Takut ( 30 ).

202 8 0
                                    

                          BAB 30

*******

Entah mengapa Arkah tiba-tiba berbisik kepada maya , dengan begitu seriusnya Arkah mendekatkan bibirnya ke telinga maya.

" Lo jangan khawatir , gue akan selalu ada didekat lo kok . " Gumam Arkah membisikan nya dengan halus .

" Apa ? . " Maya kini bingung sendiri atas tingkah Arkah yang  berubah sembilan puluh derajat seperti ada arwah gadis perawan yang merasuki nya.

" Gue bilang pada papa lo , 'Jangan khawatir,Om ! Saya akan menjaga maya ! " Arkah tersenyum tulus.

Maya menatap arkah dengan mata berkaca-kaca . Arkah tidak pernah sesensitif ini....dia bahkan tidak ingat maya punya orang tua yang sangat mencintai putrinya.Ia tidak dapat berkata apa-apa .

" Gua akan menjaga lo , may ! Gue tidak akan membiarkan siapa pun yang membuatmu mengunci diri seharian dikamar. Dan... Menyakiti lo lagi . "

Maya mengela nafas . Beginikah yang dinamakan sahabat? Maya benar-benar merasakan kasih sayang dari seorang sahabat , setelah kepergian Edo lima tahun yang lalu membuatnya kehilangan itu semua.

" Gue sudah memesan hotel di China Town . Gue hanya tiga hari disini dan gue ingin menghabiskan waktu bersama lo. " Ujur Arkah lembut.

" Kini pertanyaan ku adalah , Apakah lo masih berhubungan dengan Adam itu ? "

" Gue tidak ingin menjawabnya ! " Maya membuang muka. Ia tidak dapat membayangkan apa reaksi Arkah jika ia masih berhubungan dengan pria yang menurunkan nya di jalan beberapa bulan lalu.

*******

Arkah dan maya menaiki kereta cepat dari vivo city menuju Sentosa Resort. Arkah mengandeng maya tanpa memperdulikan protes gadis itu hingga maya bosan mengingatkan dan mulai merasa nyaman. Mereka seperti insan yang tengah dimabuk cinta. Tetawa, saling meledek, dan saling menjaili.

Tanpa sengaja mereka berpapasan dengan Abi , Teman arkah .

" Hei, Arkah ! Apa kabar bro ? " Seru Abi akrab.

" Baik..." Arkah manggut-manggut sambil melirik Maya dengan sedikit panik.

" Pacar baru lagi nih ? " tanya Abi ingin tahu .

" Tidak penting, Yang jelas... Kenalkan Maya Amelia. "

Maya mengulurkan tangan dan menyebutkan nama pelan, takut terdengar. Lagi-lagi ketakutan nya muncul.

******

Maya senang melalui hari-hari bersama Arkah sekaligus merasa bersalah pada Adam. Tapi maya tidak ingin merahasiakan nya. Dia memutuskan untuk memberitahu Adam tentang Arkah. Anggaplah ini ujian buat Adam, apakah dia mempercayai maya atau tidak.

Tiga hari terasa cepat bagi mereka. Apalagi jika dihabiskan dengan hal-hal yang menyenangkan. Arkah menjadi poros dalam otak maya, Setidak nya dalam tiga hari ini. Maya dapat melihat dengan jelas pada siapa hatinya berlabuh. Ia merasa menemukan pasangan yang sesuai seseorang yang benar-benar sehati dengan nya.

Dan itu bukan Adam! .

Salam
Cia  Asia ❤️

Karma Cinta TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang