"AYO WILDAN! LEBIH KERAS LAGI!!!"
"AYO WILDAN!!!"
"BAGUS WILDAN TERUS JANGAN BERHENTI"
Kira-kira seperti itulah teriakan yang terus bergema memenuhi penjuru ruangan latihan taekwondo.
Bahkan Wildan seperti sudah mati rasa.
Bella yang melihat itu turut prihatin pada Wildan.
"Sekarang kamu boleh pulang"
"Makasih pak"
"Besok latihan lagi ingat"ujarnya sebelum pergi.
Wildan menghampiri Bella yang masih setia duduk dibangku penonton.
"Nungguin yah"goda Wildan.
"Paan sih lu! Sok tau!"Bella bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Wildan yang terus tersenyum melihat tingkah Bella.
"GUE TAU BELLA"
Sial pipi Bella semakin merah dibuatnya.
Wildan mengejar Bella.
"Ngapain sih lu ngikutin gue?"
"Lu kalo lagi salting cantik yah"
"Siapa yang salah tingkah coba"Bella memalingkan wajahnya.
"Pulang bareng gue yu"ajak Wildan menggemgam tangan Bella.
"Enggak Wil. Gue ada yang ngajemput"tolak Bella.
"Pacar lu?"tanya Wildan tak suka.
"Iya"jawab Bella apa adanya.
"Oh oke"
*****
"Assalamualaikum, ayah pulang "
"Waalaikumsalam"
"Loh Mah, anak-anak pada kemana, nih rumah sepi amat."
"Yang satu nginep dirumah temennya, yang satu lagi kerumah pacarnya, yang satu ijin keluar, yang satu diruang latihan, dan sibungsu lagi dikamar"jawab Ratna.
"Kalo gitu aku keruang latihan dulu"
"Loh gak mau ganti baju dulu?"
"Itu mah bisa nanti" Rendi sudah hilang ditelan tikungan tembok.
"WILDAN CAPE!!!"
Rendi tersenyum mendengar teriakan yang berasal dari ruang latihan.
"Halo boy"sapa Rendi.
"Loh ayah ngapain disini?"tanya Wildan terkejut.
"Ayah mau liat putranya yang tampan ini latihan"ujar Rendi tersenyum.
Nafas Wildan tak beraturan.
"Sini duduk"
"Ayah"panggil Wildan.
"Hmm, kenapa?"tanya Rendi.
"Wildan cape yah, Wildan gak mau kaya gini, Wildan mau istirahat."gumam Wildan hampir menangis.
Rendi mengelus kepala anaknya ini dengan penuh kasih sayang. Ia juga merasakan apa yang anaknya rasakan.
"Ayah tau kamu cape, tapi nanti hasil yang akan kamu dapatkan itu, akan membayar semua cape kamu" ini yang Wildan sukai dari Ayahnya, disaat ia sendiri membutuhkan semangat, ia malah memberi semangat ada orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coganista
Teen FictionEits kalo kalian nyangka ini tentang kisah cinta kaya romeo dan juliet yang romantisnya kaga ketulungan kalian salah, ini adalah tentang kehidupan dimana otak otak kaga berfaedah beraksi Aldito Anggara Pramesta •ketos tapi paling males rapat Wildan...