"Hayu atuh balik"ajak Rizki.
"Kela! Si Gilang kumaha ieu?"tanya Wildan.
"Gak bakal kenapa-napa, orang dia ketua geng motor masa mau dikawal sama kita?"Aldi berjalan menuju mobil yang sedang terparkir rapih.
"Eh lain kitu Di! Tapi kan,,,, "
"Udah hayu balik nanti juga ketemu" Kevin memotong ucapan Rizki.
Rizki mengusap gusar wajahnya hati dan pikirannya sedang tidak tenanh saat ini.
*****
Entah siapa yang membuat Gilang merasa diikuti .
Sedari tadi Gilang tidak fokus mengendarai kendaraannya, ia terus menoleh ke belakang untuk melihat apakah mobil berwarna hitam itu masih mengikutinya atau tidak namun rupanya mobil itu masih setia mengikuti Gilang.
Lampu merah tinggal berjarak beberapa meter lagi, dan Gilang pun melambatkan laju motornya. Tetapi tidak dengan mobil yang berada dibelakang terlihat semakin mempercepat lajunya.
"Aneh lampu merah udah deket, tapi malah makin ngebut"gumam Gilang.
Saat melirik kaca spion Gilang baru sadar bahwa yang sedari tadi membuntutinya.
Apalah daya nasib buruk telah menimpanya.
Dipersimpangan jalan, badannya sudah tergeletak jauh dari tempat semestinya. Helm yang ia kenakan pun sudah terlepas dari kepala Gilang.
Sehingga mengalir darah dari keningnya. Jaket yang Gilang kenakan sudah lusuh hampir penuh setengahnya oleh darah yang keluar hidung.
Dadanya terbentur cukup keras pada aspal jalan hingga mulutnya mengeluarkan darah juga.
Gilang terbatuk beberapa kali, ia melihat orang-orang yang mulai datang menghampirinya.
Badannya serasa mati rasa, nafasnya tercekat seakan oksigen yang ada disekitarnya sudah habis.
Dadanya terasa sakit yang hebat.
Gilang sempat melihat pertama kalinya Kevin, Wildan, Aldi dan Rizki menangis.
Detak jantungnya melambat seiring dengan tertutupnya mata.
Apakah ini akhir dari kisahnya?
****
"Sial macet!"gerutu Wildan.
"Ada naon sih didepan?!"Wildan merasa aneh melihat orang-orang berlarian ke depan.
Untuk menghilangkan rasa penasaran Wildan memilih untuk bertanya pada ibu-ibu yang terlihat sedang membicarakan hal yang membuat kemacetan ini.
"Bu permisi, ada apa ya ini? Sampai macet kaya gini?"tanya Wildan.
"Oh itu ada kecelakaan didepan anak SMA ditabrak dari belakang sama mobil sedan parah da"jawab salah satu ibu-ibu tersebut.
"Motornya juga ringsek bangian belakangnya, darahnya juga meni banyak gitu"timpal satunya lagi.
"Oh iya makasih yah bu"ujar Wildan sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coganista
Teen FictionEits kalo kalian nyangka ini tentang kisah cinta kaya romeo dan juliet yang romantisnya kaga ketulungan kalian salah, ini adalah tentang kehidupan dimana otak otak kaga berfaedah beraksi Aldito Anggara Pramesta •ketos tapi paling males rapat Wildan...