Arkah ( 23 ) .

222 10 0
                                    

                          BAB 23

*******

Maya menceritakan semuanya kepada arkan. arkan adalah teman maya yang dapat diandalkan saat maya menangis seperti ini. Arkan adalah teman sekaligus tempat curhatnya. arkan adalah pengganti Selpia setelah lulus SMA beberapa tahun lalu.

" Mengapa ? mengapa lo tadi nggak cegah adam untuk ganterin gue tadi ? " kini tangis maya pecah di pundak arkah.

" Lo tau kan , kayak mana adam itu. dia orang nya arogan dan mau menang sendiri. gak mungkin lah gue larang dia ...."

" Untung gue mengikuti kalian dari belakang , kalau nggak pasti lo bakalan di apa-apain sama tuh bajingan!!  " tambah Arkan .

Maya dapat melihat raut wajah arkan yang berubah sembilan puluh derajat dari biasanya. maya bersyukur dalam hati mempunyai teman yang seperti arkan.

*****

" Makasih ya Khan. udah mau anterin gue pulang. " ujur maya kepada arkan .

" Iya sama-sama , lo nggak perlu pusing. kalau soal adam biar gue yang tanganin. "

Gue yang mencerna perkataan arkan langsung khawatir . jika saja itu akan terjadi pasti ada pertumpahan darah .

" Jangan Khan...jangan pernah lo beritahu kepada adam masalah ini. Pliase ...."

" Oke-oke . gue kan merahasiakan nya dari adam . "

Gue yang mendengar perkataan arkan langsung meluncur keluar dari mobil.

*****

Sejak kejadian tadi malam, maya merasa tidak enak badan. maya menghubungi sarah untuk memberitahu bahwa maua sakit dan tak dapat masuk kerja.

" Apa ... lo sakit ?? " panik sarah dari seberang telepon

" Iya sar, tolong izinin gue ya..." suara serak maya membalas perkaatan sarah dari seberang telepon.

" Oke... Lo tenang aja soal itu, yang penting lo istirahat dulu. " ujur sarah .

" Tut-Tut-Tut ...." sambungan telepon pun terputus.

*****

Seharian maya berada di atas kasur membuat maya merasakan bosan yg amat dirasakan nya  untunglah arkan datang membesuk maya .

" Lo kok bisa sakit si may?? padahal kan lo baik-baik aja kemarin. " ujur arkan khawatir.

" nggak tau nih, tiba-tiba aja gue meriang . "

" Meriang merindukan kasih sayang? " ujur arkan membuat goyangan.

Kami tertawa bersama-sama. maya melihat wajah halus arkan. maya mengingat tiga tahun lalu ketika maya dan edo tertawa bersama-sama. persis seperti yang mereka lakukan saat ini.

******

Arkan diam. melihat wajah maya yang mempesona memikat hati para pria yang melihatnya. tawa nya mempesona, pipi nya yang  halus,  hidung nya yang mancung, bibirnya yang merah merona. maya dimata arkan sangatlah sempurna seperti bidadari.

" Lo gombal atau lawak sih ? " tanya maya memecahkan lamunan arkan.

" Gua mah, nggak gombal nggak lawak tetap lucu ! " jawabnya percaya diri.

******

Karma Cinta TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang