7

3.5K 419 12
                                    

Jimin melihat dr. Yoongi sedang bersama seseorang. Mereka terlihat dekat.

Oh, iya. Orang yang bersama dr. Yoongi juga sama² memakai snelli putih.

Iyaa. Dia dr. Seokjin.


Jimin melihat mereka asyik berbincang dengan akrabnya. Jimin mencoba berpikir positif, mungkin saja mereka akrab hanya karena teman. Tapi, akrabnya mereka itu berbeda.

Jimin hanya bisa memandanginya dari jauh. Ia hanya terfokus pada dokter tampan yang selama ini merawat dirinya, dr. Yoongi.


dr. Yoongi menoleh kearah Jimin. "Lhoo. Jimin?" Kemudian langsung menghampirinya.

Jimin langsung beranjak pergi dari sana. Tapi ditahan dr. Yoongi.

"Ternyata kamu datang juga. Kirain bakal telat. Haha," goda dr. Yoongi dengan tawa kecilnya. Jimin hanya diam kesal tak menjawab pertanyaan dr. Yoongi. Ia memasang tampang cemberut.

"Kenapa cemberut?" Tanya dr. Yoongi memandangi wajah Jimin yang mulai kusut itu.

"Nggapapa, dok. Saya mau balik ke kamar aja deh!" Balas Jimin kesal sambil berjalan dengan cepat.








BRUKKKK!!!








Tiba² ia terjatuh. Darahnya mendadak naik ke selang infus itu.

Ia menangis kesakitan. dr. Yoongi langsung mendekatinya.

"Dokter, tolong...." Pinta Jimin sambil menangis terisak². Kakinya tak bisa digerakkan, ia terlalu lemas.


dr. Seokjin langsung menghampiri Jimin dan dr. Yoongi. "Aku ambilkan kursi roda,"




dr. Yoongi mengantarkan Jimin sampai kamar pengobatannya. Diikuti oleh dr. Seokjin yang membawa alat² infus.

"Okee.. Aku duluan, yaa," dr. Seokjin keluar dari kamar itu dan tinggal Jimin dan dr. Yoongi disana.


Setelah Jimin terbaring di kasurnya, dr. Yoongi memperbaiki infus Jimin.

"Lain kali hati². Jangan keluar² dulu, cukup tiduran aja disini. Emangnya kenapa kamu keluar tadi, hm?" Tanya dr. Yoongi yang masih memperbaiki infusnya Jimin.

Jimin hanya diam saja. Tak mungkin ia mengatakan kalau tadi mencari dr. Yoongi.

"Em. Tadi mau cari kamar mandi. Ehe," jawab Jimin asal²an.

dr. Yoongi mengangkat satu alisnya. "Disini kan ada kamar mandi, tuh..." Kemudian ia menunjuk kamar mandi disana.

Jimin terdiam sejenak. Kenapa dia baru sadar jika ada kamar mandi disana?

"Em. Airnya habis," balas Jimin dengan asal²an lagi.

"Oi! Air disitu selalu terisi!" Jelas dr. Yoongi yang berhasil bikin Jimin kicep.

"Au ah, dok!" Jimin mempoutkan bibirnya. Itu membuat dr. Yoongi gemas melihatnya.

"Lucu deh, kamu.." ucap dr. Yoongi sambil tersenyum manis.



Deg!




Lagi² Jimin tersipu malu mendengar suara baritone milik dr. Yoongi sambil memuji dirinya. Ditambah dengan senyuman yang mengembang. Ah! Bisa gila Jimin gara² senyum sendiri.

dr. Yoongi memang hebat, bisa membuat virus yang memiliki gejala unik bagi penderitanya.

Tanpa disadari, Jimin tersenyum sendiri gara² melihat senyuman yang terukir di bibir dr. Yoongi itu.




Heart Gata Virus (YoonMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang