Laki-laki yang mengemudiakan mobil itu terlihat sedang berbicara dengan gadis yang bersamanya, sesekali pria itu mengacak-ngacak rambutnya.
Sontak saja hal itu membuat Gilang panas, dengan seribu langkah Gilang menghampiri dua sejoli itu.
"Pagi Sal" hanya dua kata saja membuat gadis bernama Salsha itu menengok ke arahnya.
"Pagi juga Lang" jawabnya dengan pipinya sedikit memerah.
"Sorry bro, lu siapa? kalo gua sih gebetannya salsha ya sal" ujarnya Gilang dengan penuh percaya diri.
"Gua,,,"
"Aduh kayanya udah mau bel nih gua ke kelas duluan ya!"potong Salsha sembari melangkah pergi dari gerbang sekolah.
"Eh Sal tungguin!"ujarnya berlari mengejar Salsha yang sudah menjauh.
"Sal balik sekolah ada acara ga?"tanya Gilang dengan berjalan mundur agar wajahnya bisa mengahadap Salsha.
"kayanya ga ada deh."
"Balik sekolah pulang bareng gua yu, kita maen."
"Kemana?gua mau beli buku dulu tapi anter ya"
"Oke, tapi gapapa kan pake motor?"
"Ya gapapa lah, mau jalan kaki juga ayo"
"Lu tau ga, perbedaan gua sama cowok yang tadi"ujar Gilang berhenti, dengan muka yang dirubah menjadi serius, dan menatap salsha dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Apa?"balas Salsha dengan muka sedikit memerah karena banyak orang yang berlalu-lalang seketika berhenti dan mengahadap ke mereka.
"Bedanya gue sama dia itu
Kalo gue, bonceng lu pakai helm
Kalo dia, bonceng lu pakai safety belt
Kalo gue, bikin lu sakit karena keujanan di kendaraan
Kalo dia, bikin ku sakit karena mabuk ac di mobil.""Itukan perbedaan motor sama mobil"
"Iya. oh iya kalo kata Dilan sekarang aku belum jatuh cinta sama kamu, ga tau kalo sore. jadi kita liat aja nanti sore hehehe"ujar Gilang dengan terkekeh dan mengacak-acak rambut Salsha.
Kejadian itu sontak membuat siswa-siswi yang ada disana berteriak histeris, ada yang langsung bergosip, ada yang memotret, bahkan sampai ada yang memvideo, sungguh lebay.
"Ih Gilang! sonoh ke kelas gih udah siang juga!"ujar Salsha yang masih menunduk untuk menyembunyikan semburat merah dipipinya.
"Balik sekolah gua tunggu diparkiran Salsha"teriak Gilang yang mulai berlari menuju kelasnya.
"Cie Salsha akhirnya ya doi peka juga kalo lu suka sama dia"goda Bella yang baru datang.
"Apaansih Bel,bikin malu gua aja lu!"ujar Salsha sambil menutupi muka dengan buku yang ia bawa.
"Salsha lu bukannya pengen kaya Dilan sama Milea kan?nah sekarang lu tinggal bangun aja suasananya bareng Gilang"
"Aduh Bel mana bisa sih, orang setiap deket sama dia aja gua gemetaran, apalagi kalo harus ngebangun suasana romantis kaya Dilan sama Milea, bisa mati gemetaran gua"
"Lebay lu."bella langsung berjalan mendahului Salsha menuju kedalam kelas.
Suasana kelas memang tak bisa jauh dari kata ramai. Ada yang bergosip ria, ada yang sedang pacaran, ada yang sedang bernyanyi dengan nada sumbang, ada yang sedang catokan, ada yang sedang teriak-teriakan dan ada juga yang sedang menyalin pekerjaan rumah.
"Gua ga mau kaya Dilan sama Milea ah"ujar Salsha yang baru masuk kedalam kelas dan langsung duduk dibangkunya yang berada dibarisan ke tiga dari depan tepat disamping jendela yang menghadap ke lapang, dan kebetulan Salsha sebangku dengan Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coganista
Teen FictionEits kalo kalian nyangka ini tentang kisah cinta kaya romeo dan juliet yang romantisnya kaga ketulungan kalian salah, ini adalah tentang kehidupan dimana otak otak kaga berfaedah beraksi Aldito Anggara Pramesta •ketos tapi paling males rapat Wildan...