Hati-hati.. Entar laper baca ini :'v
Siang harinya, dr. Yoongi dan Jimin makan siang berdua di rumah dr. Yoongi.
dr. Yoongi yang memasak semuanya. Itu membuat Jimin kagum.
"Kamu emang suami idaman," ucap Jimin sambil tersenyum ke arah dr. Yoongi.
"Ahh. Masa sih?" dr. Yoongi jadi malu mendengarnya.
Jimin tak sabar mencicipi makanannya. Ketika tangannya hendak mengambil makanan, dr. Yoongi langsung memegang tangan Jimin.
"Cuci tangan dulu," ucapnya.
"Ah, iyaa. Lupa, hehe.." Jimin emang terbiasa tak mencuci tangannya ketika makan. Kan ia memakai sumpit, sendok, atau garpu. Tapi kata dr. Yoongi ngga ada salahnya untuk cuci tangan dulu. Apalagi Jimin yang sekarang terjangkit virus, harus menjaga kebersihannya 2 kali lipat.
Setelah selesai makan siang, dr. Yoongi membereskan piring²nya.
"Hyung, biar aku aja," kata Jimin sambil meminta piring yang dibawa dr. Yoongi.
"Ngga usah, kamu istirahat aja.."
"Nggapapa, Hyung. Aku pengen bantuin kamu," ucap Jimin.
"Kamu ngga keberatan?" Tanya dr. Yoongi memastikan.
"Ngga kok. Kemaren aku disuruh Appa ngerjain pekerjaan rumah seharian nggapapa kok," jelas Jimin.
dr. Yoongi terdiam sejenak. Duh! Pak, udah tau anaknya sakit masih aja disuruh². Batinnya.
"Yaudah, gapapa. Tapi aku bantuin, yaa. Aku ngga mau kamu capek," kata dr. Yoongi.
"Tenang aja, lagian cuma cuci piring."
Akhirnya mereka berdua mencuci piring bersama.
Tapi belum lama, Jimin merasa ada sesuatu yang mengalir di hidungnya. Ia mencoba menyekanya. Ia melihat cairan warna merah.
"Ya ampun, udah kamu berhenti dulu aja!" Kata dr. Yoongi sedikit panik sambil membawa Jimin ke sofa ruang tamu.
"Tundukan kepalamu. Nafas lewat mulut. Bentar, aku ambilkan es." dr. Yoongi langsung bergegas menuju dapur dan mengambil es di dalam freezer.
Es itu ia bungkus menggunakan handuk tipis bersih lalu mengompreskannya di atas hidung Jimin. Lalu ia diamkan selama 5 menit agar menghentikan pendarahan.
Setelah 5 menit, pendarahannya sudah berhenti. dr. Yoongi mengelap sisa² darah di hidung Jimin.
"Makasih, Hyung. Aku jadi tau mengatasi mimisan," ucap Jimin.
"Iyaa, sama²."
"Kalo lagi mimisan, aku takut bilang ke Eomma. Nanti Eomma khawatir. Apalagi sekarang ada Appa, bukannya diobati malah dimarahin. Kan Appa orangnya gitu," jelas Jimin.
dr. Yoongi kasihan melihat Jimin. Rasanya ia ingin mengasuh Jimin seperti anaknya. Atau mungkin, seperti istrinya (?).
"Yaudah, kamu istirahat aja, yaa.." kata dr. Yoongi sambil menenangkan Jimin.
Jimin terdiam sejenak. Tiba² saja Jimin meneteskan air matanya. Ia menangis.
"Kenapa nangis, Jimin?"
"Aku benci sesuatu, Hyung."
dr. Yoongi heran. "Benci apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Gata Virus (YoonMin)
FanfictionPark Jimin, laki-laki 17 tahun yang ceria dan menggemaskan. Ia duduk di bangku SMA bersama kedua sahabatnya yang paling ia sayangi, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Hidupnya tampak menyenangkan dan baik-baik saja. Tapi semuanya berubah saat ia di di...