25

2.4K 300 58
                                    

Sudah seminggu Jimin berobat dengan dr. Jiyong.

Sekarang ia berada di rumah sakit menjalani pengobatan rutinnya. Sambil menghilangkan rasa bosannya, ia bermain-main dengan anak perempuan yang ia temui seminggu yang lalu.

Sekilas info bahwa nama anak kecil itu adalah Kim Si Yeon. Pasien dari dr. Jiyong, sama seperti Jimin. Jadwal berobat mereka sama, jadi sering bermain bersama.



Tiba² mereka mendengar suara tangisan dari seorang perempuan. Terlihat perempuan itu keluar dari kamar rawat.

"Ada apa?" Tanya Siyeon.



"Suami saya meninggal. Sakit TBC," jawab wanita itu sambil terisak-isak.

"Kasian.." gumam Jimin.




Keesokan harinya, Jimin berobat di rumah sakit lagi. Ia mendengar jika salah satu pasien dr. Jiyong meninggal dunia karena flek paru yang parah.


Keesokan harinya, berita kematian seseorang terdengar lagi. Pasien dari dokter paru².


Sampai hampir setiap hari ia mendapatkan berita seperti itu. Hari²nya diselimuti dengan rasa takut. Banyak orang yang tegar melawan penyakitnya tapi menyerah ditengah perjuangannya.


"Aku ngga mau denger berita itu lagi!" Gumam Jimin sambil memeluk boneka Chimmy nya.



"Kenapa banyak banget yang meninggal?"






"Apa jangan²...... Ini adalah pertanda..."





"...kalo umurku ini pendek?"




"Ahh!! Ngga boleh bilang gitu, Jimin!!!"



Jimin bergumam sendiri di kamar rawatnya. Ia takut jika 'gilirannya' akan datang dalam waktu dekat.


"Ngga boleh gitu, Jimin!" Gumamnya lagi.



➡➡➡

Di sekolah..


"Kuk," panggil Jimin.

"Yaa?"


"Menurut lu, umur gue panjang ngga?" Tanya Jimin.

"Kok tiba² lu nanya gitu sih?" Tanya Jungkook antara kaget dan khawatir.


Jimin menundukkan kepalanya. "Di rumah sakit, pasien dokter paru² banyak yang meninggal."


"Itu namanya takdir, Jim. Umur mereka udah ditentuin sama yang diatas," ujar Jungkook sambil memegang pundak Jimin.


"Gue cuma takut, kuk. Kalo gue ditakdirkan berumur pendek," kata Jimin pesimis.

Heart Gata Virus (YoonMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang