"Oke murid². Sebelum menghadapi ujian kelulusan. Tulis impian atau cita-cita kalian ke depannya," ujar Kim-sosaengnim.
Jimin menuliskan impiannya di selembar kertas origami yang dibagikan. Begitu juga murid² lain.
"Kalau sudah selesai silahkan kumpulkan!"
Jimin telah menyelesaikannya, lalu mengumpulkannya ke Kim-sonsaengnim.
"Jimin!" Panggil Jungkook. Jimin menoleh kearahnya. Kemudian teman² sekelas langsung memeluknya
"Maafin kami, Jimin. Kami sempat jijik sama kamu. Tapi kami sadar, kalau kamu adalah orang terkuat di kelas ini! Kami keluarga besar kelas 12 sayang sama kamu, kami yakin kamu pasti bisa sembuh dan sukses bareng²" Ucap mereka.
Jimin tak bisa menahan tangisnya. Ia menangis pada saat itu juga. Ia terharu mendengar ucapan teman²nya.
"Makasih! Kalian emang temen² gue, gue sayang sama kalian. Doain gue sembuh total biar bisa sama kalian lebih lama lagi," kata Jimin.
"Sukses ujian, kawan!"
➡➡➡
Hari ini adalah hari dimana Jimin harus berjuang. Yup, ujian kelulusan. Jimin sudah berpakaian rapih.
"Ayo, Jimin! Lama banget!" Protes Tn. Park sambil melirik jam tangannya.
"Appa! Jimin ngga bisa jalan!" Seru Jimin dari kamarnya.
"Bilang aja males kan?"
"Ini beneran, Appa!!"
Ny. Park langsung menghampiri Jimin di kamarnya.
"Ngga usah berangkat aja, kamu ikut ujian susulan aja," ujar Ny. Park.
"Apa?! Ngga bisa dong! Pokoknya Jimin harus berangkat sekarang!" Protes Tn. Park.
"Tapi Jimin kan lagi sakit!" Kata Ny. Park membela Jimin.
"NUNGGU DIA SEMBUH NGGA ADA UJUNGNYA, NYONYA PARK!" Bentak Tn. Park.
"Udah dong! Yaudah, Jimin berangkat aja. Ini cuma sakit kaki kok," kata Jimin. Lalu ia dituntun jalan kaki oleh Ny. Park ke dalam mobil.
Sampai di sekolah, Taehyung dan Jungkook langsung menghampirinya.
"Duh, Jimin? Lu kenapa? Harusnya lu ngga usah berangkat tadi!" Omel Jungkook.
"Gapapa, kok. Gue cuma sakit kaki aja,"
"Taehyung, Jungkook, tolong tuntun Jimin sampai kelas, yaa..." Ujar Ny. Park.
Taehyung dan Jungkook menuntun Jimin sampai kelasnya.
"Jim, lu yakin ikut ujian?" Tanya Taehyung.
"Gue yakin, Tae!" Ucap Jimin meyakinkan Taehyung.
Taehyung dan Jungkook benar² ragu dengan keputusan Jimin. Wajahnya sudah sangat pucat seperti mayat hidup. Keringat dingin bercucuran deras. Tapi Jimin tetap yakin dengan keputusannya.
Selama ujian, Jimin terus menahan rasa sakitnya. Dadanya sudah sesak dari tadi, napasnya terengah-engah seperti orang yang baru berlari, tangannya dingin sedingin es, bibirnya yang ditutupi masker sudah membiru daritadi, darah merah terus keluar dari lubang hidungnya membuat maskernya terkena darah itu. Ia terbatuk-batuk mengeluarkan lendir berwarna hijau kemerahan.
Jimin menahan sakit yang luar biasa, tapi ia menutupinya agar tak membuat temannya khawatir.
Selesai ujian. Jimin menaruh kepalanya diatas meja. Taehyung dan Jungkook langsung menghampirinya.
"Jimin. Ayo, pulang!" Ajak Taehyung. Jimin tak menjawab, ia hanya diam.
"Jimin?" Jungkook menggoyangkan tubuh Jimin. Tapi tak ada pergerakan.
Jungkook membalikkan tubuh Jimin. Ternyata daritadi ia memang sudah tak sadarkan diri.
Taehyung dan Jungkook panik melihat kondisi Jimin seperti itu.
"JIMIN?!!!" Teriak Jungkook histeris.
Ia langsung memanggil beberapa teman dan guru² disana untuk membantu Jimin.
"Telepon ambulan, kuk! Gue telepon Eomma sama Appa nya Jimin!" Perintah Taehyung.
Suasana berubah jadi panik disana.
➡➡➡
Ambulan tiba di rumah sakit. Begitu juga Tn. Park dan Ny. Park yang juga tiba tepat waktu disana. Ny. Park terlihat sangat histeris melihat Jimin. Jimin langsung dibawa ke dalam rumah sakit.
"Taehyung, Jungkook. Kenapa bisa begini?!" Tanya Ny. Park.
"Nanti saya ceritakan!" Balas Jungkook.
dr. Yoongi berjalan di lorong IGD sambil membawakan sepucuk mawar merah.
"Denger² Jimin udah sembuh sekarang. Kasih bunga aja, kali aja dia seneng," ucap dr. Yoongi.
Tiba² ia melihat seorang pasien yang membutuhkan penanganannya cepat lewat di hadapannya. Ia tak terlalu menggubrisnya.
Tapi dr. Seokjin langsung memberitahunya.
"Saya butuh bantuan, dokter Yoongi!"
"Bantuan apa?"
"Park Jimin kritis!"
dr. Seokjin meninggalkan dr. Yoongi lalu langsung berlari menyusul Jimin.
dr. Yoongi benar-benar tak percaya apa yang barusan dr. Seokjin katakan. Bunga mawar yang ia pegang tadi langsung terjatuh dari tangannya begitu saja. Ia langsung berlari menyusul dr. Seokjin.
"Kenapa harus begini? Kenapa?" Tanyanya sambil berlinang air mata.
dr. Yoongi masuk ke ruang pemeriksaan. Sedangkan Tn dan Ny. Park serta Taehyung dan Jungkook menunggu di luar sambil menangis histeris
TBC~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Gata Virus (YoonMin)
FanfictionPark Jimin, laki-laki 17 tahun yang ceria dan menggemaskan. Ia duduk di bangku SMA bersama kedua sahabatnya yang paling ia sayangi, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Hidupnya tampak menyenangkan dan baik-baik saja. Tapi semuanya berubah saat ia di di...