Sekarang jam 5 sore. Jimin sedang berada di kamar rumah sakit sendirian untuk menjalani pengobatan rutinnya.
Ia merasa bosan. Ia tak tau harus apa selain berbaring. Punggung Jimin rasanya panas.
"Selamat sore," dr. Yoongi membuka pintu kamar sambil membawa makanan. Dibelakangnya terdapat seorang namja bertubuh tinggi yang jelas Jimin tak tau siapa dia.
"Sore juga, Hyung."
Namja itu mendekati Jimin kemudian duduk di kursi yang letaknya dekat dengan ranjang Jimin.
"Oh. Jadi ini yang namanya Park Jimin? Yang elu su—" kalimatnya terpotong karena dengan cepat dr. Yoongi menutup mulutnya.
"Plis jangan malu²in gue!" Bisik dr. Yoongi ditelinga namja itu. Namja itu terkekeh geli.
"Oh, halo, Jimin. Saya Kim Namjoon, temen SMA nya dr. Yoongi sama suaminya dr. Seokjin," ucap namja itu yang ternyata bernama Namjoon.
"Oh, halo, om. Saya Park Jimin,"
Mendengar perkataan Jimin membuat Namjoon tertawa.
"Jangan manggil 'om' dong. Keliatan tua gitu, kan saya lebih muda dari dr. Yoongi. Panggil 'hyung' aja," jelasnya. Dibalas dengan anggukan Jimin.
dr. Yoongi mendekati ranjang Jimin dan membawa semangkuk bubur. "Makan dulu, yaa.." ujarnya.
"Gimana? Enak ngga dirawat sama dr. Yoongi?" Tanya Namjoon.
"Enak banget, Hyung!" Jawab Jimin dengan semangat. dr. Yoongi tersenyum malu.
"Cie, dokternya malu nih.." goda Namjoon.
"Oh, iya... Setiap ketemu, Yoongi sering banget nyeritain tentang kamu. Katanya kamu tuh orangnya baik, kuat, sabar, ah.. pokoknya dia semangat banget kalo udah nyeritain kamu. Ya ngga, Yoon?" Kata Namjoon sambil nyenggol dr. Yoongi.
dr. Yoongi dan Jimin sama² tersenyum malu.
Jimin selalu membayangkan seperti apa dia dimata dr. Yoongi dan setelah mendengar perkataan Namjoon, ia merasa senang.
"Eh, kalo menurut Jimin dr. Yoongi itu kayak gimana?" Tanya Namjoon.
Jimin menunduk malu sambil memainkan ujung selimutnya. Wajahnya berubah menjadi pink, ia terlalu malu untuk menjawab.
"Yaa.. Awalnya sih jutek gitu, tapi ternyata dia baik banget. Udah gitu aja," Jimin menjawabnya dengan super malu² kucing. Itu membuat dr. Yoongi gemas melihatnya, ia ingin segera mencubit pipi gembulnya.
Namjoon terkekeh geli.
"Yaudah, Yoon. Gue mau ketemu Seokjin dulu. Jagain Jimin baik², ya. Byee, Jimin..." ucap Namjoon sambil beranjak keluar kamar.
"Dia emang orangnya begitu, suka godain orang," ujar dr. Yoongi.
"Sama kaya Taehyung, hehe.."
Bubur Jimin sudah habis dan 2 jam lagi ia sudah boleh pulang. dr. Yoongi terus menemaninya. Ia tak ingin Jimin merasa kesepian.
2 jam kemudian, obat antibiotik Jimin habis kemudian dr. Yoongi mencabut infusan di tangan Jimin. Kemudian ia mengantar Jimin pulang.
➡➡➡
Mobil hitam yang dikendarai dr. Yoongi berhenti tepat di depan rumah Jimin. Kemudian Jimin keluar dari mobil itu.
Di dalam sudah ada Ny. Park yang mengintip lewat jendela.
"Selama ini Jimin diantar siapa sih?" Gumam Ny. Park.
Jimin membuka pintu rumahnya. "Hai, Eomma. Jimin mau tidur, yaa.." katanya. Ny. Park hanya meng-iya-kan. Kemudian Jimin masuk ke kamarnya.
Ny. Park duduk di sofa sambil berpikir.
Tok... Tok... Tok
Suara ketukan pintu terdengar. Ny. Park langsung membukanya.
"Maaf, nyonya. Handphone nya Jimin tadi ketinggalan di mobil saya," ujar seorang yang tadi mengetuk pintu.
"Ohh. Makasih,"
Namja itu berbalik arah dan beranjak meninggalkan teras rumahnya Jimin.
Ny. Park terpikir sesuatu.
"Eh! Tunggu!"
Namja itu berbalik arah.
"Saya pernah liat kamu, tapi siapa ya? Kok bisa nganterin Jimin?" Tanya Ny. Park sambil mengamati wajah seorang namja itu.
"Oh, saya dr. Min Yoongi, dokter yang ngerawat Jimin," jawab namja itu, dr. Yoongi.
Ny. Park mengamati wajah dr. Yoongi.
Hmmmm~
dr. Yoongi bingung. "Permisi," tegurnya.
"Oh! Maaf! Em... Mau mampir dulu? Saya bikinkan es jeruk?" Tawar Ny. Park dengan gugup.
"Ah, ngga usah, Nyonya. Saya mau pulang."
"Oh. Silahkan..."
dr. Yoongi beranjak pergi dari teras rumahnya Jimin. Kemudian Ny. Park menutup pintu.
Ia langsung berpikir. Wajahnya sangat familiar. Seperti.....
Ahh!! Seperti foto yang berada di ponsel Jimin....
Jimin suka sama dokternya? Dokter Yoongi?!
TBC~~~'''
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Gata Virus (YoonMin)
FanfictionPark Jimin, laki-laki 17 tahun yang ceria dan menggemaskan. Ia duduk di bangku SMA bersama kedua sahabatnya yang paling ia sayangi, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Hidupnya tampak menyenangkan dan baik-baik saja. Tapi semuanya berubah saat ia di di...