"Si Gilang aneh banget sikapnya"ujar Wildan yang baru mendudukan bokongnya di sofa milik Aldi, yap mereka sekarang sedang berada di rumah Aldi.
"Lagi kasmaran emang gitu"celetuk Rizki sambil terkekeh.
"Iya biasanya banyak bacot kok sekarang mendadak diem kaya si Rizki waktu di Yogyakarta ya"sindir Aldi yang berhasil mengundang tawa semuanya.
"Bangsat lu"
"Eh Astagfirullah"
"Kaya lagi ada masalah gitu yah dia?"tanya Kevin.
"YA ALLAH SEMOGA YANG NGOMONGIN GUE BISULAN"teriak Gilang dari luar rumah.
"Datang lagi tu anak"cibir Kevin.
"GHIBAH MAS GHIBAH DOSA INGET"sindir pedas Gilang sebelum ditelan oleh tikungan yang menuju dapur.
"Kita harus tanya ke dia"tegas Aldi yang langsung berdiri menghampiri Gilang di dapur.
"WOY LANG!"teriak Aldi dari belakang, bermaksud mengagetkan Gilang.
Namun kesialan sedang menimpa dirinya, Gilang yang dikagetkan secara tak sengaja menyemburkan air yang ada dimulutnya ke muka Aldi.
"GOBLOG!"
"ANJIR GEULEUH SIA!"
"SALAH SIA!"
"BEUNGET AING"ujar Aldi dengan frustasi.
"Udahlah ganteng"jawab Gilang santai. Lalu berjalan ke tempat dimana disana ada Kevin, wildan dan Rizki.
"Aing boga tantangan buat maneh Vin"wajah licik Gilang tercetak dengan jelas sehingga membuat ketiga temannya itu saling pandang satu sama lain.
"Tantang gimana?"tanya Kevin.
"Lu harus nembak si Reyna"senyuman sinis Gilang membuat Kevin geram.
"Maneh kunaon sih? Sikap tiba-tiba berubah terus ngasih tantangan, maneh aya masalah jeung urang?"sebisa mungkin Kevin menahan emosinya, bagaimanapun Gilang tetap sahabatnya.
"Ya tinggal tembak aja sih"ujar Wildan dengan santai.
"Wanita bukan mainan!"bantah Rizki, yang berusaha menaikan derajat wanita didepan teman-temannya.
"Tetapi lelaki tau, tantangan adalah mainan"sambar Aldi.
"Loh kok lu malah bela yang salah sih Di?"tanya Rizki.
"Lah emang faktanya gitukan? Laki-laki suka tantangan, tantangan adalah mainan, kalo misalnya tantangannya adalah wanita, dan yang jadi mainannya adalah wanita. Simpel aja kalo hidup gak usah dibikin ribet"jelas Aldi dengan sangat santai.
"Lu lahir dari rahim wanita, dan sekarang lu mau jadiin wanita itu mainan? bego lu"cibir Rizki, ia sudah muak dengan semua ini.
"Banci lu"ujar Gilang dengan sinis.
"Serah lu si Vin"ujar Wildan.
"Lagian lu kenapa sih Lang?"pertanyaan yang sedari tadi Wildan pendam,akhirnya bisa disuarakan juga.
"Gue ga kenapa-napa kok, santai aja"jawab Gilang.
"Lu itu sekarang, iblis bermuka malaikat"sindir Rizki, ia sudah malas dengan aksi Gilang.
"Gue terima tantangan lu"ujar Kevin dengan sangat terpaksa.
"Oke, lu nembak dia besok! Gue yang nyiapin segalanya"ujar Gilang sebelum pergi keluar untuk pulang.
"Lu lebih banci Vin!"ujar Rizki dengan kecewa, ia pun sama pergi pulang.
"Serah lu" Wildan beranjak pulang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coganista
Teen FictionEits kalo kalian nyangka ini tentang kisah cinta kaya romeo dan juliet yang romantisnya kaga ketulungan kalian salah, ini adalah tentang kehidupan dimana otak otak kaga berfaedah beraksi Aldito Anggara Pramesta •ketos tapi paling males rapat Wildan...