One Day⚡

431 42 0
                                    

Play song:

Virgoun - surat cinta untuk starla

------------------------------------------------------------

Tak ada yang berbeda, semuanya sama. Membosankan.

Apalagi saat jam terakhir seperti ini.

Ngantuk? Iya.

Lapar? Iya.

Cape? Iya.

Jomblo? Iya. Eh.

Tia sudah mati-matian menahan kelopak matanya agar tetap terbuka. Rambutnya sudah lepek oleh keringat, seragamnya sudah tak lagi rapih dan dia tidak mempedulikannya.

"Nah anak-anak pembelajaran Kimia hari sudah selesai, kalian bisa pulang"

Tia segera meninggalkan kelas.

"Bu Nina gila apa ya! Masa kelas gue yang paling terakhir balik!"gerutu Tia kesal melihat sekelilingnya yang sudah tak ada siapa-siapa.

Bahkan parkiran pun sudah sepi hanya tinggal tersisa beberapa motor saja, itupun pasti yang teman sekelasnya.

Dengan langkah gontai Tia berjalan ke gerbang sekolah dimana ia biasa menunggu angkutan umum. Yap Tia menolak menggunakan kendaraan pribadi dengan alasan ingin mengurangi kemacetan dikota ini.

"Sendiri aja neng"

Tia terus menatap kedepan tanpa menghiraukan Aldi yang sudah ada disampingnya.

" Pulang sama siapa?" tanya Aldi.

"Sendiri."

"Ikut gue yu"ajak Aldi menarik tangan Tia.

"Kemana?"sewot Tia menarik kembali tangannya.

"Bikin lu bahagia"

"Dasar bucin"cibir Tia.

"Gue serius."ujar Aldi sungguh-sungguh.

"Tumben lu pake motor" ujar Tia yang terheran kerena biasanya Aldi selalu menggunakan mobil.

"Lagi pengen aja. Terakhir gue pake pas SMP kelas 9"

Tia hanya ber-oh ria tak tau harus menjawab apa.

"Udah ikut gue"Aldi kembali menarik tangan Tia.

"Kemana?"

"Ke tempat yang bikin lu bahagia."

*****

"Udah nyampe?"tanya Tia.

"Iya."jawab Aldi sedang mematikan mesin motornya.

"Ayo" Aldi tersenyum sambil meraih tangan Tia kedalam genggamannya.

"Tempatnya agak jauh jadi kita harus jalan"ujar Aldi yang terus menggemgam tangan Tia.

"Ngapain sih lu ajak gue kesini?"tanya Tia bingung. Iyalah, siapa yang gak bingung coba diajak ke rel kereta api dengan sisi kanan kirinya penuh dengan rumah warga, yang mungkin kurang sehat.

"Nanti juga lu tau" Aldi berjalan duluan meninggalkan Tia sendirian.

Mau tak mau Tia harus mengikutinya.

Bibir Tia udah manyun lima meter, dia sudah lelah jika harus terus berjalan.

Tuk!

CoganistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang