Cemburu ( 18 ).

241 12 0
                                    

                          BAB 18

"Gue tau gue memang bukan prioritas lo!"

*****

" Sa-ma teman ! " jawab maya dari seberang telepon.

" Pasti sama cowok,kan? kalau sama teman cewek , lo  pasti udah menyebuti namanya! " tembak adam.

Maya merasa kini dada nya sesak . bagaimana kalau gue matikan saja telepon ini? Tapi....

" Dia ... hanya teman gue..." suara maya terdengar serak.

Bukan adam namanya kalau dapat menerima penjelasan begitu saja. sambungan begitu terputus untuk kedua kalinya. adam menghempaskan ponselnya  ke kasur. separuh nyawanya ikut terbang.

*****

Adam membanting ponselnya,tidak pernah dia dipermalukan oleh gadis sebelumnya.gadis itu telah merendahkan nya dengan meladenin cowok lain.

" Siapa sih dia? " adam kini menekan kepala nya yg terasa sakit.

" Dia pikir siapa dia ? "

Adam sadar sudah bersikap kasar kepada Maya. dia tidak bisa menahan diri jika maya pergi dengan pria lain , di tambah lagi mereka berdansa.

" Sialan ! " teriak adam marah.setidaknya maya bisa menahan diri untuk tidak berkencan dengan pria lain selama perjanjian masih berlaku . adam merasa dihina dan di lecehkan. "Gue seharusnya nggak perlu  semarah ini,dia hanya gadis biasa.gue bisa saja mendapatkan gadis yg lebih darinya. gue nggak perlu emosi,toh dia sama sekali nggak penting bagi gue !!"
adam menghibur diri,sambil menatap dirinya di cermin.

Ponselnya berbunyi.adam mengamati ponselnya yang masih mampu menampilkan pesan masuk meski telah dibanting.

Maya :  " Adam, Sorry ...
Dia hanya teman gue,gue masih memegang perjanjian kita. gue butuh tumpangan dan dia mau membantu gue. "

Adam mungkin berharap pesan itu dapat menjelaskan duduk persoalan . tetapi itu malah membuat adam bertambah marah. gadisnya mambutuhkan tumpangan dari orang lain??!! seakan-akan gue nggak memiliki mobil . walaupun hanya pacar bayaran,gue akan memperlakukan nya dengan baik!
Adam mengetik dipapan keyboard nya dengan kejengkelan.

Adam :  " Ajak teman lo kemari. temui gue di caffe yozza nantik sore jam 5 ! "

Maya sama sekali tidak menduga balasan dari adam. apakah dengan cara mengajak bertemu adalah cara gentleman?  jika itu benar maya harus bersyukur adam adalah seorang yang gentleman,tapi maya tidak mungkin melibatkan edo dalam masalah ini. "Gue udah membuat edo repot, dan gue gak mau membuat edo repot untuk yg kesekian kalinya. "

Maya mengengam iphone nya erat-erat.kini maya hanya punya dua pilihan,bertahan dengan uang ditangan atau menyelesaikan nya.gue menarik nafas dalam-dalam,

" Begini kah sulitnya mengejar impian" tapi kalau tidak dengan cara ini,maya tidak akan bisa kemana-mana dan impian tinggal lah impian. bukankah semuanya butuh pengorbanan? .

******

Hy gusy gimana? rumit ya soal asmara adam dan maya,tenang supaya gk penasaran jangan lupa vote dan coment ya gusy karena saran dan kritik dibutuhkan.

See you again ❤️

Salam
Cia asia .

Karma Cinta TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang