Plinplan ( 34 ).

236 9 0
                                    

                           BAB 34

********

Pagi harinya, maya merasakan beban yang begitu berat di lehernya. maya mencoba membuka mata perlahan-lahan, berusaha bangun dan kaget....Karena adam ada di sampingnya.

Begitu kagetnya maya , dan langsung berteriak .

" Argh..... " Spontan, adam yang mendengar teriakan maya, langsung terbangun dari tidurnya.

" Adam ... "

" Hmmm... "

" Lo takut pacar lo marah ? " Tanya adam . " Gue nggak bakalan bilang ke siapa-siapa . ! tenang saja ! " Adam bangkit dari kasur dan merapikan rambutnya.

" Please deh, Gue tidak ingin mendengarnya lagi . Mengapa lo tidur di samping gue ? " Tanya maya mengalihkan percakapan.

" Itu nggak penting ! Ayo kita makan . Setelah itu gue akan mengantar lo pulang, Karena gue harus menemui aisy. " Setelah adam berkemas, Ia bertanya pada maya . " Semua barang-barang gue sudah disini ? "

Maya mengangguk . pertanda meng-iyakan .

Adam memandangnya , menggengam tangannya . " Gue minta maaf atas apa yang gue lakukan kemarin malam." Katanya. " Gue kelelahan , dan tidak menyadari bahwa lo ada di samping gue. "

Maya mendesah. " Tapi gue sangat senang kalau lo ada di sini , may. Terima kasih atas bantuan yang lo berikan kepada gue . " Tambah adam.

******

Keesokan harinya, Adam menelepon maya. Suaranya lebih ringan dari sebelumnya. Mengabari bahwa hasil laboratorium milik Aisy sudah keluar. Dan dokter lagi menangani masalah yang sedang dialami Aisy . Cukup waktu lama untuk menyembuhkan trauma yang dialami oleh Aisy.

******

Adam pulang ke indonesia tanpa mengabari maya, terlalu mendadak dan tanpa kabar. Maya tidak dapat ditinggal dalam keadaan seperti itu. Seperti cerita terpenggal yang menimbulkan berjuta tanya. Maya penasaran, kecewa, sekaligus mulai mendamba. Maya merasa ada sesuatu yang yang intim dan mengikat hatinya pada adam.

Adam seperti sengaja meninggalkannya. dia menelpon maya ketika di bandara. Hingga tidak ada kesempatan untuk mengucapkan selamat jalan. Kalau saja dia dapat bertemu adam sekali lagi, andai saja dia dapat melihat senyuman indah itu lagi....Dari MRT, Maya melewati tiga pemberhentian lalu melanjutkan dengan kereta. Setelah itu dia harus berjalan kaki menuju hotel yang di sewanya selama di singapura.

Sudah setahun aku disini dan tidak pernah pulang . Apakah sebaiknya aku pulang menjenguk papa dan mama ? Batin maya . Tapi sisi hatinya tertawa meledek . Lo ingin menjenguk papa dan mama atau ingin mengejar adam ?

********

Dengan alasan ada keperluan keluarga , Maya mengambil cuti seminggu. Dia kembali ke indonesia dengan perasaan yang berantakan. Tadinya , dia sudah bisa menerima bahwa dia dan adam tidak bisa cocok. Peluang hatinya mengatakan bahwa dia masih mencintai adam punjabi .
Tapi , Apakah kini adam sudah memiliki pacar ? Pertanyaan itu terus melayang-layang di kepalanya , hingga menyakitkan hatinya.

Orangtua maya dan adik-adiknya menyambut kedatangan maya dengan gembira. Mereka menjemput maya dibandara internasional di jakarta . Memeluk maya dengan penuh kerinduan.

Kamar maya tidak banyak perubahan, Sepertinya mama sengaja membiarkannya agar kapanpun maya pulang, Ia langsung terasa dirumah. Setelah acara makan malam dan bagi oleh-oleh, Maya merapikan barang-barang bawaannya yang memang tidak banyak. Setiap maya melirik iphone nya , Hatinya kembali gelisah. Dia sudah terbang sejauh ini untuk mencaritahu kabar adam, Dan mungkin ....mengejarnya?

Karma Cinta TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang