Pamitan ( 19 ).

220 14 0
                                    

                          BAB 19

" Haruskah kesalahan gue lo bales dengan kesalahan juga? "

*****

Maya nekat datang sendiri . gue sudah menyiapkan alasan,selanjutnya seterah oleh adam.sudah 1 jam gue menunggu adam,tetapi tidak ada sosok yg gue cari-cari.

Maya mulai gelisa. " Bagaimana jika adam datang ke rumah edo ? "  Akhirnya sosok yg maya cari sudah ada di hadapanya,tetapi maya agak terkejut dengan gadis yang di gandeng oleh adam. gue mulai melihat postur tubuh gadis itu. ( Langsing,tinggi,cantik dan modis ). siapa yang tak tertarik dengan gadis seperti itu.

Bukannya meminta penjelasan kepada adam. gue malah menatap adam dan gadis itu bergantian. seakan puas membuat maya melonggo melihat kehebatan adam dan menunjukan betapa rendahnya seorang maya.

Tiba-tiba saja adam mengeluarakan sebuah amplop putih yang masih mulis dan menaruhnya di telapak tangan maya begitu saja.lalu adam berjalan pergi . gue tidak mampu mengangkat wajah dan menatap keduanya berlalu.

Kini gue memandang amplop yang diletakkan adam tadi ditelapak tangan gue . hati kecil maya memaki dirinya sebagai pelacur,walau ia tidak benar-benar menjual diri. gue meremas amplop itu dan menghambur keluar caffe tersebut. air mata gue bergulir di pipi gue begitu saja. hati gue merasa panas dengan perlakuan adam ke gue.

Seharian maya mengurung diri di dalam kamarnya. gue terus menerus menatap amplop tersebut. "Seharusnya gue merasa bahagia karena gue dapat ke inggris, tetapi bukan nya bahagia gue malah menangisi adam. !"

Gue mengutuk adam supaya ia mendapat karma nya.entah mengapa hati gue panas saat melihat adam mengandeng gadis lain. padahal gue kan cuman pacar bayarannya. "Argh...!!" jerit gue menjadi-jadi saat mengingat kebersamaan gue bersama edo.

*****

Tidak ada kabar dari adam.
Gue berusaha menyibukan diri dengan mengemasi barang-barang gue untuk keberangkatan gue ke inggris. sudah puluhan kali gue mengecek iphone gue, barang kali adam menelepon gue. tetapi tak ada notifikasi yang masuk. malam ini gue tidak bisa tidur. melihat perlakuan adam beberapa hari yang lalu membuat maya menangis dan malu untuk pergi kemana-mana.

Maya memasukan benda-benda pemberian adam ke kardus dan menyegelnya rapat-rapat. maya tidak mau melihatnya lagi.
" Apakah gue pernah ada didalam pikiran lo dam? " Maya menutup wajahnya, dadanya sesak,air matanya sudah tumpah dari kelopak matanya.

*****

Paginya gue berpamitan kepada mama dan papa serta nenek . gue mendengar semua nasehat yang di katakan oleh nenek dan mama. dada gue sesak saat gue mengecek iphone gue lagi. tidak ada notifikasi yang menyatakan bahwa ada pesan atau telepon masuk. hati kecil gue berat menginggalkan mama dan nenek , tapi lebih berat saat meninggalkan kenangan gue bersama adam.

*****

Kini gue sudah menunggu dibandara. gue mengecek iphone gue lagi dan lagi tetapi tidak ada notifikasi yang masuk. tiba-tiba saja ada telepon masuk . saat gue melihat nama yang tertera ia adalah edo. gue mengingat perkataan terakhir edo.

Edo    : "Lo berangkat kapan? "
Maya : "Dua minggu lagi "

bukan nya mengangkat telepon yg masuk. maya malah melihat ke sekelilingnya. berharap ada seseorang yang di harapkan nya. " Ya... tentu saja edo! ". edo sudah berdiri di ujung ruangan informasi . gue mengamati penampilan edo dari atas sampai bawah. edo memakai baju kaos putih dan dipadukan dengan jaket jins. dan celana jins robek-robek yang lagi hitz nya. tidak lupa ditambah dengan sepatu putih.

Tetapi bukan itu yang maya pikirkan. maya memikirkan tangan edo yang bersembunyi di belakang pinggang nya. gue berharap itu hadiah perpisahan edo kepada gue . tanpa disangka-sangka saat jarak edo dan maya mulai dekat , edo malah berlutut dihadapan maya dan mulai memberikan bunga yang mulai tadi disembunyikannya dari maya.

*****

Ayooo gimana?? penasaran?? tenang gue akan ngepost bab selanjutnya kok.jangan lupa vote dan coment gusy.🙏

Karma Cinta TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang