dr. Seokjin keluar ruang pemeriksaan dan menemui Ny. Park.
"Kondisi Jimin sangat kritis. Virus itu kuat sekali dan bisa menular dengan cepat. Jimin harus di rawat di ruang isolasi," jelas dr. Seokjin.
"Kalau ingin masuk, Anda harus pakai masker.."
Ny. Park terduduk lemas. Ia tak menyangka penyakit Jimin bisa jadi separah ini. Taehyung dan Jungkook menenangkan Ny. Park, sedangkan Tn. Park hanya terdiam tak berkata apa², ia terlalu syok.
Di ruang isolasi. Jimin terbaring tak sadarkan diri, selang² menempel di beberapa anggota tubuhnya, alat oksigen menempel di hidung dan bibirnya, alat pendeteksi detak jantung menempel di dadanya. Jimin benar² kritis.
dr. Yoongi melihatnya dari jendela yang disediakan. Belum pernah ia melihat Jimin dengan kondisi separah itu.
"Yoongi," sapa dr. Jiyong sambil menepuk pundak dr. Yoongi.
"Prof? Kok disini?" Tanya dr. Yoongi.
"Saya denger Jimin sedang kritis. Maka dari itu saya kesini," jawab dr. Jiyong. "Oh, iya. Bukannya kamu ada jadwal praktek jam segini?" Tanya dr. Jiyong.
"Saya izin libur praktek dulu. Sementara digantikan sama dr. Yoona. Saya ngga bisa konsentrasi kerja kalo Jimin dengan keadaan seperti ini," jelas dr. Yoongi sambil menatap Jimin yang terbaring lemah.
"Saya ngerti, Yoongi. Kamu harus sabar dan terus berdoa buat Jimin." Ucap dr. Jiyong.
"Iyaa, makasih, prof."
dr. Jiyong meninggalkan dr. Yoongi yang masih berdiri menatap Jimin.
Namjoon dan Hoseok menghampirinya dr. Yoongi.
"Yoongi." Sapa mereka. dr. Yoongi tak menyaut. Lalu mata Namjoon dan Hoseok tertuju pada Jimin.
"Astagaa.." ucapnya sambil menatap Jimin tak percaya.
"Gue baru denger kabar Jimin udah mau sembuh. Tapi dr. Seokjin bilang Jimin sedang kritis. Gue sama Namjoon langsung kesini," jelas Hoseok.
dr. Yoongi menggigit bibir bawahnya dengan lumayan keras. Air matanya jatuh. "Gue ngga ngerti lagi, kenapa Jimin harus kayak gini? Gue udah seneng banget setelah dr. Jiyong ngabarin kalo Jimin bentar lagi sembuh. Tapi...."
dr. Yoongi terduduk di lantai. Ia sangat lemas sekarang sampai tak bisa menahan tubuhnya untuk berdiri. Hatinya seperti sedang di cabik² sekarang. Namjoon dan Hoseok turut menangis mendengar perkataan dr. Yoongi.
"Lu harus percaya kalo Jimin bakal selamat!" Kata Namjoon menyemangati.
"Sabar, Yoongi!"
➡➡➡
Sudah 1 Minggu lebih 4 hari Jimin tak sadar. Kondisinya semakin mengkhawatirkan, takutnya ia tak akan bisa sadar. Tapi detak jantung Jimin masih ada, syukurlah.
Tengah malam. Ny. Park tertidur di depan ruang isolasi. Ia sangat khawatir dengan keadaan Jimin, makanya ia mengamati anaknya sampai tertidur disana.
"Ny. Park!" Panggil dr. Jiyong.
Ny. Park membuka matanya dan melihat sosok dr. Jiyong di depannya.
"Ada apa ini?" Tanyanya.
"Dokter Yoongi dan Dokter Seokjin akan melakukan pemeriksaan berkala. Tadi saya melihat nyonya disini makanya saya bangunkan." Jelas dr. Jiyong.
Ny. Park langsung berdiri.
dr. Yoongi dan dr. Seokjin keluar dari ruang isolasi dengan pakaian yang serba tertutup.
"Belum ada perkembangan." Ucap dr. Yoongi. Ny. Park tampak sedih.
"Nyonya yang sabar yaa.." kata dr. Yoongi kepada Ny. Park.
Ny. Park tak menjawab, hanya menatap sinis sekilas.
"Kalau begitu saya duluan.." kata dr. Yoongi sambil beranjak pergi, diikuti oleh dr. Seokjin.
"Saya juga. Permisi." Lanjut dr. Jiyong.
➡➡➡
1 Minggu 5 hari, Jimin belum sadar juga. Hari sudah menunjukkan pukul 20.40. Kini telah ramai seseorang yang ingin menjenguk Jimin. Ada Taehyung, Jungkook, Namjoon, Hoseok, serta kedua orang tua Jimin.
dr. Yoongi, dr. Seokjin, dan dr. Jiyong menjalankan tugasnya memeriksa Jimin. Saat sedang memeriksa, tiba² jari jemari Jimin bergerak sedikit. Kepala Jimin bergerak dan ia mencoba membuka matanya.
dr. Yoongi kaget. Orang² di luar kamar isolasi langsung memakai maskernya dan masuk ke ruang isolasi.
Jimin membuka matanya. Melihat orang² yang ia cintai saat ini.
"Jimin? Syukurlah kamu udah sadar, nak. Eomma khawatir sama kamu, Appa mu juga, Jimin. Sekarang kita semua disini. Kamu seneng?" Tanya Ny. Park sambil menangis terharu. Jimin mengangguk pelan.
Semuanya menangis terharu sekarang. Ia bersyukur Jimin telah sadar.
"Makasih, Jimin seneng banget... "
...
TBC~~~
Akhirnya acuu up jugaaa!!! (づ ̄3 ̄)づ
Makasih yg udh setia nungguin, maap kalo gue update nya lama. Lagi usbn, hehe...
Baru aja gue tinggal beberapa hari, notif langsung jebluk.. wkwk.. makasihh bgt lhoo yg udh pada baca ff gue, malah ada yg bacanya pas pagi² jam 00.00 (╥﹏╥) niatt bgt njirr.. terharu jadinya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Gata Virus (YoonMin)
FanfictionPark Jimin, laki-laki 17 tahun yang ceria dan menggemaskan. Ia duduk di bangku SMA bersama kedua sahabatnya yang paling ia sayangi, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Hidupnya tampak menyenangkan dan baik-baik saja. Tapi semuanya berubah saat ia di di...