Kevin memarkirkan mobilnya di tempat biasa. Saat ia berjalan melewati lorong kelas-kelas lain Kevin bertemu dengan sang perusak hati, siapa lagi kalo bukan Reyna.
"Pagi Kevin!" sapa Reyna.Namun Kevin tak sedikit pun ada niatan untuk membalasnya.
"Oh iya Vin, pulang sekolah mampir kerumah gua yah?"
"Emang lu siapa gua?"tanya Kevin namun masih fokus pada jalan.
"Ya nyokap gua pengen ketemu sama lu"
"Enggak!"
Setelah mendengar perkataan Kevin, Reyna langsung memasang muka memohon.
"Gua ga janji"kesal Kevin.
"Makasih Kevin!" ujar Reyna dengan girang
"Yaudah nanti pulang sekolah gua tunggu diparkiran yah!"ujar Reyna sambil tersenyum manis , setelah itu ia pergi menuju kelasnya.
Kevin pun terus berjalan ke kelasnya tanpa menghiraukan yang berada disekitarnya.
Baru saja Kevin duduk di kursi kesayangannya, sudah ada yang memanggil Kevin di depan kelas"Kevin!"ujar siswi yang berada di depan kelasnya.
"Apa?"tanya Kevin yang merasa terganggu dengan kehadirannya.
"Itu si Reyna dilabrak sama,,," Kevin dengan muka kagetnya ia langsung lari ke kelas Reyna.
Terlihat disana Reyna sedang menunduk takut dan di sampingnya ada Amanda kelas 10 IPS 5 yang sedang menahan amarahnya.
Dengan langkah besar Kevin mendekati dua gadis tersebut.
"Ada apa?"tanya Kevin dingin.
"Kevin! "gumam Amanda dengan takut.
"Gua tanya sekali lagi ada apa?" tanya Gilang dengan mata elangnya yang mengarah ke Amanda.
"Tanya aja sama cewek yang gatel ini!" ujar Amanda kesal.
"Lu bisu?!" sentak Amanda lagi.
"Gua yang jelasin. Kemaren dia jalan sama Diki, dan lu tau Vin! Diki itu pacar gua! Dan gua liat dengan mata kepala gua sendiri! DIA! "bentak Amanda sambil menujuk ke arah muka Reyna.
"DIA NYIUM DIKI!" teriak Amanda seperti orang yang tak sehat dengan muka yang sudah penuh dengan air mata.
Dengan cepat Kevin menoleh ke arah Reyna yang sedang menunduk, namun Kevin tak sedikit pun menunjukan rasa kagetnya.
"Nyium yang sebelah mana?"tanya Kevin pelan pada Reyna.
Tangan dingin Reyna memegang pipi kirinya.
Dengan cepat Kevin menunduk dan mencium pipi yang ditunjukan oleh Reyna.
Sontak saja semua yang berada disana kaget seketika, bagaimana bisa Kevin melakukan itu kepada seorang siswi padahal ini masih disekolah.
Debaran jantung Reyna bertambah semakin cepat, tubuhnya memanas dan matanya kini berair dia merasa menjadi orang yang paling hina di dunia ini.
Reyna menatap Kevin dengan tidak percaya.
"Bekas Diki udah gua hapus, jadi sekarang yang lu tau Reyna dicium gua, bukan dicium Diki" ujar Kevin santai, pada Amanda yang masih terkejut.
"Dan buat lu semua yang ada disini! Bubar! "ujar Kevin dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coganista
Fiksi RemajaEits kalo kalian nyangka ini tentang kisah cinta kaya romeo dan juliet yang romantisnya kaga ketulungan kalian salah, ini adalah tentang kehidupan dimana otak otak kaga berfaedah beraksi Aldito Anggara Pramesta •ketos tapi paling males rapat Wildan...