➡➡➡
Taehyung dan Jungkook kini berada di rumah sakit, menunggu Jimin selesai diperiksa.
Terlihat Jungkook menahan air matanya agar tak keluar. Ia khawatir Jimin kenapa-kenapa. Tak ada hal lain yang bisa mereka lakukan selain berdoa. Semoga Jimin baik² saja.
Beberapa menit kemudian, dokter yang memeriksa Jimin keluar dari kamar pemeriksaan lalu menghampiri Taehyung dan Jungkook.
"Keluarga dari Park Jimin?" Tanya dokter itu.
"Iyaa. Kami berdua sahabatnya. Jimin ngga kenapa² kan?" jawab Taehyung sambil bertanya balik.
"Jimin hanya kelelahan. Dia terlalu banyak pikiran dan beban. Jadi dia butuh istirahat yang cukup dan orang yang bisa nemenin dia setiap saat. Em, kalau begitu saya permisi. Kalian boleh masuk jika ingin melihat," jelas dokter itu.
Jungkook memandangi Taehyung. Lalu menangis dipelukan Taehyung. Ia makin sedih mendengar penjelasan dokter tadi. Jimin punya beban? Kenapa ngga cerita?
Ia seolah tak punya beban, ia tetap tersenyum, ia tetap tertawa. Tapi ternyata ia punya beban. Selama ini ia berbohong.
"Udah, Kuki. Jangan nangis, kita liatin Jimin di dalem yuk!" Ajak Taehyung.Sekarang di hadapan mereka ada Jimin yang terbaring lemah tak sadarkan diri dengan selang oksigen yang menempel di hidung dan mulutnya.
Tak lama Jimin membuka matanya perlahan, melihat sekeliling dan memandangi sahabatnya yang sekarang ada di hadapannya.
"Syukurlah udah sadar lu, Jim.. Gue khawatir banget!" Ujar Jungkook sambil menahan tangisnya.
"Lu sebenarnya kenapa sih, Jim? Ada beban apa?" Tanya Jungkook.
Jimin menggeleng pelan.
"Bohong lu. Lu pasti nyembunyiin rasa sakit lu itu kan? Tolong cerita ke kami, kami siap dengerin!" Pinta Jungkook.
Jimin mencoba untuk duduk, dibantu dengan Taehyung dan Jungkook.
"Gue pernah cerita kan ke lu, Kuk. Kalo pasien² di rumah sakit banyak yang meninggal. Gue takut, Kuk. Kalo gue ngga bisa ditolong kek mereka! Gue takut, Kuk!" Jelas Jimin sambil menangis. Tangisnya bukan main², tangis karena tak percaya melihat kejadian² yang terjadi di depannya.
"Eomma gue juga, Kuk. Dia berubah banget. Jadi ngga peduli gitu sama gue. Ada sepupu sedang sakit panas dan Eomma gue dengan cepat langsung jengukin dia. Padahal waktu itu kondisi gue belum makan dan ngga dikasih makan," lanjut Jimin tak bisa menahan tangisnya lagi.
"Sekarang gue tanya. Penyakit SARS sama sakit demam biasa itu parahan mana?" Sambung Jimin sambil menutup wajahnya karena menangis.
Taehyung dan Jungkook langsung memeluk Jimin dengan erat. Air mata mereka jatuh dengan derasnya.
"Jimin, kita siap buat nemenin lu kalo Eomma lu ngga bisa nemenin. Kita siap buat ngurangin rasa takut lu. Yakin, Jim!" Kata Taehyung.
"Lu kuat, Jim! Ngelawan penyakit aja kuat, ngelawan rasa takut harusnya lebih kuat. Semangat!" Sambung Jungkook.
Entah kenapa sekarang Jimin tersenyum. Ia bersyukur punya sahabat seperti Taehyung dan Jungkook.
➡➡➡
Sudah beberapa jam, akhirnya Jimin diizinkan pulang. Jimin sudah bisa berjalan meskipun harus dibantu Taehyung dan Jungkook.
Ia melihat ibunya Siyeon yang berjalan keluar rumah sakit sambil menangis. Masih ingat Siyeon? Anak perempuan yang dulu Jimin temui di rumah sakit.
"Maaf, ada apa?" Tanya Jimin kepada ibunya Siyeon.
"Siyeon..."
"Iyaa? Siyeon kenapa?" Tanya Jimin.
"Siyeon meninggal...."
Jimin membulatkan matanya tak percaya. "Se... Serius?"
Ibunya Siyeon mengangguk.
Badan Jimin terasa sangat lemas. Kakinya tak kuat menopang badannya. Ia menangis lagi, teringat waktu ia pertama kali bertemu dengan Siyeon dan ia sangat lucu, masih terlihat sehat. Ia tak menyangka kalau Siyeon harus berakhir hidupnya.
"Sabar.. Siyeon pasti bahagia disana..."
➡➡➡
Di kamar. Jimin menangis lagi. Rasa takut itu belum hilang! Percayalah!
Rasa takut yang Jimin hadapi itu bukan main². Melihat pasien² yang pergi duluan itu membuatnya takut. Penyakit yang ada di tubuh Jimin juga bukan penyakit yang main². Menular dan mematikan.
Apa Jimin bisa di tolong? Apa penyakit ini bisa lekas hilang dari tubuh Jimin? Apa bisa?
Yoongi-hyung... Kamu dimana? Aku takut, Hyung...
TBC~~~~
Kembali lagi guee!! Maaf kalo ngga memuaskan. Efek kecapekan sama tetangga sebelah lagi dangdutan. Acak²an deh jadinya :((
Btw yg nanya kapan SAC update, besok yaa..
Nih gue kasih yg ganteng² dulu..
Dokter Yoongi!! Peka dong, Jimin kangen noh!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Gata Virus (YoonMin)
FanfictionPark Jimin, laki-laki 17 tahun yang ceria dan menggemaskan. Ia duduk di bangku SMA bersama kedua sahabatnya yang paling ia sayangi, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Hidupnya tampak menyenangkan dan baik-baik saja. Tapi semuanya berubah saat ia di di...