Kedua orang tua Kevin sedang tak ada dirumah, kini hanya ada Kevin dan Citra saja. Dirumah yang sebesar ini memang cukup menyeramkan jika ditinggali oleh kakak beradik yang tak pernah akur.
Cowok itu terdiam cukup lama dikamarnya tanpa melakukan apa-apa. Pikirannya sedang berada jauh dari raganya.
Waktu terus berjalan maju, seolah mendesak Kevin untuk memilih salah satunya.
Tok tok tokkkk!
"Dek udah makan?"
"Belom"
"Sini gue bikin mi"
Dengan malas Kevin turun dari ranjangnya. Hidupnya seolah kehilangan gairah.
"Lu kenapa deh? Kusut amat tuh muka kek yang belom pernah disetrika"ledek Citra.
Kevin sama sekali tak menanggapinya.
"Makannya dibelakang yok"ajak Citra.
"Males ah"tolak Kevin.
"Ayo! Kapan lagi gua baik sama lu"Cita menarik lengan Kevin untuk mengikutinya.
Entahlah apa yang dipikirkan oleh Papah-nya Kevin saat membuat rumah ini. Lagi-lagi dibuat melongo dengan kolam renang dan taman kecil dibelakang.
Citra duduk dibangku yang sudah ada diikuti Kevin disebelahnya.
"Kak"
"Hmm"
"Pernah jatuh cinta?"
"Kenapa lu nanya itu? Yakali gue kagak pernah jatuh cinta"
"Bukan gitu. Tapi ini jatuh cinta pada dua orang yang berbeda secara bersamaan"
Citra sudah tak menyendokan lagi mi kedalam mulutnya, kini ia menatap Kevin dengan serius.
"Lu jatuh cinta sama siapa?"tanya Citra.
"Kok lu malah nanya gue sih?!"
"Gue tau lu lagi curhat"
Dengan setengah hati Kevin menjelaskan semua yang terjadi dalam hidupnya. Citra yang mendengarnya dibuat terharu dengan sikap kuat Kevin yang tak pernah memperlihatkan masalahnya pada orang lain.
"Gue kayanya cuek banget yah dek, sampe kagak tau masalah lu"ujar Citra menangis.
Kevin tersenyum masam, memang sakit bila diceritakan.
"Kenapa lu gak pernah nyerita ke gue?"tanya Citra.
"Gua tau lu sibuk kak"jawab Kevin santai.
"Vin gue kakak lu. Sesibuknya gue, pasti gue bakal ngeluangin waktu buat adeknya"
"Iya dah"
"Siapapun pilihan lu, jangan kecewain meraka. Karna gue tau rasanya dikecewakan oleh seseorang yang sudah diberi hati"Kevin merasa ada yang tidak beres dengan kakaknya ini.
"Lu kenapa?"tanya Kevin, pasalnya tangis Citra semakin mengencang.
"Gua putus sama Rio"gumam Citra.
"Loh kok bisa? Kenapa?"tanya Kevin tak percaya.
Rio adalah pacar Citra dari SMA sampai sekarang udah mau lulus kuliah. Jelas lah siapa yang gak kaget coba pacaran segitu lamanya terus putus.
"Dia selingkuhin gue"ujar Citra sambil tertawa hambar.
"Dia pacaran sama orang lain, gue tanya sama lu Vin, apa kurangnya gue?!"
"Kenapa dia malah milih orang lain Kevin!"
"Padahal udah jelas gue yang selalu ada buat dia!"
"KENAPA?!"teriak Citra, membuyarkan lamunan Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coganista
Teen FictionEits kalo kalian nyangka ini tentang kisah cinta kaya romeo dan juliet yang romantisnya kaga ketulungan kalian salah, ini adalah tentang kehidupan dimana otak otak kaga berfaedah beraksi Aldito Anggara Pramesta •ketos tapi paling males rapat Wildan...