Kantuk ( 33 ).

189 6 0
                                    

                         BAB 33

******

Maya mengantar Arkah ke airport.Arkah hendak pulang ke indonesia .

" Gue akan segera kembali may . " Ujur Arkah halus .

" Baiklah , Jaga kesehatan ya Kah . "

Arkah memeluk maya erat hingga sedikit jengah. Setelah itu maya tersenyum kecil dan mengikuti arkah hingga hilang dari pandangan .

Tiba-tiba iphone maya berdering, pertanda ada sms yang masuk.

Adam : Kalau lo ingin menjenguk Aisy, datanglah sekarang ! sebelum terlambat.

Maya berkesiap. Apa maksudnya ?
Maya segera meluntur ke rumah sakit sambil mengirim sms , tapi tidak dibalas . Telepon pun tidak diangkat . Hal ini membuat maya semakin khawatir .

********

" Adam ! " Panggil maya ketika sampai di lantai tujuh rumah sakit , Wajah adam kelihatan pucat . " Bagaimana kondisi Aisy ? " Baru kali ini maya melihat adam sekacau ini . Biasanya dia tampil penuh percaya diri.

Adam menarik maya dan memeluk nya erat. Maya ingin mendorong tubuh adam , tetapi pelukan itu menguncinya dan .... " Aisy " .... Adam tidak melanjutkan kata-katanya.

" Aisy kenapa , Adam ? " Maya melepaskan diri dari tubuh hangat adam , Memandang mata adam yang coklat hazal .

" Hasilnya sudah keluar . " ujur adam terbata-bata. " dokter mengatakan , Aisy hamil .... " Kini suara adam hilang begitu saja .

"...... Dan , Akibat insiden itu . Mental aisy tergunjang . " Kini maya dapat merasakan rasa sakit yang amat mendalam . Bagaimana tidak , Adik satu-satunya yang dimiliki adam , kini mengalami insiden yang begitu mengerikan .

Maya ragu-ragu menanyakan nya . Hingga maya menguatkan diri untuk mengajukan pertanyaan itu. " Tapi ,Apakah ada harapan untuk sembuh ? " Tanya maya .Dia dapat membayangkan perasaan adam saat ini.

" Kemungkinan 20 persen , Harapan nya sangat kecil may. Aisy tidak akan bisa sembuh ! melihat keadaan nya sekarang , gue sangat terguncang atas apa yang dialami adik gue . "

" Lo harus yakin dam . Aisy bakalan sembuh . " Ujur maya meyakinkan adam.

*******

Malam ini adam ingin menginap di rumah sakit demi menemani Aisy. Maya menemani adam kembali ke hotel untuk membantu mengemasi beberapa barang keperluan adam.

" Nyokap , Bokap lo enggak datang ? " Tanya maya.

Adam menggeleng . " Gue belum memberitahu mereka . Jika nyokap dan bokap gue tahu , mereka pasti histeris . Selama belum ada kabar yang jelas , Lebih baik gue menyimpannya sendiri . Nantik malah lebih kacau. " Adam mengeluarkan kunci kamarnya dari saku belakangnya.

" Lo pasti heran mengapa kami memilih tinggal di hotel ketimbang di apartemen atau rumah ? Bokap gue punya banyak properti disini, Dia bahkan pemegang saham beberapa perusahaan properti . " Adam lagi-lagi memancing maya. dia ingin maya mempertimbangkan segala hal yang dimiliki nya dan membuat maya menyesal meninggalkannya.

" Tinggal dihotel lebih praktis . " Jawab maya datar. Dia ragu-ragu masuk kekamar adam . Kamar tersebut sangat luas, nyaman dan berkelas.

" Jangan khawatir, May . Gue tidak akan bilang ke pacar lo kalau lo sedang bersama gue . " Sindir adam.

" Sudah gue bilang , Gue belum punya pacar ! "

Kalau begitu siapa pria yang bersama maya ? Apa dia benar-benar teman maya ? Adam bertanya-tanya dalam hati . Bimbang campur girang.

Maya ingin sekali bisa tahu apa arti dari senyuman adam itu. Apakah dia sedang memikirkan pacar barunya ? Mengapa ia ingin bersama adam ? , Apakah karena mereka sudah lama tak  bertemu ? Sekarang bagaimana ? Apa yang harus maya lakukan ? pikir maya galau.

" Nantik malam gue akan menjaga aisy . Jadi gue ingin mandi dan istirahat sebentar. "

" Gue akan menyiapkan barang-barang keperluan lo." Ujur maya .

" Tidak perlu , Nantik lo bilang gue memperlakukan lo seperti pembantu . " Tolak adam. " Dan nantik ada yang marah..."

" Pertama , Kita teman . Sebagai teman, gue akan berusaha membantu lo semampu gue.Kedua, Gue tidak punya pacar . Ketiga, Kalaupun gue punya pacar , dia tidak akan mencari lo ! "

" Oh ya ? Tidak punya dua atau tiga pacar maksud lo ? " Sindir adam lagi .

Maya memandang adam . " Sebaiknya lo segera mandi ,daripada membicarakan hal yang tidak penting . "

" Jadi pacar lo tidak penting , begitu? Great !" Adam tertawa meledek.

" Sekali lagi lo bekata seperti itu , gue akan pergi ! " Ancam maya .

Adam mengangat bahu sambil beranjak ke kamar mandi.
Maya membuka koper dan mulai memilih-milih barang yang harus dibawa adam sambil menunggu adam selesai mandi.

Karena adam tak kunjung selesai. Maya menyalahkan televisi , memindah-mindah saluran dan mulai mengantuk. Dia merebahkan tubuh . Aduh , Adam lama sekali ... Pikir maya . Dia tidak berubah. Benar-benar pria pesolek.

Maya gagal bertahan melawan rasa kantuk. Dia bahkan tidak tahu ketika adam selesai mandi lalu naik ke tempat tidur dan memeluknya dari belakang . keduanya tertidur lelap karena kelelahan.

******

Salam
Cia Asia ❤️😇

Karma Cinta TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang