14

2.8K 356 9
                                    

"Aku baper, Hyung.." kata Jimin dengan gugup.


dr. Yoongi menatapnya aneh. "Baper? Maksudnya?"



Jimin tak mampu berkata². Tapi ia harus ungkapkan.

"Hyung. Mulai sekarang berhenti baik²in aku, berhenti ngurusin aku disini, berhenti ngasih aku makan. Bukannya itu tugas perawat? Berhenti jemput aku sekolah atau nganterin aku pulang, tolong. Aku baper, Hyung..." Jelas Jimin. Ia menggigit bibirnya sekilas.




Wajah dr. Yoongi berubah datar. Datar sekali. Kata² Jimin terdengar aneh di telinganya.

"Maaf, aku ngga pernah bikin baper kamu. Soal kamu baper atau ngga nya, itu urusan kamu," katanya sambil keluar dari kamar Jimin diikuti oleh kedua sahabatnya.







dr. Yoongi berjalan cepat meninggalkan tempat itu. Sampai kedua sahabatnya kewalahan menyesuaikan langkah dr. Yoongi.


"Yoon. Lu napa tadi sama Jimin?" Tanya Namjoon.

Langkah mereka terhenti sebentar.


"Lu marah sama Jimin?" Sambung Namjoon.


"Gue ngga marah.. Gue cuma bingung aja," jawab dr. Yoongi.


"Bingung kenapa, Yoon? Lu kan pernah bilang ke gue kalo lu suka sama pasien lu yang bernama Park Jimin itu," kata Namjoon.


"Serius lu?" Tanya Hoseok tak percaya. Namjoon mengangguk.

"Bagus dong! Lu berhasil narik hatinya," ucap Hoseok senang.



dr. Yoongi menggeleng cepat. "Iyaa, gue suka sama dia. Tapi bukan ini maksud gue!"

Namjoon dan Hoseok saling pandang. "Maksudnya bukan 'cinta' gitu?"





dr. Yoongi terdiam merangkai kata² yang akan ia ucapkan. Terlalu sulit untuk dijelaskan.



"Iyaa. Gue cinta sama dia, gue sayang sama dia. Tapi gue ngga niat deketin dia!" Jelasnya.

"Bohong!" Ucap Hoseok dan Namjoon dengan serentak.






"Argh! Kalian ini! Gini lhoo, gue tuh cinta dia. Cinta banget malah. Tapi gue sadar, gue tuh udah tua. Masa gue suka sama anak ABG kayak dia? Entar disangka gue om-om penyuka anak² ABG," jelas dr. Yoongi. Hoseok dan Namjoon tertawa terbahak-bahak.


"Gapapa kali, Yoon. Artis² aja banyak tuh yang menjalin hubungan walaupun umur mereka terpaut jauh. Malah ada yang 10 tahun. Lagian, elu kan masih single, bebas lah dari julukan om² pedo. Kalo Namjoon suka sama Jimin, nahh masalah itu!" Ucap Hoseok sambil tertawa.



Namjoon memandangi Hoseok dengan wajah datar. "Belum pernah di cocol miper nih orang,"



"Tetep aja gue ngga enak ngeliat dia baper sama gue.."


"Terus kenapa lu baik²in Jimin, ngasih service ke Jimin, padahal ngga semua pasien lu gituin. Itu berarti lu sedang mencoba pdkt dan menarik hati Jimin," tanya Namjoon.

"Tujuan gue baik²in dia bukan bikin dia baper!" Balas dr. Yoongi.


"Terus?"


dr. Yoongi terdiam lagi. "Ada hal yang harus gue sembunyikan ke dia,"


"Oh tentang perasaan cinta lu itu, yaa?" Kata Hoseok.

"BUKAN!"


"Terus apa? Kasih tau dong," pinta Namjoon dan Hoseok sambil nunjukin puppy eyesnya.


"Ngasih tau? HAHA! Entar kalian bocor ke Jimin. Gue masih inget pas SMA waktu itu. Gue naksir adek kelas, terus kalian bocorin. Padahal udah janji ngga bakal bocorin. Halah! Basi lu pada!" Ucap dr. Yoongi. Hoseok dan Namjoon nyengir.

dr. Yoongi berjalan ke ruang praktek nya. Namjoon dan Hoseok mengikutinya. Kebetulan ia sedang tak melakukan praktek, jadi tempat itu memang cocok buat ngobrol.





Sementara Jimin yang sendirian di kamar hanya bisa memainkan boneka anjing kuningnya.

"Chimmy!" Pekiknya.

"Curhat dong. Yoongi-hyung berubah setelah aku ungkapin kalo aku baper. Gimana, Chim?" Ucap Jimin sambil mengelus boneka kecilnya.


"Kan Jimin sedih..." Air matanya terjatuh dengan lancar tanpa penghambat. Segera ia memeluk boneka anjingnya yang ia beri nama Chimmy. Ia kesepian sekarang, hanya ditemani si Chimmy. Andai Chimmy bisa bergerak, mungkin ia akan membalas pelukan Jimin.

Jimin merasa lapar. Tadi siang emang belum makan. Biasanya diberi makan di rumah sakit. Tapi kenapa sekarang tidak?

Oh iya. dr. Yoongi sedang ilfeel dengannya. Argh!

Jimin menelpon Ny. Park, ia ingin agar Eomma-nya membawanya makanan. Sudah 10 kali, tapi tak mendapat jawaban.


Jimin pasrah. Ia langsung menaruh teleponnya di meja. Sekarang ia hanya harus menahan lapar, haus, sakit, pusing, dan sesak. Ia menutup matanya paksa berharap ia bisa tertidur dan tak perlu bersusah payah menahan rasa sakit itu.





TBC~~~

Sorry, kemaren gue pengen update 2. Ehh ternyata chapter ini notifnya telat bangett. Terpaksa unpublish trs publish sekarang😰😰😰 okee tak apalah.

Heart Gata Virus (YoonMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang