Jiwa Malaikat⚡

493 35 0
                                    

Lima sekawan sedang berada dikantin sekolah, dimana tempat paling ramai dan paling sering dikunjungi dengan siswa.

"Tau ga kemaren tetangga gue ada yang ngelahirin anaknya cakep banget gila"ujar Gilang heboh.

"Cewek?"tanya Wildan.

"Iya bibirnya itu beuh! Merah banget! Jadi pengen nyium gue"jawab Gilang bersemangat.

Kevin menjitak kepala Gilang yang berada disampingnya.

"Lu itu mesum amat jadi cowok"tegur Kevin.

"Ya normal kali gue punya hawa nafsu"jawab Gilang sambil mengelus-ngelus kepalanya yang terasa sakit.

"Nanti join sama gue"ajak Wildan jahil.

"Siap bro!"Gilang dan Wildan ber-tos ria.

"Ki kenapa diem mulu lu?"tanya Aldi.

"Gue kesel anjir"

"Kesel kenapa?"tanya Wildan.

"Tadi subuh dimasjid gue kaga kebagian shaf pertama anjir, kesel kan gue"ujar Rizki dengan muka ditekuk.

"Yaelah lu, gitu aja kesel. Gue aja yang sering kagak kebagian biasa aja"jawab Kevin dengan santainya.

"Gue aja yang sholat jumat datang pake sendal carvil pulang pake swalow biasa aja"tambah Gilang.

"Gue aja yang tadi kagak sholat subuh biasa aja"celutuk Wildan.

"Masa lu ga sholat subuh biasa aja? Allah ngejanjiin buat orang-orang yang sholat di waktu subuh itu dunia dan seisinya, dan lu masih bisa biasa aja?"ujar Rizki panjang lebar.

"Ya tadi gue lupa kesiangan bangunnya"jawab Wildan pasrah jika sudah berbicara tentang agama, pasti emosi Rizki akan naik.

"Makanya jangan keseringan nonton bokep lu"sindir Aldi.

Rizki bangkit dari tempat duduknya dan pergi.

"Mau kemana lu?"tanya Gilang sambil teriak sehingga siapapun yang ada dikantin melirik kearahnya. Bukan Gilang namanya kalo tidak bodo amat akan tatapan mereka saat ini.

"Ke masjid duha"siapapun yang mendengar jawaban Rizki pasti ia ingin mempunyai imam sepertinya.

"Masyaallah ciptaan tuhan udah ganteng, baik, pinter, taat beribadah lagi"

"Ya Allah imam keluarga gue itu"

"Ki langsung nikah yu!"

"Haduh! Dedek siap dinikah bang!"

Seketika kantin riuh membicarakan Rizki, lebih tepatnya memuji dan berharap dinikahi.

*****

Ketika ingin memasuki masjid Rizki melihat siswi yang tak asing baginya.

"Ngapain lu disini?"tanya Rizki penasaran.

"Lah emangnya kenapa? Emangnya ini sekolah punya lu, sampe gue ga boleh ada disini?"tanya siswi tersebut dengan sewot.

"Ya enggak sih gue kan cuma nanya Din"ujar Rizki.

"Gue habis ngapalin lagu, lu sendiri ngapain disini?"Dinda melihat Rizki dari bawah kaki hingga ujung rambut.

"Mau sholat duha, ikut yu"Dinda terdiam tak menjawab, ia terkesima akan hidup Rizki yang ia nilai sempurna.

"Boleh, bentar gue wudhu dulu"ujar Dinda segera pergi ketempat wudhu.

"Al! Semoga doa gue sampai yah buat lu"ujar Rizki tersenyum kecut.

CoganistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang