"Besok nongkrong yu?"ajak Gilang.
"Kagak bisa gua latihan"jawab Wildan lesu.
"Yaudah, kita temenin lu latihan aja"usul Aldi.
"Latihan gua lama"
"Gapapa kita tungguin"sahut Aldi.
"Serah"
*****
Bella sudah siap dengan baju taekwondo kebanggaannya.
Ia melihat Wildan yang baru saja datang dengan menenteng tas.
Wildan melewati Bella begitu saja, seperti tak melihat apa-apa. Memang sudah beberapa hari terakhir ini Wildan sangat cuek padanya.
Mungkin karna kejadian waktu itu.
"Wildan"panggil Bella.
Dengan malas Wildan berbalik badan dan menatap Bella.
"Gue mau ngomong sama lu"ujar Bella gugup.
Jujur Bella sedikit kesal melihat tidak ada respon dari Wildan.
"Bukannya dari tadi juga ngomong."
Mampus. Bella mati gaya, auranya sudah berbeda berbanding dengan cuaca hari ini.
"Kenapa?"tanya Wildan.
"Gue,,,"
"Gue mau sikap lu biasa aja sama gue"sambung Bella.
Ia langsung menutup mulut dengan tangannya. Menagapa bisa ia mengatakan kalimat yang dia sendiri jijik mendengernya.
"Biasa aja? Emang sikap gue yang biasa gimana?"tanya Wildan dengan senyum sinis.
"Gue gak nyaman dengan sikap dingin lu itu"jawab Bella jujur.
"Terus?"
"Lu mau gua kaya gimana?"
"Apa kaya budak cinta? Yang setiap hari bilang i love you? "
"Atau gua harus ngejar lu terus? Maaf gua lagi mager"
Lidah Bella kelu, mengapa ia tak bisa membalas setiap perkataan Wildan. Ya tuhan! Apa yang telah Bella lakukan sekarang. Mengemis cinta yang ia tolak dulu? Dia hanya risih atas sikap cuek Wildan, sungguh!.
"Atau lu baper yah sama gua?"
Mata Bella membulat sempurna. Ia sangat terkejut mendengar perkataan Wildan barusan. Dia tak menyangka bahwa Wildan akan mengakatan itu.
"Apaan sih?! Mana mungkin gua baper sama lo!!!"
"Iya sih. Mana mungkin lu baper sama gua. Lu kan udah punya pacar."
Ada rasa tak suka ketika Wildan menyebutkan kata 'pacar'.
"Terus kenapa lu mau sikap gua kayak dulu lagi?" saat ini Wildan benar-benar menyebalkan. Seseorang tolong bunuh dia sekarang juga.
"Tau ah!" Bella pergi meninggalkan Wildan.
Wildan tertawa melihat sikap aneh dari Bella. Meskipun ia tahu bahwa Bella sekarang sudah punya pacar. Entah apa yang membuat Wildan harus mendapatkannya.
Selain polos, Bella juga mudah sekali bullshing. Itu yang Wildan suka.
*****
Wildan menautkan kedua halisnya saat melihat teman-temannya datang.
Gilang datang dengan heboh dan ada beberapa, oh maaf bukan beberapa melainkan banyak sekali makanan ringan ditangannya. Sedangkan Aldi datang dengan membawa beberapa botol minuman. Rizki, ia datang dengan membawa charger Handphone dan bantal karna Rizki tau kalau disini Wi-Finya kenceng. Hanya Kevin yang datang tanpa membawa apa-apa kecuali nyawa dan raga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coganista
Teen FictionEits kalo kalian nyangka ini tentang kisah cinta kaya romeo dan juliet yang romantisnya kaga ketulungan kalian salah, ini adalah tentang kehidupan dimana otak otak kaga berfaedah beraksi Aldito Anggara Pramesta •ketos tapi paling males rapat Wildan...