarkan saja ia menikmati rasanya itu.


➡➡➡

Saat ini Jimin sedang di sekolah menemani Jungkook dan Taehyung makan di kantin. Ia memilih tak makan karena malas membuka-menutup maskernya. Setiap hari ia memakai masker, bahkan di rumah pun juga.


LINE!

Ia membuka ponselnya. Siapa yang mengiriminya pesan?

YoongiMin
Jimin, biasanya pulang jam berapa?



Wow! dr. Yoongi mengiriminya pesan. Mimpi apa Jimin semalam? Makan apa Jimin semalam?

ChimJimin
Jam 00.00

YoongiMin
Beneran nih..

ChimJimin
Jam 6 pagi.

YoongiMin
😑

ChimJimin
5 jam kemudian pulang kok.

YoongiMin
Nanti share location sekolahmu, ya. Aku jemput nanti.


WOW! Aku dijemput dr. Yoongi, eh Yoongi-hyung nanti? Ya ampun!!!



Senyuman mengembang di bibir Jimin lagi. Ya ampun, ia senang sekali hari ini.

"Lu kenapa, Jim?" Tanya Taehyung.

"Eh! Gue nanti pulang bareng sama dr. Yoongi!" Jawab Jimin dengan semangat.

"Apaa? Beneran? WOW! Lu dinotis mulu nih sama dia dari kemaren," kata Jungkook.

"Mungkin gue lagi bejo. Wahahahaha!" Ucap Jimin.

Pulangnya, Jimin masih berkumpul dengan sahabatnya sambil menunggu dr. Yoongi menjemputnya.


Tak lama, seorang namja berambut hitam yang mengenakan kaos putih polos dengan jaket hitamnya dan celana robek² turun dari mobilnya. Ia berjalan menuju sekolah itu.

Puluhan pasang mata mengamatinya karena penampilannya yang seperti 'Bad Boy'. Siapa dia? Apa yang ingin ia lakukan di sekolah?






TBC~~~

Heart Gata Virus (YoonMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang